Hukum Tajwid Surat Al Baqarah Ayat 155, Beserta Penjelasan dan Cara Membaca

Rizky Darmawan

Rabu, 16 Agustus 2023 - 18:12 WIB

Terdapat sejumlah hukum tajwid Surat Al Baqarah ayat 155 yang perlu diketahui dan dipahami oleh setiap muslim, supaya benar dalam membaca dan tidak menimbulkan kesalahan makna. Foto ilustrasi/ist

A A A

Terdapat sejumlah hukum tajwid Surat Al Baqarah ayat 155 yang perlu diketahui dan dipahami oleh setiap muslim, supaya benar dalam membaca dan tidak menimbulkan kesalahan makna.

Dalam Surat Al Baqarah ayat 155 ini menjelaskan tentang cobaan Allah SWT pada orang-orang beriman sehingga nantinya akan muncul golongan orang sabar dari mereka.

Seperti yang disampaikan dalam Tafsir Al-Muyassar, dan kami akan benar-benar menguji kalian dengan sedikit rasa takut, kelaparan dan kekurangannya harta karena kesulitan dalam mendapatkannya atau hilang sama sekali.

Serta berilah kabar gembira kepada orang-orang yang bersabar dalam menghadapi persoalan ini dan persoalan-persoalan yang serupa dengan apa-apa yang membahagiakan mereka dan menyenangkan mereka berupa kesudahan yang baik di dunia dan akhirat.

Hukum Tajwid Surat Al Baqarah Ayat 155

وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ

Artinya : "Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (QS Al Baqarah : 155)

1. وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ

Dalam bacaan tersebut ada dua hukum tajwid yakni, Qalqalah Sugra karena ada huruf "Ba sukun" berada di tengah kalimat. Dibaca dengan memantul secara ringan.

Kemudian ada Gunnah, sebab ada "Nun berharakat fathah bertasydid". Dibaca mendengung selama tiga harakat.

2. كُمْ بِشَيْءٍ

Dalam bacaan tersebut ada hukum bacaan Ikhfa Syafawi, karena "mim sukun" bertemu dengan "Ba". Dibaca samar atau dengung tiga harakat.

Ada pula Mad Layin, sebab ada "Ya sukun" didahului "Syin berharakat fathah". Dibaca panjang dua harakat.

3. ءٍ مِّنَ

Terdapat hukum Idgham Bighunnah karena "hamzah berharakat kasrah tanwin" bertemu "mim". Dibaca masuk ke huruf mim dengan samar dan dengung serta ditahan tiga harakat.

4. مِّنَ الْخَوْفِ

Ada Alif Lam Qomariyah, karena huruf "Alif Lam" bertemu "kha". Dibaca dengan jelas.

Kemudian ada Mad Layin, karena huruf "Wawu sukun" didahului "Kha fathah". Dibaca panjang dua harakat.

5. وَالْجُوْعِ

Terdapat hukum bacaan Alif Lam Qomariyah karena huruf Lam bertemu Jim. Cara bacanya idzhar atau jelas.

Ada juga Mad Thabi'i karena huruf Jim berharakat dhummah bertemu Wawu sukun. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat.

6. وَنَقْصٍ

Ada hukum tajwid Qalqalah Sughra, sebab huruf "Qaf sukun" berada di tengah kalimat. Dibaca memantul ringan.

7. صٍ مِّنَ

Idgham Bighunnah, sebab "hamzah berharakat kasrah tanwin" bertemu "mim". Dibaca masuk ke huruf mim dengan samar dan dengung serta ditahan tiga harakat.

8. مِّنَ الْاَمْوَالِ

Alif Lam Qomariyah karena huruf lam bertemu Alif. Dibaca jelas.

Kedua, ada Idzhar Syafawi karena huruf "mim sukun" bertemu "wawu fathah". Dibaca jelas di bibir.

Aja pula Mad Thabi'i, karena huruf "wawu berharakat fathah" bertemu "alif". Dibaca panjang dua harakat.

9. وَالْاَنْفُسِ

Alif Lam Qomariyah karena huruf "Alif Lam" bertemu "alif". Dibaca jelas.

Ikhfa, karena huruf "nun sukun" bertemu "Fa fathah". Dibaca samar dengan dengung.

10. وَالثَّمَرٰتِۗ

Alif Lam Syamsiyah, karena huruf "alif lam" bertemu "tsa fathah". Dibaca masuk ke Tsa atau disamarkan.

Mad Aridh Lissukun, karena mad jatuh sebelum huruf diwaqafkan. Dibaca panjang antara dua sampai enam harakat.

11. الصّٰبِرِيْنَ

Alif Lam Syamsiyah, karena huruf "alif lam" bertemu "Shad". Dibaca masuk ke Shad atau samar-samar.

Mad Thabi'i, karena huruf "Shad berharakat fathah tegak". Dibaca panjang dua harakat.

Mad Aridh Lissukun, karena mad jatuh sebelum huruf diwaqafkan. Dibaca panjang antara dua sampai enam harakat.