Dialog Prof Wilson-Imam Chirri: Adakah Batasan untuk Menguji Kebenaran Islam?
loading...
A
A
A
Sekali waktu, bangsa-bangsa di dunia percaya bahwa bumi ini datar dan matahari bergerak mengelilingi bumi. Manusia mempercayai hal itu selama beribu-ribu tahun, tetapi sekarang terbukti bahwa pengertian yang demikian adalah tidak benar
Selanjutnya, apa yang populer di suatu masyarakat mungkin tidak populer di masyarakat lain, dan banyak pengertian yang tidak populer di suatu masyarakat mungkin sangat populer di masyarakat yang lain. Bila popularitas adalah tanda dari kebenaran, semua pengertian yang populer walau berlawanan akan benar. Padahal kebenaran tidak pernah berlawanan satu dengan yang lain.
Waktu Nabi pertamakali datang untuk menyatakan konsep Satu Tuhan, pesannya tidak populer di setiap masyarakat.
Bangsa-bangsa di dunia adalah orang-orang yang tidak percaya. Ketidak populeran pesan Tuhan tidak mencegah bahwa pesan itu benar.
Sebenarnya, semua Nabi datang dengan pesan yang tidak populer. Maksud mereka adalah memperbaiki sesuatu yang populer tapi salah, dan mengganti dengan kebenaran yang tidak populer.
Kata Al-Qur'an: "Dan kalau engkau turutkan kebanyakan manusia di bumi ini, tentulah mereka menyesatkan engkau dari jalan Tuhan. Mereka hanya menurutkan persangkaan belaka, dan mereka hanya membuat kebohongan semata-mata." (QS 6: 116).
Selanjutnya, apa yang populer di suatu masyarakat mungkin tidak populer di masyarakat lain, dan banyak pengertian yang tidak populer di suatu masyarakat mungkin sangat populer di masyarakat yang lain. Bila popularitas adalah tanda dari kebenaran, semua pengertian yang populer walau berlawanan akan benar. Padahal kebenaran tidak pernah berlawanan satu dengan yang lain.
Waktu Nabi pertamakali datang untuk menyatakan konsep Satu Tuhan, pesannya tidak populer di setiap masyarakat.
Bangsa-bangsa di dunia adalah orang-orang yang tidak percaya. Ketidak populeran pesan Tuhan tidak mencegah bahwa pesan itu benar.
Sebenarnya, semua Nabi datang dengan pesan yang tidak populer. Maksud mereka adalah memperbaiki sesuatu yang populer tapi salah, dan mengganti dengan kebenaran yang tidak populer.
Kata Al-Qur'an: "Dan kalau engkau turutkan kebanyakan manusia di bumi ini, tentulah mereka menyesatkan engkau dari jalan Tuhan. Mereka hanya menurutkan persangkaan belaka, dan mereka hanya membuat kebohongan semata-mata." (QS 6: 116).
(mhy)