Tata Cara Salat Rebo Wekasan
loading...
A
A
A
Tata cara salat Rebo Wekasan tidak ada landasannya sehingga KH Hasyim Asy'ari melarang ulama mengeluarkan fatwa mengajak dan melakukan salat Rebo Wekasan. Beliau menegaskan bahwa salat Rebo Wekasan tidak ada dasarnya dalam syariat.
Sekadar mengingatkan, besok Rabu 13 September 2023 adalah Rebo Wekasan atau Rabu Pungkasan. Ini adalah sebuah tradisi yang digelar sebagian masyarakat di Jawa, Sunda, dan Madura setiap Rabu terakhir di bulan Safar dalam kalender Islam atau Hijriah. Safar merupakan bulan kedua dalam kalender Islam, setelah bulan Muharram.
Kegiatan yang dilakukan meliputi tahlilan atau zikir berjemaah, salat sunah, dan berbagi makanan dalam bentuk selamatan. Rebo Wekasan dipercaya sebagian umat Islam sebagai hari pertama Nabi Muhammad SAW jatuh sakit dan wafat.
Terkait dengan salat Rebo Wekasan dijelaskan dalam Buku Induk Fikih Islam Nusantara karya KH Imaduddin Utsman al-Bantanie. Salat Rebo Wekasan adalah salat yang dilakukan pada hari Rabu terakhir di Bulan Safar.
"Sebagian ulama melakukannya di malam Rabu, sebagian yang lain di pagi harinya sekaligus membaca manaqib Syekh Abdul Qadir al-Jilani ," tulis Imaduddin mengutip kitab "al-Fikrah al-Nahdliyyah".
Mereka yang menganggap salat Rabu Wekasan sebagai salat untuk menolak bencana mempraktikkan seperti salat sunah 2 rakaat pada umumnya.
Salat tolak bala Rebo wekasan kadang ditunaikan 4 kali dengan formasi 2 rakaat 1 salam. Setelah salat 4 rakaat selesai, dilanjutkan berdoa memohon pertolongan kepada Allah seperti melantunkan doa tolak bala.
Berikut ini tata cara salat tolak bala Rabu Wekasan:
1. Membaca niat salat tolak bala Rabu wekasan.
Ushallî sunnatan rak’ataini lillâhi ta’âla.
Artinya: "Saya niat shalat sunnah dua rakaat karena Allah ta’ala".
2. Melakukan takbiratulihram seraya mengucapkan niat di atas dalam hati.
3. Membaca Surah Al-Fatihah.
4. Membaca surah pendek meliputi Surah Al-Kautsar 17 kali, Surah Al-Ikhlas 5 kali, Surah Al-Falaq 1 kali, dan Surah An-Nas 1 kali.
5. Rukuk dengan tumakninah seraya membaca bacaan:
Subhaana rabbiyal ‘adzhiimi. Subhaana rabbiyal ‘adzhiimi. Subhaana rabbiyal ‘adzhiimi.
Artinya: “Maha Suci Allah Rabbku Yang Maha Agung, Maha Suci Allah Rabbku Yang Maha Agung, Maha Suci Allah Rabbku Yang Maha Agung.”
6. Iktidal dengan tumakninah seraya membaca bacaan berikut:
Sami'allahu liman hamidah.
Sekadar mengingatkan, besok Rabu 13 September 2023 adalah Rebo Wekasan atau Rabu Pungkasan. Ini adalah sebuah tradisi yang digelar sebagian masyarakat di Jawa, Sunda, dan Madura setiap Rabu terakhir di bulan Safar dalam kalender Islam atau Hijriah. Safar merupakan bulan kedua dalam kalender Islam, setelah bulan Muharram.
Kegiatan yang dilakukan meliputi tahlilan atau zikir berjemaah, salat sunah, dan berbagi makanan dalam bentuk selamatan. Rebo Wekasan dipercaya sebagian umat Islam sebagai hari pertama Nabi Muhammad SAW jatuh sakit dan wafat.
Baca Juga
Terkait dengan salat Rebo Wekasan dijelaskan dalam Buku Induk Fikih Islam Nusantara karya KH Imaduddin Utsman al-Bantanie. Salat Rebo Wekasan adalah salat yang dilakukan pada hari Rabu terakhir di Bulan Safar.
"Sebagian ulama melakukannya di malam Rabu, sebagian yang lain di pagi harinya sekaligus membaca manaqib Syekh Abdul Qadir al-Jilani ," tulis Imaduddin mengutip kitab "al-Fikrah al-Nahdliyyah".
Mereka yang menganggap salat Rabu Wekasan sebagai salat untuk menolak bencana mempraktikkan seperti salat sunah 2 rakaat pada umumnya.
Salat tolak bala Rebo wekasan kadang ditunaikan 4 kali dengan formasi 2 rakaat 1 salam. Setelah salat 4 rakaat selesai, dilanjutkan berdoa memohon pertolongan kepada Allah seperti melantunkan doa tolak bala.
Berikut ini tata cara salat tolak bala Rabu Wekasan:
1. Membaca niat salat tolak bala Rabu wekasan.
أُصَلِّيْ سُنَّةً رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushallî sunnatan rak’ataini lillâhi ta’âla.
Artinya: "Saya niat shalat sunnah dua rakaat karena Allah ta’ala".
2. Melakukan takbiratulihram seraya mengucapkan niat di atas dalam hati.
3. Membaca Surah Al-Fatihah.
4. Membaca surah pendek meliputi Surah Al-Kautsar 17 kali, Surah Al-Ikhlas 5 kali, Surah Al-Falaq 1 kali, dan Surah An-Nas 1 kali.
5. Rukuk dengan tumakninah seraya membaca bacaan:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ
Subhaana rabbiyal ‘adzhiimi. Subhaana rabbiyal ‘adzhiimi. Subhaana rabbiyal ‘adzhiimi.
Artinya: “Maha Suci Allah Rabbku Yang Maha Agung, Maha Suci Allah Rabbku Yang Maha Agung, Maha Suci Allah Rabbku Yang Maha Agung.”
6. Iktidal dengan tumakninah seraya membaca bacaan berikut:
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Sami'allahu liman hamidah.