Khasiat Surat At-Takwir, Salah Satunya Memperkuat Pandangan Mata
loading...
A
A
A
Sayyid Muhammad Taqi Al-Muqaddam dalam bukunya berjudul "Khazanah Al-Asrar" memaparkan manfaat dari ayat Al-Quran untuk penyembuhan berbagai penyakit.
Khusus keistimewaan Surat At-Takwir atau Kuwwirat, Sayyid Muhammad Taqi Al-Muqaddam mengatakan, membaca surat ini dapat memperkuat pandangan mata dan menghilangkan penyakit mata atau kerabunan.
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang hendak melihat keadaan hari kiamat seakan-akan ia melihat dengan matanya sendiri, maka hendaklah ia membacanya yakni idzasy-syamsu kuwwirat (Surat At-Takwir), Idzas-Syama’un-fatharat (Al-Infithar), dan idzas-sama’un’syaqqat (Al-Insyiqaq).” (HR Ahmad )
Dalam Tafsirul Burhan juga disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat ini (Surat At-Takwir), maka Allah akan melindunginya dari terbukanya kejelekan ketika amal catatan (perbuatannya selama hidup di dunia) dibentangkan, dan ia melihat Nabi Muhammad SAW, sedang ia dalam keadaan aman. Dan barangsiapa yang membacanya atas orang yang terkena sakit mata, atau ujung-ujungnya, maka ia akan terbebas darinya dengan izin Allah.”
Sedangkan dalam kitab Tsawabul A’mal dinyatakan bahwa Abi Abdullah berkata: “Barangsiapa yang membaca ‘abasa wa tawalla (‘Abasa) dan Idzasy-syamsu kuwwirat (Surat At-Takwir), maka ia akan berada di bawah sayap (perlindungan) Allah, di dalam naungan Allah dan kemuliaan-Nya, di dalam surga-Nya. Insya Allah.”
At-Takwir sendiri artinya adalah “menggulung”. Surat yang terdiri atas 29 ayat ini termasuk dalam golongan Surat Makkiyyah dan diturunkan setelah Surat Al-Lahab. Adapun kata At-Takwir yang disajikan sebagai nama surat ini, adalah bentuk masdar dari lafaz kuwwirat yang terdapat pada ayat pertama.
Khusus keistimewaan Surat At-Takwir atau Kuwwirat, Sayyid Muhammad Taqi Al-Muqaddam mengatakan, membaca surat ini dapat memperkuat pandangan mata dan menghilangkan penyakit mata atau kerabunan.
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang hendak melihat keadaan hari kiamat seakan-akan ia melihat dengan matanya sendiri, maka hendaklah ia membacanya yakni idzasy-syamsu kuwwirat (Surat At-Takwir), Idzas-Syama’un-fatharat (Al-Infithar), dan idzas-sama’un’syaqqat (Al-Insyiqaq).” (HR Ahmad )
Dalam Tafsirul Burhan juga disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat ini (Surat At-Takwir), maka Allah akan melindunginya dari terbukanya kejelekan ketika amal catatan (perbuatannya selama hidup di dunia) dibentangkan, dan ia melihat Nabi Muhammad SAW, sedang ia dalam keadaan aman. Dan barangsiapa yang membacanya atas orang yang terkena sakit mata, atau ujung-ujungnya, maka ia akan terbebas darinya dengan izin Allah.”
Sedangkan dalam kitab Tsawabul A’mal dinyatakan bahwa Abi Abdullah berkata: “Barangsiapa yang membaca ‘abasa wa tawalla (‘Abasa) dan Idzasy-syamsu kuwwirat (Surat At-Takwir), maka ia akan berada di bawah sayap (perlindungan) Allah, di dalam naungan Allah dan kemuliaan-Nya, di dalam surga-Nya. Insya Allah.”
At-Takwir sendiri artinya adalah “menggulung”. Surat yang terdiri atas 29 ayat ini termasuk dalam golongan Surat Makkiyyah dan diturunkan setelah Surat Al-Lahab. Adapun kata At-Takwir yang disajikan sebagai nama surat ini, adalah bentuk masdar dari lafaz kuwwirat yang terdapat pada ayat pertama.
(mhy)