Prof Wilson: Mengapa Cukup Syahadat untuk Menjadi Muslim? Begini Penjelasan Imam Chirri

Senin, 09 Oktober 2023 - 12:38 WIB
loading...
Prof Wilson: Mengapa...
Prof Wilson Howland Guertin dan Imam Mohammad Jawad Chirri. Foto/Ilustrasi: Ist
A A A
Berikut ini dialog antara Prof Wilson Howland Guertin dan Imam Mohammad Jawad Chirri tentang Islam dan ajarannya yang dikutip dari buku yang diterjemahkan Ridho Umar Baridwan berjudul "Dialog tentang Islam dan Kristen" (PT Alma'arif, 1981).

Wilson adalah seorang psikolog, penulis dan profesor. Beliau lahir 26 Juli 1920 di Bridgeport, Connecticut dan meninggal dunia pada 7 Maret 2022. Sedangkan Mohammad Jawad Chirri seorang ulama berkebangsaan Lebanon . Beliau pendiri Islamic Center of America. Lahir pada Oktober 1905 dan wafat 10 November 1994.



Prof Wilson Howland Guertin:

Ada cara-cara tertentu untuk seorang yang akan memeluk agamanya. Misalnya melalui upacara baptis (dipermandikan) sesuai dengan nama-nama Kristen, setelah itu orang tersebut akan menjadi seorang Kristen. Adakah peraturan (cara) untuk orang yang akan memeluk agama Islam?

Imam Mohammad Jawad Chirri:

Tidak ada upacara atau cara untuk seseorang yang ingin memeluk agama Islam. Hanya diperlukan satu ucapan, atau percaya isi pernyataan dari kepercayaan:

"Saya menyaksikan bahwa tidak ada Tuhan kecuali Tuhan Yang Maha Esa (Maha Kuasa), dan Muhammad adalah pesuruhNya."



Prof Wilson Howland Guertin:

Mengapa pernyataan yang demikian cukup untuk pengakuan seseorang ke dalam agama Islam?

Imam Mohammad Jawad Chirri:

Bila seseorang menyatakan bahwa dia mempercayai kebenaran Muhammad, dia sesungguhnya menyatakan bahwa dia percaya pada semua yang telah diperkenalkan oleh Muhammad dan untuk seluruh ajaran-ajarannya.

Ini mencakup seluruh ajaran Al-Qur'an , seluruh perbuatan-perbuatan dan seluruh perkataan-perkataan Muhammad, apakah berkenaan dengan kepercayaan atau pelaksanaannya.

Bila seseorang mempercayai isi pernyataan dari kepercayaan dia otomatis menjadi Muslim.

Ucapan dari pernyataannya akan didemonstrasikan pada Muslim-muslim yang lain bahwa dia adalah pemeluk agama Islam.

Untuk ini, tidak ada Muslim yang mempunyai hak untuk menolaknya masuk ke dalam kepercayaan, sebab dia adalah orang yang percaya Islam dan tidak ada yang diperlukan kecuali itu.



Prof Wilson Howland Guertin:

Kadang-kadang saya menemui bahwa Islam dikatakan "Deen-El-Touhid" dan kadang-kadang dikatakan "Deen-El-Fitrah." Kedua nama tersebut dari bahasa Arab, keduanya harus ditafsirkan untuk kepentingan orang-orang yang bukan Arab.

Imam Mohammad Jawad Chirri:

"Deen-El-Touhid,' berarti agama yang mempercayai ke-Esaan Tuhan, dan "Deen-El-Fitrah" berarti Agama yang sesuai dengan atau yang akan diterima baik oleh kodrat manusia.

Islam dikatakan Agama dari satu Tuhan sebab pokok utamanya adalah kesatuan Tuhan. Azas dari satu Tuhan adalah prinsip yang paling ditekankan dan diulang-ulang di dalam Kitab Suci Al-Qur'an.

Waktu Islam diperkenalkan kepada Dunia, bangsa-bangsa di Dunia pada umumnya penyembah-penyembah berhala.

Beberapa Agama berkhotbah keesaan Tuhan tetapi dalam bentuk yang tidak jelas. Beberapa di antara mereka menganggap patung berbentuk manusia sebagai Tuhan.

Ini adalah yang terpenting dari isi pesan (berita) baru untuk memperbaiki penyembah-penyembah berhala dan untuk menyingkirkan kegelapan yang terdapat pada konsep keesaan Tuhan.



Islam dikatakan Agama alam sebab Islam mengajarkan ajaran yang akan diterima baik oleh fikiran manusia bila fikiran manusia bebas dari pemikiran yang tidak logis dan takhyul.

Nabi Muhammad berkata:

"Setiap manusia dilahirkan didalam keadaan murni tetapi melalui pengaruh dari orang tuanya dia mungkin menjadi bukan Muslim."

Bila seseorang dibebaskan dari pemikiran yang tidak logis, dia dapat dengan mudah melihat keteraturan alam semesta, menarik kesimpulan bahwa alam semesta hanya mempunyai satu pencipta. Ini adalah sangat mudah dan sederhana untuk pikiran manusia untuk menerima suatu ajaran yang menghendaki kita untuk mempercayai bahwa lebih dari 4 billion tahun, umur alam dunia telah diciptakan oleh penciptanya.

Ini adalah sangat sederhana untuk menerima ajaran yang menganjurkan kita untuk mempercayai bahwa pencipta dari alam semesta adalah Mutlak Adil, Lurus & Pengampun dan dengan demikian pencipta tidak membebani seseorang dengan dosa-dosa yang diperbuat orang lain.

Ajaran-ajaran Islam diterima oleh fikiran manusia, kecuali jika fikiran manusia diliputi oleh beberapa ajaran-ajaran yang tidak logis.

Inilah alasannya mengapa Islam dikatakan agama alam (religion of nature).

(mhy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1820 seconds (0.1#10.140)