25 Mutiara Nasihat Ali bin Abi Thalib Penuh Ibrah dan Manfaat

Senin, 24 Juli 2023 - 19:53 WIB
loading...
A A A
اتقوا الله تقية من كنع فخنع، ووجل فرحل، وحذر فأبصر فازدجر. فاحتث طلبا، ونجا هربا، وقدم للمعاد، واستظهر بالزاد، وكفى بالله منتقما وبصيرا، وكفى بالكتاب خصما وحجيجا، وكفى بالجنة ثوابا وكفى بالنار وبالا وعقابا، وأستغفر الله لي ولكم

Artinya: "Bertakwalah kepada Allah seperti tunduknya orang yang gentar lalu tunduk, seperti takutnya orang yang takut lalu pergi, dan seperti takutnya orang yang waspada lalu melihat dan menyingkir, lalu dia bersungguh-sungguh dalam mencari jalan, selamat dengan lari, tiba di tempat tujuan, dan mengeluarkan bekal. Cukuplah Allah sebagai yang Maha membalas dan Maha melihat. Cukuplah catatan amal sebagai seteru dan penyampai argumen. Cukuplah surga sebagai balasan. Dan cukuplah neraka sebagai bencana dan hukuman." [Hilyatul Aulia (1/79)]

14. Manusia Cenderung Memusuhi yang Dia Tidak Ketahui

‌الناس ‌أعداء ‌ما ‌جهلوا

Artinya: "Manusia itu akan cenderung memusuhi sesuatu yang tidak dia ketahui." [Al I'jaz wa Ijaz hal 34]

15. Tiga Amal yang Paling Berat

أشد الأعمال ثلاثة: ‌إعطاء ‌الحق ‌من ‌نفسك، وذكر الله تعالى على كل حال، ومواساة الأخ في المال

Artinya: "Amal yang paling berat itu ada tiga, yaitu memberikan hak dari dirimu. Mengingat Allah dalam setiap keadaan, dan bersikap lunak kepada sesama saudara dalam masalah harta benda." [Siyar as Salaf wa ash Shalihin (1/208)]

16. Jadilah Orang yang Lebih Perhatian Terhadap Diterimanya Amal

‌كونوا ‌لقبول ‌العمل ‌أشد ‌اهتماما ‌منكم ‌بالعمل، فانه لن يقل عمل مع المتقوى

Artinya: "Jadilah orang yang lebih perhatian terhadap diterimanya amal daripada terhadap amal itu sendiri. Karena amal yang disertai dengan ketakwaan itu bukanlah amal yang sedikit." [Hilyatul Aulia (1/75)]

17. Dua Perkara Kebaikan di Dunia

ولا خير في الدنيا إلا لأحد رجلين رجل أذنب ذنبا فهو تدارك ذلك بتوبة، أو رجل يسارع في الخيرات

Artinya: "Tidak ada kebaikan di dunia ini kecuali milik salah satu dari dua orang. Yaitu seseorang yang berbuat dosa lalu dia menutupinya dengan bertaubat, atau seseorang yang bersegera menuju kebaikan-kebaikan." [Shifatussahwah (1/120)]

18. Kebaikan Tidak Diukur dari Banyaknya Harta dan Keturunan

‌ليس ‌الخير ‌أن ‌يكثر مالك وولدك، ولكن الخير أن يكثر علمك، ويعظم حلمك، وأن تباهي الناس بعبادة ربك، فإن أحسنت حمدت الله، وإن أسأت استغفرت الله

Artinya: "Bukanlah kebaikan itu pada banyaknya harta dan keturunanmu. Akan tetapi kebaikan adalah pada banyaknya amalmu, besarnya kesantunanmu, dan bisa menyaingi manusia dengan ibadahmu kepada Tuhanmu. Apabila kamu berbuat baik maka kamu memuji Allah. Dan apabila kamu berbuat buruk maka kamu memohon ampun kepada Allah." [Hilyatul Aulia (1/75)]

19. Jangan Mengikuti Hawa Nafsu dan Panjang Angan-angan

إن أخوف ما أتخوف عليكم اثنتين: اتباع الهوى، وطول الأمل، ‌فأما ‌اتباع ‌الهوى ‌فيصد ‌عن ‌الحق، وأما طول الأمل فينسي الآخرة

Artinya: "Sesungguhnya yang paling saya takuti adalah mengikuti hawa nafsu dan panjang angan-angan. Mengikuti hawa nafsu itu menjauhkan dari kebenaran. Dan panjang angan-angan itu membuat lupa kepada akhirat." [Zuhd lil Mu'afi bin Imran hal 304]
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4185 seconds (0.1#10.140)