Bacaan Surat Yasin dan Tahlil Lengkap Bahasa Arab, Latin dan Terjemahan
loading...
A
A
A
Bacaan Surat Yasin dan Tahlil lengkap bahasa Arab, latin dan terjemahan Indonesia adalah amalan yang dianjurkan karena bertabur pahala dan keutamaan.
Surat Yasin dan Tahlil biasanya diamalkan kalangan muslim untuk mendoakan jenazah yang wafat dan ahli kubur. Juga lazim dibaca saat ziarah ke makam orang tua, para wali dan orang-orang saleh, acara haul atau acara selamatan lainnya.
Membaca Surat Yasin dan Tahlil merupakan bagian dari zikir dan amal saleh. Apalagi yang dibaca berasal dari Al-Qur'an dan kalimat dzikir yang biasa dibaca Nabi dan para Sahabat. Umumnya, pembacaan tahlil dilakukan pada hari pertama sampai ke-7, 15 hari, 40 hari, 100 hari, dan 1.000 hari.
Keutamaan Membaca Surat Yasin
Keutamaan membaca Yasin disebutkan dalam Hadis berikut: Al-Hafiz Abu Ya'la berkata, Ishaq bin Abi Isra'il meriwayatkan kepada kami, Hajjaj bin Muhammad meriwayatkan kepada kami, dari Hisyam bin Ziyad, dari al-Hasan, ia berkata, 'Saya mendengar Abu Hurairah berkata, "Rasulullah ﷺ bersabda: "Siapa yang membaca Surat Yasin pada suatu malam, maka pada pagi harinya ia diampuni. Dan siapa yang membaca Surat Ha Mim yang di dalamnya ada ad-Dukhan, maka pada pagi harinya ia diampuni." Imam Ibnu Katsir memberikan komentar: جيد إسناد [Sanad Jayyid] artinya baik.
Rasulullah ﷺ juga bersabda: "Bacakanlah Surat Yasin kepada orang yang sudah mati di antara kamu." (Diriwayatkan oleh Abu Daud, an-Nasa'i dalam al-Yaum wa al-Lailah, Ibnu Majah dari Abdullah bin al-Mubarak.
Keutamaan Tahlil
Tahlil adalah kalimat Laa ilaha illallah (لا إله إلا الله) yang merupakan zikir paling afdhol (utama). Salah satu keutamaannya diterangkan dalam Hadis dari Abu Sa'id Al-Khudri radhiyallahu 'anhu, Rasulullah ﷺ bersabda: "Musa berkata, 'Ya Robb, ajarkanlah aku satu kalimat yang dengannya aku berdzikir kepada-Mu dan berdoa. Allah berfirman: 'Katakanlah wahai Musa, "Laa ilaaha illallaah". Lalu Musa berkata: 'Ya Robb, semua hamba-Mu mengucapkannya.' Abu Bakar as-Shiddiq berkata: "Hendaklah kamu membaca "La ilaha illallah dan istighfar." Bacalah keduanya berulang kali, maka sesungguhnya Iblis berkata, "Aku membinasakan manusia dengan perbuatan dosanya, dan mereka membinasakanku dengan membaca 'La ilaha illallah' dan istighfar, maka ketika aku mengetahui yang demikian, mereka aku hancurkan dengan hawa nafsunya, mereka mengira mendapat petunjuk." (Riwayat Abu Ya'la)
Berikut Bacaan Surat Yasin dan Tahlil Lengkap:
1. Membaca Surat Yasin
a'uudzubillaahi minasy Syaithoonir rojiim.
Artinya: "Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk."
Yaa Siiiin. Wal Qur-anul hakiiim. Innaka laminal mursaliin. 'Alaa Shiraatim Mustaqiim. Tanziilal 'Aziizir Rahiim. Litundzira qawmam maaa undzira aabaaa'uhum fahum ghaafiluun. Laqad haqqal qawlu 'alaaa aktsarihim fahum laa yu'minuun.
Artinya: "Yasin. Demi Al-Qur'an yang penuh hikmah, sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul (yang berada) di atas jalan yang lurus, (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh Yang Mahaperkasa lagi Maha Penyayang, agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai. Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman...." (Surat Yasin Ayat 1-7)
Bacaan Lengkap Ayat 1-83 bisa membuka link ini: Surat Yasin Lengkap .
2. Pengantar Surat Al-Fatihah
Ilaa hadhrotin Nabiyyi shollallohu 'alaihi wasallama wa aalihi washohbihi syai un lillaahi lahumul Faatihah.
Artinya: "Untuk yang terhormat Baginda Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, dan para sahabatnya. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua. Al-Faatihah..."
Ilaa hadhrotin nabiyyil musthafaa Muhammadin Shollallahu 'alaihi wa sallama wa aalihi wa azwaajihi wauwlaadihi wa dzurriyatihi, tsumma ilaa hadhratin ikhwaanihi minal anbiyaa i wal mursaliin wal auliyaa i wa syuhadaa i wa sholihin wa shohabiti wa taabi'in wal 'ulamaai wal mushannifiina wa jamii'il malaaikatil muqarrobin, tsumma ilaa jamii'i ahlil qubuur minal muslimiina wal muslimaat wal mu'miniina wal mu'minaati min masyaariqil ardhi wa maghaaribiha barriha wa bahrihaa khushuusan abaaa ana wa ummahaatina wa ajdadina wa jaddatinaa wa masyayaayikhina wa limanij tmana'naa haahuna bisababihi wa khushuusan ilaa (ahli kubur/jenazah) Al Faatihah.
Artinya: "Untuk yang terhormat Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, istrinya, putra-putrinya, dan keturunannya. Kemudian kepada para handai taulan, dari pada nabi dan utusan, para wali, para syuhada, orang-orang sholeh, para sahabat dan tabi’in, para ulama, para pengarang yang ikhlas, dan kepada para malaikat yang selalu taqarrub. Kemudian kepada semua ahli kubur dari kaum muslimin laki-laki dan perempuan, dan kepada kaum mukminin laki-laki dan perempuan dari dunia bagian timur sampai bagian baratnya, baik yang di darat maupun dilaut. Khususnya bapak-bapak kami dan para ibu kami, para nenek kami yang laki-laki dan perempuan, para guru besar kami dan para guru besar mereka, kepada guru kami, para gurunya guru kami dan kepada orang yang menyebabkan kami semua berkumpul disini. Dan Khususnya bagi arwah ….(sebutkan nama si mayit)………Al-Faatihah."
3. Surat Al-Fatihah
Bismillahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillaahi Robbil 'Aalamiin. Ar-rohmaanir-Rohiim. Maaliki Yaumiddiin. Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'iin. Ihdinash shiroothol mustaqiim. Shirootol ladziina an'amta 'alaihim ghoiril maghdhuu bi 'alaihim wa ladh-dhoolliin.
Artinya: "(1) Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (2) Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, (3) Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, (4) Yang menguasai hari pembalasan. (5) Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan (6) Tunjukilah kami jalan yang lurus, (7) (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka bukan (jalan) mereka yang dimurkai (Yahudi) dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat (Nasrani)." (QS Al-Fatihah ayat 1-7)
4. Membaca Surat Al-Ikhlas (Dibaca 3 Kali)
Bismillaahir-rohmaanir-rohiim. Qul Huwalloohu Ahad. Alloohush-shomad. Lam yalid walam yuulad. Wa lam yakul-lahuu kufuwan Ahad.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi Maha Penyayang. (1) Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, (2) Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. (3) Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, (4) dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia." (QS Al-Ikhlas ayat 1-4)
Mengucap Tahlil dan Takbir
Laa ilaha illallahu wallaahu Akbar.
Artinya: "Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Allah Maha Besar."
5. Membaca Surat Al-Falaq (Dibaca 1 Kali)
Bismillaahir-rohmaanir-rohiim. Qul a'uudzu birobbil-falaq. Min syarri maa kholaq. Wa min syarri ghoosiqin idzaa waqob. Wa min Syarrin-naffaatsaati fil-'uqod. Wa min syarri haasidin idzaa hasad.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: 'Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki." (QS Al-Falaq: 1-5)
Mengucap Tahlil dan Takbir
Laa ilaha illallahu wallaahu Akbar.
Artinya: "Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Allah Maha Besar."
6. Membaca Surat An-Naas (Dibaca 1 Kali)
Bismillaahir-rohmaanir-rohiim. Qul a'uudzu birobbin-naas. Malikin-naas. Ilaahin-naas. Min syarril-waswaasil-khon-naas. Alladzii yuwaswisu fii shuduurin-naas. Minal-jinnati wan-Naas.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah, 'Aku berlindung kepada tuhan manusia, raja manusia. Sesembahan manusia, dari kejahatan bisikan setan yang biasa bersembunyi. Yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia. Dari setan dan manusia." (QS An-Nas: 1-6)
Mengucap Tahlil dan Takbir
Laa ilaha illallahu wallaahu Akbar.
Artinya: "Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Allah Maha Besar."
7. Membaca Surat Al-Fatihah
Bismillahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillaahi Robbil 'Aalamiin. Ar-rohmaanir-Rohiim. Maaliki Yaumiddiin. Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'iin. Ihdinash shiroothol mustaqiim. Shirootol ladziina an'amta 'alaihim ghoiril maghdhuu bi 'alaihim wa ladh-dhoolliin.
Artinya: "(1) Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (2) Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, (3) Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, (4) Yang menguasai hari pembalasan. (5) Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan (6) Tunjukilah kami jalan yang lurus, (7) (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka bukan (jalan) mereka yang dimurkai (Yahudi) dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat (Nasrani)." (QS Al-Fatihah ayat 1-7)
8. Membaca Surat Al-Baqarah Ayat 1-5
Bismillaahir Rohmaanir Rohiim. Alif-Laaam-Miiim. Dzaalikal Kitaabu laa raiba fiih; Hudal lilmuttaqiin. Alladziina yu'minuuna bilghaibi wa yuqiimuunash shalaata wa mimmaa razaqnaahum yunfiquun. Walladziina yu'minuuna bimaa unzila ilaika wa maaa unzila min qablika wa bil Aakhirati hum yuuqinuun. Ulaaa'ika 'alaa Hudam mir rabbihim wa ulaaa'ika humul muflihuun.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Alif Laaam Miiim. Demikian itu kitab ini tidak ada keraguan padanya. Sebagai petunjuk bagi mereka yang bertakwa. Yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang kami anugerahkan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada kitab Al-Qur’an yang telah diturunkan kepadamu (Muhammad SAW) dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelumnya, serta mereka yakin akan adanya kehidupan akhirat. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari tuhannya. Merekalah orang orang yang beruntung." (Al-Baqarah Ayat 1-5)
9. Membaca Surat Al-Baqarah Ayat 163
Wa ilaahukum illaahunw waahid, laaa ilaaha illaa Huwar Rahmaanur Rahiim.
Artinya: "Dan Tuhan kalian adalah Tuhan yang Maha Esa. Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Dia yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."
10. Membaca Ayat Kursi (Al-Baqarah Ayat 255)
Alloohu laa ilaaha illa huwal hayyul Qoyyuumu laa ta'khudzuhuu sinatuwwalaa nauum, Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardhi man Dzalladzii yasyfa'u 'indahu illaa bi idznihi, Ya'lamu maa ba ina aidiihim wa maa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai-in min 'ilmihi illaa bi maa syaa-a, wasi'a kursiyyuhus-samawaati wal ardhi wa laa yauuduhu hifzuhuma wahuwal 'aliyyul 'azhiim.
Artinya: "Allah, tiada yang layak disembah kecuali Dia yang hidup kekal lagi berdiri sendiri. Tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberikan syafa’at di sisi-Nya kecuali dengan izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu dari ilmu-Nya kecuali apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat menjaga keduanya. Dia Maha Tinggi lagi Maha Agung."
11. Membaca 3 Ayat Terakhir Surat Al-Baqarah (Ayat 284-286)
Lillaahi maa fissamaawaati wa maa fil ardhi; wa in tubduu maa fiii anfusikum aw tukhfuuhu yuhaasibkum bihil laah; fayaghfiru li mayyasyaaa-u wa yu'adzzibu may yasyaaa-u, wallaahu 'alaa kulli syai in qadiir. Aamanar-Rasuulu bimaaa unzila ilaihi mir-Rabbihii walmu'minuun; Kullun Aamana billaahi wa Malaaa-ikatihii wa kutubihii wa Rusulih, laa nufarriqu baina ahadim-mir-Rusulihii wa qooluu sami'naa wa atha'naa ghufraanaka Rabbanaa wa ilaikal-mashiir. Laa yukalliful-laahu nafsan illaa wus'ahaa; lahaa maa kasabat wa 'alaihaa maktasabat; Rabbanaa la tu'aakhidznaa in nasiinaaa aw akhtaa-naa; Rabbanaa wa laa tahmil-'alainaaa ishran kamaa hamaltahuu 'alal-ladziina min qablinaa; Rabbanaa wa laa tuhammilnaa maa laa Thooqatalanaa bih, wa'fuannaa waghfirlanaa warhamnaa, Anta Maulanaa Fanshurnaa 'alal-qoumil-Kaafiriin.
Artinya: "Hanya milik Allah segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Jika kamu menyatakan atau merahasiakan apa saja yang di hatimu, maka kamu dengan itu semua tetap akan diperhitungkan oleh Allah. Dia akan mengampuni dan menyiksa orang yang dikehendaki. Allah maha kuasa atas segala sesuatu. Rasulullah dan orang-orang yang beriman mempercayai apa saja yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya. Semuanya beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan kepada para utusan-Nya. 'Kami tidak membeda-bedakan seorang rasul dari lainnya.' Mereka berkata, ‘Kami mendengar dan kami menaati. Ampunan-Mu, wahai Tuhan kami, yang kami harapkan. Hanya kepada-Mu tempat kembali.’ Allah tidak membebani seseorang kecuali dengan kemampuannya. Ia mendapat balasan atas apa yang dia perbuat dan siksaan dari apa yang dia lakukan. ‘Tuhan kami, janganlah Kau siksa kami jika kami terlupa atau salah. Tuhan kami, jangan Kau tanggungkan pada kami dengan beban berat sebagaimana Kaubebankan kaum sebelum kami. Jangan pula Kaubebankan pada kami sesuatu yang kami tidak mampu. Ampunilah kami. Kasihanilah kami. Kau pemimpin kami. Tolonglah kami menghadapi golongan kafir."
12. Membaca Istighfar 3 Kali
Astaghfirullaahal-'Azhiim, Alladzii Laa ilaaha illaa Huwalhayyul-Qayyuum, wa Atuubu ilaiih.
Artinya: "Aku memohon ampunan Allah yang Maha agung, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dzat yang Maha hidup kekal abadi dan terus menerus mengurus makhluk-Nya tiada henti. Dan aku bertaubat kepada-Nya."
13. Pembuka Tahlil
Afdholudz Dzikri Fa'lam Annahu Laa Ilaaha illallaahu, hayyun Maujuud.
Artinya: "Sebaik-baik dzikir ketahuilah adalah lafal 'La ilaha illallaah' (tiada tuhan selain Allah, Dzat yang hidup dan wujud."
Laa Ilaaha illallaahu , hayyun Maujuud.
Artinya: "Tiada tuhan selain Allah, Dzat yang hidup dan disembah."
Laa Ilaaha illallaahu, hayyun Baaqilladzii Laa Yamuut.
Artinya: "Tiada tuhan selain Allah, Dzat kekal yang takkan mati."
14. Membaca Tahlil 100 Kali
Laa Ilaah illallaah.
Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah."
15. Membaca Kalimat Syahadat
Laa Ilaah illallaahu Muhammadun Rasuulullahu 'alaihi wasallam.
Artinya: "Tiada tuhan selain Allah. Nabi Muhammad shollallahu 'alaii wasallam utusan-Nya."
'Alaiha Nahyaa wa 'alaihaa namuutu wa 'alaiha nub'atsu insyaa Allahu Ta'alaa minal Amiin.
Artinya: "Dengan kalimat itu, kami hidup. Dengannya, kami wafat. Dengannya pula insya Allah kelak kami dibangkitkan termasuk orang yang aman."
16. Membaca Tasbih 11 Kali
Subhaanallaahu wa bihamdihi subhaanallaahil 'azhiim.
Artinya: "Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya. Mahasuci Allah yang Maha Agung."
17. Membaca Sholawat 3 Kali
Allahumma Sholli 'alaa Sayyidina Muhammadin, Allahumma sholli 'alaihi wa sallim.
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Sayyidina Nabi Muhammad SAW. Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam untuk beliau." (Dibaca 2 Kali)
Allahumma Sholli 'alaa habiibika Sayyidina Muhammadin wa 'ala 'alaihi wa shahbihi wa sallim ajma'iin.
Artinya: "Ya Allah, tambahkanlah rahmat dan kesejahteraan untuk kekasih-Mu, yaitu pemimpin kami, Nabi Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya semua." (Dibaca 1 Kali)
Innal laaha wa malaaa'i katahuu yushalluuna 'alan Nabiyy; Yaaa ayyuhal ladziina aamanuu shalluu 'alaihi wa sallimuu tasliimaa.
Artinya: "Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bacalah shalawat untuknya dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."
18. Membaca Doa Penutup Tahlil
Artinya: "Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk, Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah penguasa alam semesta, sebagaimana orang-orang yang bersyukur dan orang-orang yang mendapat banyak kenikmatan memuji-Nya.Dengan pujian yang sepadan dan nikmat-Nya dan memungkinkan pertambahannya. Wahai Tuhan kami, pujian hanyalah untuk-Mu, sebagaimana yang layak akan kemuliaan Dzat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu.
Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada Nabi Muhammad junjungan kami dan kepada keluarga beliau. Ya Allah, terimalah dan sampaikanlah pahala Al-Qur'an yang kami baca, tahlil kami, tasbih kami, istighfar kami dan shalawat kami kepada Nabi Muhammad SAW sebagai hadiah yang menjadi penyambung. Sebagai rahmat yang turun dan sebagai berkah yang menyebar kepada kekasih kami, penolong kami dan buah hati kami, pemuka dan pemimpin kami, yaitu Nabi Muhammad SAW, juga kepada seluruh kawan-kawan beliau dari kalangan para Nabi dan Rasul, para wali, para syuhada, orang-orang shalih, para sahabat, para tabi’in, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas dan orang-orang yang berjihad di jalan Allah Tuhan semesta alam, serta para malaikat yang selalu beribadah, khususnya ditujukan kepada Syaikh Abdul Qadir Jailani. Kemudian kepada seluruh penghuni kubur dari kalangan orang-orang islam laki-laki dan perempuan, orang mukmin laki-laki dan perempuan, dari belahan bumi timur dan barat, di laut dan di darat, terutama kepada bapak-bapak dan ibu-ibu kami, kakek dan nenek kami, lebih utamakan lagi kepada orang yang menyebabkan kami berkumpul di sini.
Ya Allah, ampunilah mereka, kasihanilah mereka, berilah mereka kesejahteraan dan maafkanlah mereka. Ya Allah, turunkanlah rahmat dan ampunan kepada ahli kubur yang selalu mengucapkan 'Laailaaha illallaah Muhammadur Rasuulullaah' (Tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad adalah utusan Allah) Ya Allah, tunjukanlah kepada kami kebenaran adalah suatu kebenaran dan anugerahilah kami untuk mengikkutinya dan tunjukkanlah kepada kami kebatilan adalah suatu kebatilan dan anugerahilah kami untuk menjauhinya. Wahai Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan didunia dan kebaikan di akhirat, serta jauhkanlah kami dari siksa api neraka. Maha suci Tuhanmu, Tuhan pemilik kemuliaan, dari sifat-sifat yang mereka (musuh-musuhNya) berikan. Keselamatan selalu tertuju kepada Rasul, dan segala puji bagi Allah penguasa alam semesta."
Al-Faatihah!
Surat Yasin dan Tahlil biasanya diamalkan kalangan muslim untuk mendoakan jenazah yang wafat dan ahli kubur. Juga lazim dibaca saat ziarah ke makam orang tua, para wali dan orang-orang saleh, acara haul atau acara selamatan lainnya.
Membaca Surat Yasin dan Tahlil merupakan bagian dari zikir dan amal saleh. Apalagi yang dibaca berasal dari Al-Qur'an dan kalimat dzikir yang biasa dibaca Nabi dan para Sahabat. Umumnya, pembacaan tahlil dilakukan pada hari pertama sampai ke-7, 15 hari, 40 hari, 100 hari, dan 1.000 hari.
Keutamaan Membaca Surat Yasin
Keutamaan membaca Yasin disebutkan dalam Hadis berikut: Al-Hafiz Abu Ya'la berkata, Ishaq bin Abi Isra'il meriwayatkan kepada kami, Hajjaj bin Muhammad meriwayatkan kepada kami, dari Hisyam bin Ziyad, dari al-Hasan, ia berkata, 'Saya mendengar Abu Hurairah berkata, "Rasulullah ﷺ bersabda: "Siapa yang membaca Surat Yasin pada suatu malam, maka pada pagi harinya ia diampuni. Dan siapa yang membaca Surat Ha Mim yang di dalamnya ada ad-Dukhan, maka pada pagi harinya ia diampuni." Imam Ibnu Katsir memberikan komentar: جيد إسناد [Sanad Jayyid] artinya baik.
Rasulullah ﷺ juga bersabda: "Bacakanlah Surat Yasin kepada orang yang sudah mati di antara kamu." (Diriwayatkan oleh Abu Daud, an-Nasa'i dalam al-Yaum wa al-Lailah, Ibnu Majah dari Abdullah bin al-Mubarak.
Keutamaan Tahlil
Tahlil adalah kalimat Laa ilaha illallah (لا إله إلا الله) yang merupakan zikir paling afdhol (utama). Salah satu keutamaannya diterangkan dalam Hadis dari Abu Sa'id Al-Khudri radhiyallahu 'anhu, Rasulullah ﷺ bersabda: "Musa berkata, 'Ya Robb, ajarkanlah aku satu kalimat yang dengannya aku berdzikir kepada-Mu dan berdoa. Allah berfirman: 'Katakanlah wahai Musa, "Laa ilaaha illallaah". Lalu Musa berkata: 'Ya Robb, semua hamba-Mu mengucapkannya.' Abu Bakar as-Shiddiq berkata: "Hendaklah kamu membaca "La ilaha illallah dan istighfar." Bacalah keduanya berulang kali, maka sesungguhnya Iblis berkata, "Aku membinasakan manusia dengan perbuatan dosanya, dan mereka membinasakanku dengan membaca 'La ilaha illallah' dan istighfar, maka ketika aku mengetahui yang demikian, mereka aku hancurkan dengan hawa nafsunya, mereka mengira mendapat petunjuk." (Riwayat Abu Ya'la)
Berikut Bacaan Surat Yasin dan Tahlil Lengkap:
1. Membaca Surat Yasin
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
a'uudzubillaahi minasy Syaithoonir rojiim.
Artinya: "Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk."
يس (1) وَالْقُرْآنِ الْحَكِيمِ (2) إِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ (3) عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ (4) تَنزيلَ الْعَزِيزِ الرَّحِيمِ (5) لِتُنْذِرَ قَوْمًا مَا أُنْذِرَ آبَاؤُهُمْ فَهُمْ غَافِلُونَ (6) لَقَدْ حَقَّ الْقَوْلُ عَلَى أَكْثَرِهِمْ فَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ (7)
Yaa Siiiin. Wal Qur-anul hakiiim. Innaka laminal mursaliin. 'Alaa Shiraatim Mustaqiim. Tanziilal 'Aziizir Rahiim. Litundzira qawmam maaa undzira aabaaa'uhum fahum ghaafiluun. Laqad haqqal qawlu 'alaaa aktsarihim fahum laa yu'minuun.
Artinya: "Yasin. Demi Al-Qur'an yang penuh hikmah, sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul (yang berada) di atas jalan yang lurus, (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh Yang Mahaperkasa lagi Maha Penyayang, agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai. Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman...." (Surat Yasin Ayat 1-7)
Bacaan Lengkap Ayat 1-83 bisa membuka link ini: Surat Yasin Lengkap .
2. Pengantar Surat Al-Fatihah
اِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَاَلِهِ وصَحْبِهِ شَيْءٌ لِلهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُ
Ilaa hadhrotin Nabiyyi shollallohu 'alaihi wasallama wa aalihi washohbihi syai un lillaahi lahumul Faatihah.
Artinya: "Untuk yang terhormat Baginda Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, dan para sahabatnya. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua. Al-Faatihah..."
إلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم وَاَلِهِ وَاَزْوَخِهِ وَاَوْلَادِه وذُرَّيَّا تِهِ ثُمَّ إلَى حَضْرَةِ إِخْوَانِهِ مِنَ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَاْلأَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَاْلعُلَمَاءِ وَاْلمُصَنِّفِيْنَ وَجَمِيْعِ اْلمَلاَئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ ثُمَّ إليَ جَمِيْعِ أَهْلِ اْلقُبُوْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ اْلاَرْضِ وَمَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا خُصُوْصًا اَبَاءَنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادَنَا وَجَدَّاتِنَا وَمَشَايِخَنَا وَمَشَايِخَ مَشَايِخِنَا وَلِمَنِ اجْتَمَعْنَا هَهُنَا بِسَبَبِهِ وَخُصُوْصًا......... اَلْفَاتِحَةْ
Ilaa hadhrotin nabiyyil musthafaa Muhammadin Shollallahu 'alaihi wa sallama wa aalihi wa azwaajihi wauwlaadihi wa dzurriyatihi, tsumma ilaa hadhratin ikhwaanihi minal anbiyaa i wal mursaliin wal auliyaa i wa syuhadaa i wa sholihin wa shohabiti wa taabi'in wal 'ulamaai wal mushannifiina wa jamii'il malaaikatil muqarrobin, tsumma ilaa jamii'i ahlil qubuur minal muslimiina wal muslimaat wal mu'miniina wal mu'minaati min masyaariqil ardhi wa maghaaribiha barriha wa bahrihaa khushuusan abaaa ana wa ummahaatina wa ajdadina wa jaddatinaa wa masyayaayikhina wa limanij tmana'naa haahuna bisababihi wa khushuusan ilaa (ahli kubur/jenazah) Al Faatihah.
Artinya: "Untuk yang terhormat Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, istrinya, putra-putrinya, dan keturunannya. Kemudian kepada para handai taulan, dari pada nabi dan utusan, para wali, para syuhada, orang-orang sholeh, para sahabat dan tabi’in, para ulama, para pengarang yang ikhlas, dan kepada para malaikat yang selalu taqarrub. Kemudian kepada semua ahli kubur dari kaum muslimin laki-laki dan perempuan, dan kepada kaum mukminin laki-laki dan perempuan dari dunia bagian timur sampai bagian baratnya, baik yang di darat maupun dilaut. Khususnya bapak-bapak kami dan para ibu kami, para nenek kami yang laki-laki dan perempuan, para guru besar kami dan para guru besar mereka, kepada guru kami, para gurunya guru kami dan kepada orang yang menyebabkan kami semua berkumpul disini. Dan Khususnya bagi arwah ….(sebutkan nama si mayit)………Al-Faatihah."
3. Surat Al-Fatihah
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ. ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ. ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ. مَٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ. إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ. ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ. صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ
Bismillahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillaahi Robbil 'Aalamiin. Ar-rohmaanir-Rohiim. Maaliki Yaumiddiin. Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'iin. Ihdinash shiroothol mustaqiim. Shirootol ladziina an'amta 'alaihim ghoiril maghdhuu bi 'alaihim wa ladh-dhoolliin.
Artinya: "(1) Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (2) Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, (3) Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, (4) Yang menguasai hari pembalasan. (5) Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan (6) Tunjukilah kami jalan yang lurus, (7) (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka bukan (jalan) mereka yang dimurkai (Yahudi) dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat (Nasrani)." (QS Al-Fatihah ayat 1-7)
4. Membaca Surat Al-Ikhlas (Dibaca 3 Kali)
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ هُوَ اللهُ اَحَدٌ. اَللهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ. وَلَمْ يَكٌنْ لَهُ كُفُوًا اَحَدٌ
Bismillaahir-rohmaanir-rohiim. Qul Huwalloohu Ahad. Alloohush-shomad. Lam yalid walam yuulad. Wa lam yakul-lahuu kufuwan Ahad.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi Maha Penyayang. (1) Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, (2) Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. (3) Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, (4) dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia." (QS Al-Ikhlas ayat 1-4)
Mengucap Tahlil dan Takbir
لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
Laa ilaha illallahu wallaahu Akbar.
Artinya: "Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Allah Maha Besar."
5. Membaca Surat Al-Falaq (Dibaca 1 Kali)
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ. مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ. وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَ. وَمِنْ شَرِّ النَّفَاثاتِ فِى الْعُقَدِ. وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ
Bismillaahir-rohmaanir-rohiim. Qul a'uudzu birobbil-falaq. Min syarri maa kholaq. Wa min syarri ghoosiqin idzaa waqob. Wa min Syarrin-naffaatsaati fil-'uqod. Wa min syarri haasidin idzaa hasad.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: 'Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki." (QS Al-Falaq: 1-5)
Mengucap Tahlil dan Takbir
لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
Laa ilaha illallahu wallaahu Akbar.
Artinya: "Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Allah Maha Besar."
6. Membaca Surat An-Naas (Dibaca 1 Kali)
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ اَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ. مَلِكِ النَّاسِ. اِلَهِ النَّاسِ. مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ. الَّذِى يُوَسْوِسُ فِى صُدُوْرِ النَّاسِ. مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
Bismillaahir-rohmaanir-rohiim. Qul a'uudzu birobbin-naas. Malikin-naas. Ilaahin-naas. Min syarril-waswaasil-khon-naas. Alladzii yuwaswisu fii shuduurin-naas. Minal-jinnati wan-Naas.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah, 'Aku berlindung kepada tuhan manusia, raja manusia. Sesembahan manusia, dari kejahatan bisikan setan yang biasa bersembunyi. Yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia. Dari setan dan manusia." (QS An-Nas: 1-6)
Mengucap Tahlil dan Takbir
لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
Laa ilaha illallahu wallaahu Akbar.
Artinya: "Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Allah Maha Besar."
7. Membaca Surat Al-Fatihah
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ. ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ. ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ. مَٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ. إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ. ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ. صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ
Bismillahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillaahi Robbil 'Aalamiin. Ar-rohmaanir-Rohiim. Maaliki Yaumiddiin. Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'iin. Ihdinash shiroothol mustaqiim. Shirootol ladziina an'amta 'alaihim ghoiril maghdhuu bi 'alaihim wa ladh-dhoolliin.
Artinya: "(1) Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (2) Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, (3) Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, (4) Yang menguasai hari pembalasan. (5) Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan (6) Tunjukilah kami jalan yang lurus, (7) (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka bukan (jalan) mereka yang dimurkai (Yahudi) dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat (Nasrani)." (QS Al-Fatihah ayat 1-7)
8. Membaca Surat Al-Baqarah Ayat 1-5
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. المّ. ذَلِكَ الكِتابُ لاَرَيْبَ فِيْهِ هُدَى لِلْمُتَّقِيْنَ. الَّذِيْنَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ. وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُونَ بِمَا اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَا اُنْزِلَ مِن قَبْلِكَ وَبِالْاَخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ. اُولَئِكَ عَلَى هُدًى مِّن رَّبِّهِمْ، وَاُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Bismillaahir Rohmaanir Rohiim. Alif-Laaam-Miiim. Dzaalikal Kitaabu laa raiba fiih; Hudal lilmuttaqiin. Alladziina yu'minuuna bilghaibi wa yuqiimuunash shalaata wa mimmaa razaqnaahum yunfiquun. Walladziina yu'minuuna bimaa unzila ilaika wa maaa unzila min qablika wa bil Aakhirati hum yuuqinuun. Ulaaa'ika 'alaa Hudam mir rabbihim wa ulaaa'ika humul muflihuun.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Alif Laaam Miiim. Demikian itu kitab ini tidak ada keraguan padanya. Sebagai petunjuk bagi mereka yang bertakwa. Yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang kami anugerahkan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada kitab Al-Qur’an yang telah diturunkan kepadamu (Muhammad SAW) dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelumnya, serta mereka yakin akan adanya kehidupan akhirat. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari tuhannya. Merekalah orang orang yang beruntung." (Al-Baqarah Ayat 1-5)
9. Membaca Surat Al-Baqarah Ayat 163
وَاِلَهُكُمْ اِلَهٌ وَّاحِدٌ لاَ اِلَهَ اِلاَّ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ
Wa ilaahukum illaahunw waahid, laaa ilaaha illaa Huwar Rahmaanur Rahiim.
Artinya: "Dan Tuhan kalian adalah Tuhan yang Maha Esa. Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Dia yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."
10. Membaca Ayat Kursi (Al-Baqarah Ayat 255)
اللهُ لاَ اِلَهَ اِلاَّ هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَاْ خُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَّهُ مَا فِى السَّمَوَاتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِى يَشْفَعُ عِنْدَهُ اِلاَّ بِاِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَينَ اَيْدِيْهِمِ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلاَ يُحْيِطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ اِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَوَاتِ وَالْاَرْضَ، وَلاَ يَئُودُهُ حِفْظُهُمُا، وَهُوَ الْعَلِىُّ الْعَظِيْمُ
Alloohu laa ilaaha illa huwal hayyul Qoyyuumu laa ta'khudzuhuu sinatuwwalaa nauum, Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardhi man Dzalladzii yasyfa'u 'indahu illaa bi idznihi, Ya'lamu maa ba ina aidiihim wa maa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai-in min 'ilmihi illaa bi maa syaa-a, wasi'a kursiyyuhus-samawaati wal ardhi wa laa yauuduhu hifzuhuma wahuwal 'aliyyul 'azhiim.
Artinya: "Allah, tiada yang layak disembah kecuali Dia yang hidup kekal lagi berdiri sendiri. Tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberikan syafa’at di sisi-Nya kecuali dengan izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu dari ilmu-Nya kecuali apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat menjaga keduanya. Dia Maha Tinggi lagi Maha Agung."
11. Membaca 3 Ayat Terakhir Surat Al-Baqarah (Ayat 284-286)
لِلَّهِ مَا فِى السَّمَوَاتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ. وَاِنْ تُبْدُوْا مَا فِى اَنْفُسِكُمْ اَوْ تَخْفُوْهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللهُ. فَيَغْفِرُ لَمِنْ يَّشَاءُ وَيُعْذِّبُ مَنْ يَّشَاءُ. وَاللهُ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيْرٌ. اَمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَا اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهِ وَالْمُؤْمِنُوْنَ. كُلٌّ اَمَنَ بِاللهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ. لَانًفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهِ. وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ. لَا يُكَلِّفُ اللهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا. لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكَتْسَبَتْ. رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا اِنْ نَسِيْنَا اَوْ اَخْطَاْنَا. رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا. رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ. وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا اَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ
Lillaahi maa fissamaawaati wa maa fil ardhi; wa in tubduu maa fiii anfusikum aw tukhfuuhu yuhaasibkum bihil laah; fayaghfiru li mayyasyaaa-u wa yu'adzzibu may yasyaaa-u, wallaahu 'alaa kulli syai in qadiir. Aamanar-Rasuulu bimaaa unzila ilaihi mir-Rabbihii walmu'minuun; Kullun Aamana billaahi wa Malaaa-ikatihii wa kutubihii wa Rusulih, laa nufarriqu baina ahadim-mir-Rusulihii wa qooluu sami'naa wa atha'naa ghufraanaka Rabbanaa wa ilaikal-mashiir. Laa yukalliful-laahu nafsan illaa wus'ahaa; lahaa maa kasabat wa 'alaihaa maktasabat; Rabbanaa la tu'aakhidznaa in nasiinaaa aw akhtaa-naa; Rabbanaa wa laa tahmil-'alainaaa ishran kamaa hamaltahuu 'alal-ladziina min qablinaa; Rabbanaa wa laa tuhammilnaa maa laa Thooqatalanaa bih, wa'fuannaa waghfirlanaa warhamnaa, Anta Maulanaa Fanshurnaa 'alal-qoumil-Kaafiriin.
Artinya: "Hanya milik Allah segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Jika kamu menyatakan atau merahasiakan apa saja yang di hatimu, maka kamu dengan itu semua tetap akan diperhitungkan oleh Allah. Dia akan mengampuni dan menyiksa orang yang dikehendaki. Allah maha kuasa atas segala sesuatu. Rasulullah dan orang-orang yang beriman mempercayai apa saja yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya. Semuanya beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan kepada para utusan-Nya. 'Kami tidak membeda-bedakan seorang rasul dari lainnya.' Mereka berkata, ‘Kami mendengar dan kami menaati. Ampunan-Mu, wahai Tuhan kami, yang kami harapkan. Hanya kepada-Mu tempat kembali.’ Allah tidak membebani seseorang kecuali dengan kemampuannya. Ia mendapat balasan atas apa yang dia perbuat dan siksaan dari apa yang dia lakukan. ‘Tuhan kami, janganlah Kau siksa kami jika kami terlupa atau salah. Tuhan kami, jangan Kau tanggungkan pada kami dengan beban berat sebagaimana Kaubebankan kaum sebelum kami. Jangan pula Kaubebankan pada kami sesuatu yang kami tidak mampu. Ampunilah kami. Kasihanilah kami. Kau pemimpin kami. Tolonglah kami menghadapi golongan kafir."
12. Membaca Istighfar 3 Kali
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمِ الَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullaahal-'Azhiim, Alladzii Laa ilaaha illaa Huwalhayyul-Qayyuum, wa Atuubu ilaiih.
Artinya: "Aku memohon ampunan Allah yang Maha agung, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dzat yang Maha hidup kekal abadi dan terus menerus mengurus makhluk-Nya tiada henti. Dan aku bertaubat kepada-Nya."
13. Pembuka Tahlil
اَفْضَلُ الذِّكْرِ فَاعْلَمْ اَنَّهُ لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ، حَيٌّ مَوْجُوْدٌ
Afdholudz Dzikri Fa'lam Annahu Laa Ilaaha illallaahu, hayyun Maujuud.
Artinya: "Sebaik-baik dzikir ketahuilah adalah lafal 'La ilaha illallaah' (tiada tuhan selain Allah, Dzat yang hidup dan wujud."
لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ، حَيٌّ مَعْبُوْدٌ
Laa Ilaaha illallaahu , hayyun Maujuud.
Artinya: "Tiada tuhan selain Allah, Dzat yang hidup dan disembah."
لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ، حَىٌّ بَاقٍ الَّذِيْ لَا يَمُوْتُ
Laa Ilaaha illallaahu, hayyun Baaqilladzii Laa Yamuut.
Artinya: "Tiada tuhan selain Allah, Dzat kekal yang takkan mati."
14. Membaca Tahlil 100 Kali
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ
Laa Ilaah illallaah.
Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah."
15. Membaca Kalimat Syahadat
لَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Laa Ilaah illallaahu Muhammadun Rasuulullahu 'alaihi wasallam.
Artinya: "Tiada tuhan selain Allah. Nabi Muhammad shollallahu 'alaii wasallam utusan-Nya."
عَلَيْهَا نَحْيَا وَعَلَيْهَا نَمُوْتُ وَعَلَيْهَا نُبْعَثُ إِنْ شَاءَ اللهُ تَعَالَى مِنَ الآمِنِيْنَ
'Alaiha Nahyaa wa 'alaihaa namuutu wa 'alaiha nub'atsu insyaa Allahu Ta'alaa minal Amiin.
Artinya: "Dengan kalimat itu, kami hidup. Dengannya, kami wafat. Dengannya pula insya Allah kelak kami dibangkitkan termasuk orang yang aman."
16. Membaca Tasbih 11 Kali
سَبْحَانَ الله وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ
Subhaanallaahu wa bihamdihi subhaanallaahil 'azhiim.
Artinya: "Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya. Mahasuci Allah yang Maha Agung."
17. Membaca Sholawat 3 Kali
اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ
Allahumma Sholli 'alaa Sayyidina Muhammadin, Allahumma sholli 'alaihi wa sallim.
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Sayyidina Nabi Muhammad SAW. Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam untuk beliau." (Dibaca 2 Kali)
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى حَبِيْبِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ اَجْمَعِيْنَ
Allahumma Sholli 'alaa habiibika Sayyidina Muhammadin wa 'ala 'alaihi wa shahbihi wa sallim ajma'iin.
Artinya: "Ya Allah, tambahkanlah rahmat dan kesejahteraan untuk kekasih-Mu, yaitu pemimpin kami, Nabi Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya semua." (Dibaca 1 Kali)
اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيْمًا
Innal laaha wa malaaa'i katahuu yushalluuna 'alan Nabiyy; Yaaa ayyuhal ladziina aamanuu shalluu 'alaihi wa sallimuu tasliimaa.
Artinya: "Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bacalah shalawat untuknya dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."
18. Membaca Doa Penutup Tahlil
اَعُوْذُبِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ، اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، حَمْدَ الشَّاكِرِيْنَ، حَمْدَالنَّاعِمِيْنَ، حَمْدًايُوَافِيْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ، يَارَبَّنَالَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ. اَللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ،
اَللهُمَّ تَقَبَّلْ وَاَوْصِلْ ثَوَابَ مَاقَرَأْنَاهُ مِنَ الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَمَاهَلَّلْنَا وَمَاسَبَّحْنَا وَمَااسْتَغْفَرْنَا وَمَاصَلَّيْنَا عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، هَدِيَّةً وَاصِلَةً وَرَحْمَةً نَازِلَةً وَبَرَكَةً شَامِلَةً، اِلَى حَضْرَةِ حَبِيْبِنَا وَشَفِيْعِنَا وَقُرَّةِ اَعْيُنِنَا سَيِّدِنَا وَمَوْلنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَاِلَى جَمِيْعِ اِخْوَانِه مِنَ الْاَنْبِيَآءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَالْاَوْلِيَآءِ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَالْعُلَمَآءِ الْعَالِمِيْنَ وَالْمُصَنِّفِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَجَمِيْعِ الْمُجَاهِدِيْنَ فِى سَبِيْلِ اللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالْمَلاَئِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ خُصُوْصًا اِلَى سَيِّدِنَا الشَّيْخِ عَبْدِ الْقَادِرِ الْجَيْلاَنِيِّ ثُمَّ اِلى جَمِيْعِ اَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ اْلاَرْضِ اِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا خُصُوْصًا اِلَى آبَآءِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَاَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَنَخُصُّ خُصُوْصًا مَنِ اجْتَمَعْنَاههُنَا بِسَبَبِه وَلِاَجْلِه،
اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُم، اَللهُمَّ اَرِنَاالْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَااتِّبَاعَهُ وَاَرِنَاالْبَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَااجْتِنَابَهُ، اَللهُمَّ اَنْزِلِ الرَّحْمَةَ وَالْمَغْفِرَةَ عَلى اَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنْ اَهْلِ لَآاِلهَ اِلاَّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ، رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ، وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، اَلْفَاتِحَةْ
اَللهُمَّ تَقَبَّلْ وَاَوْصِلْ ثَوَابَ مَاقَرَأْنَاهُ مِنَ الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَمَاهَلَّلْنَا وَمَاسَبَّحْنَا وَمَااسْتَغْفَرْنَا وَمَاصَلَّيْنَا عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، هَدِيَّةً وَاصِلَةً وَرَحْمَةً نَازِلَةً وَبَرَكَةً شَامِلَةً، اِلَى حَضْرَةِ حَبِيْبِنَا وَشَفِيْعِنَا وَقُرَّةِ اَعْيُنِنَا سَيِّدِنَا وَمَوْلنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَاِلَى جَمِيْعِ اِخْوَانِه مِنَ الْاَنْبِيَآءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَالْاَوْلِيَآءِ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَالْعُلَمَآءِ الْعَالِمِيْنَ وَالْمُصَنِّفِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَجَمِيْعِ الْمُجَاهِدِيْنَ فِى سَبِيْلِ اللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالْمَلاَئِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ خُصُوْصًا اِلَى سَيِّدِنَا الشَّيْخِ عَبْدِ الْقَادِرِ الْجَيْلاَنِيِّ ثُمَّ اِلى جَمِيْعِ اَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ اْلاَرْضِ اِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا خُصُوْصًا اِلَى آبَآءِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَاَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَنَخُصُّ خُصُوْصًا مَنِ اجْتَمَعْنَاههُنَا بِسَبَبِه وَلِاَجْلِه،
اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُم، اَللهُمَّ اَرِنَاالْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَااتِّبَاعَهُ وَاَرِنَاالْبَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَااجْتِنَابَهُ، اَللهُمَّ اَنْزِلِ الرَّحْمَةَ وَالْمَغْفِرَةَ عَلى اَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنْ اَهْلِ لَآاِلهَ اِلاَّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ، رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ، وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، اَلْفَاتِحَةْ
Artinya: "Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk, Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah penguasa alam semesta, sebagaimana orang-orang yang bersyukur dan orang-orang yang mendapat banyak kenikmatan memuji-Nya.Dengan pujian yang sepadan dan nikmat-Nya dan memungkinkan pertambahannya. Wahai Tuhan kami, pujian hanyalah untuk-Mu, sebagaimana yang layak akan kemuliaan Dzat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu.
Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada Nabi Muhammad junjungan kami dan kepada keluarga beliau. Ya Allah, terimalah dan sampaikanlah pahala Al-Qur'an yang kami baca, tahlil kami, tasbih kami, istighfar kami dan shalawat kami kepada Nabi Muhammad SAW sebagai hadiah yang menjadi penyambung. Sebagai rahmat yang turun dan sebagai berkah yang menyebar kepada kekasih kami, penolong kami dan buah hati kami, pemuka dan pemimpin kami, yaitu Nabi Muhammad SAW, juga kepada seluruh kawan-kawan beliau dari kalangan para Nabi dan Rasul, para wali, para syuhada, orang-orang shalih, para sahabat, para tabi’in, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas dan orang-orang yang berjihad di jalan Allah Tuhan semesta alam, serta para malaikat yang selalu beribadah, khususnya ditujukan kepada Syaikh Abdul Qadir Jailani. Kemudian kepada seluruh penghuni kubur dari kalangan orang-orang islam laki-laki dan perempuan, orang mukmin laki-laki dan perempuan, dari belahan bumi timur dan barat, di laut dan di darat, terutama kepada bapak-bapak dan ibu-ibu kami, kakek dan nenek kami, lebih utamakan lagi kepada orang yang menyebabkan kami berkumpul di sini.
Ya Allah, ampunilah mereka, kasihanilah mereka, berilah mereka kesejahteraan dan maafkanlah mereka. Ya Allah, turunkanlah rahmat dan ampunan kepada ahli kubur yang selalu mengucapkan 'Laailaaha illallaah Muhammadur Rasuulullaah' (Tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad adalah utusan Allah) Ya Allah, tunjukanlah kepada kami kebenaran adalah suatu kebenaran dan anugerahilah kami untuk mengikkutinya dan tunjukkanlah kepada kami kebatilan adalah suatu kebatilan dan anugerahilah kami untuk menjauhinya. Wahai Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan didunia dan kebaikan di akhirat, serta jauhkanlah kami dari siksa api neraka. Maha suci Tuhanmu, Tuhan pemilik kemuliaan, dari sifat-sifat yang mereka (musuh-musuhNya) berikan. Keselamatan selalu tertuju kepada Rasul, dan segala puji bagi Allah penguasa alam semesta."
Al-Faatihah!
(rhs)