Sejarawan Nasrani: Bani Israel Hidup sebagai Badui yang Baru Siuman dari Tidur

Sabtu, 28 Oktober 2023 - 09:25 WIB
loading...
Sejarawan Nasrani: Bani Israel Hidup sebagai Badui yang Baru Siuman dari Tidur
Yahudi itu keras kepala, pembangkang dan meluap-luap, lalai dan bengal serta tak berguna seperti binatang liar. Ilustrasi: Ist
A A A
Apa standar ukuran sejarah modern bagi peran yang dilakukan Yahudi di Palestina ? Jawaban dari pertanyaan ini dijawab para sejarawan Nasrani yang sudah sangat terkenal. HJ Welz di dalam buku ringkasan sejarah seputar pengalaman Bani Israel di Palestina setelah menjadi tawanan pasukan Babilonia menulis begini:

“Kehidupan orang-orang Yahudi di Palestina kala itu menyerupai kehidupan seorang yang dipaksa tinggal di tengah jalan yang macet (ramai), dilindas bus-bus dan kontainer yang lewat secara terus menerus .. dari awal hingga akhir keberadaan kerajaan mereka tidak lain kecuali terjadi secara tiba-tiba di dalam sejarah Mesir, Syria, Asiria dan Pinokio. Itulah sejarah terbesar dan teragung dari sejarah yang mereka miliki.”

Apa yang dikatakan HJ Welz tersebut dikutip Dr Muhsin Muhammad Shaleh dalam bukunya berjudul "Ardhu Filistin wa Sya’buha" yang diterjemahkan Warsito, Lc menjadi "Tanah Palestina dan Rakyatnya"



Selanjutnya, sejarawan terkenal Gostav Lebon menyebutkan bahwa ketika Bani Israel tinggal di Palestina, “Mereka tidak mengambil dari bangsa tersebut kecuali sampah peradaban mereka, yaitu mereka tidak mengambil kecuali kejelekan-kejelekan mereka, adat-adat yang merusak, tempat-tempat mesum dan khurafatnya."

"Mereka mempersembahkan korban untuk semua tuhan-tuhan Asia dan yang lainnya, lebih banyak dari apa yang mereka mempersembahkan kabilah mereka.”

Kemudian dia berkata, “Orang-orang Yahudi hidup dalam kondisi sangat kacau hampir secara terus-menerus, sejarah mereka tidak ada yang lain kecuali kisah aktivitas kemungkaran”…

”Sesungguhnya sejarah Yahudi dalam aktivitas peradaban adalah nol…mereka tidak berhak disebut sebagai bangsa mutamadin (berperadaban) dari segi apapun.”

Gostav Lebon juga mengatakan, “Sampai pada masa raja-raja mereka, Bani Israel tetap hidup sebagai badui yang baru siuman dari tidur terkaget-kaget, aggressor yang suka menumpahkan darah dan meluap-luap dalam perseteruan biadab.”

Lebon mengatakan, “Sesungguhnya watak atau temperamen kejiwaan Yahudi tetap dan selamanya dekat sekali dengan kondisi bangsa yang sangat primitive. Yahudi itu keras kepala, pembangkang dan meluap-luap (tergesa-gesa), lalai dan bengal serta tak berguna seperti binatang liar dan anak-anak” … “Tak ada bangsa bebal dari rasa seni kecuali bebalnya Yahudi.”

(mhy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1853 seconds (0.1#10.140)