Dua Kejahatan Bani Israil di Bumi Palestina, Ini Azab yang Mereka Terima
loading...
A
A
A
Dengan demikian, mereka kembali menjadi bangsa yang merdeka serta dapat menguasai kembali negerinya dan menjadi bangsa yang kuat dan bersatu seperti sediakala, yang mereka namai dengan kerajaan Yahudi. Itulah anugerah dan rahmat Allah untuk mereka.
ثُمَّ رَدَدۡنَا لَـكُمُ الۡكَرَّةَ عَلَيۡهِمۡ وَاَمۡدَدۡنٰـكُمۡ بِاَمۡوَالٍ وَّبَنِيۡنَ وَجَعَلۡنٰكُمۡ اَكۡثَرَ نَفِيۡرًا
Artinya: "Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka, Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar." (QS. Al-Isra Ayat 5)
Ayat ini menjelaskan bahwa selama manusia berada di bawah bimbingan wahyu dan berjalan sesuai petunjuk-Nya, mereka akan dapat merasakan nikmat Allah yang sediakan di dunia ini. Sebaliknya, apabila manusia menyimpang dan mengikuti kehendak hawa nafsu, maka mereka akan mengalami nasib yang buruk. Bahkan menjadi umat yang tertindas dan terusir dari negeri mereka sendiri.
Hukuman Kedua Bagi Bani Israil
Allah kemudian memberi hukuman kepada Bani Israil sebagai akibat kejahatan yang mereka lakukan kedua kalinya. Saat itu, Allah membiarkan mereka dalam keadaan kacau-balau ketika musuh-musuh datang untuk menaklukkan mereka. Kekalahan kedua ini benar-benar mereka rasakan sebagai penderitaan yang tiada tara dan mempermalukan mereka.
Musuh memasuki Masjidil Aqsa secara paksa dan merampas kekayaan mereka dan menghancurkan syiar-syiar agama mereka, seperti yang dilakukan pada penaklukan pertama. Dengan demikian, mereka merasakan penderitaan yang berlipat ganda. Mereka mengalami penderitaan materil berupa kehilangan kekuasaan, harta benda, dan wanita-wanita yang dijadikan tawanan oleh musuh.
Menurut sejarah, yang menghancurkan mereka untuk kedua kalinya adalah bangsa Romawi yang kemudian menguasai Palestina. Mereka membunuh dan menawan orang-orang Yahudi serta menghancurkan Baitul Makdis dan kota-kota yang lain. Kaisar Romawi pertama yang memasuki Baitul Makdis adalah Kaisar Titus pada Tahun 70 Masehi. Ia membakar Masjidil Aqsa, dan merampas barang-barang berharga yang terdapat di dalamnya.
1 Juta Orang Yahudi Tewas
Dalam peristiwa ini kurang lebih 1 juta orang Yahudi tewas. Selanjutnya Kaisar Hadrianus yang memerintah dari Tahun 117 sampai dengan 158 Masehi, juga menguasai Baitul Makdis dan melakukan berbagai tindakan perusakan di masjid itu.
Hadrianus mengubah kota ini menjadi Aelina Capitolian (kota Aelina). Masjidil Aqsa diruntuhkan dan di atasnya didirikan sebuah bangunan yang dinamai Yupiter Capitolina. Lalu kerajaan Yahudi juga dihancurkan sehingga bangsa Yahudi tidak mempunyai kerajaan lagi. Mereka bercerai-berai ke segenap penjuru dunia. Peristiwa ini terjadi Tahun 132 Masehi.
Berikut firman Allah tentang hal ini:
اِنۡ اَحۡسَنۡتُمۡ اَحۡسَنۡتُمۡ لِاَنۡفُسِكُمۡۖوَاِنۡ اَسَاۡتُمۡ فَلَهَا ؕ فَاِذَا جَآءَ وَعۡدُ الۡاٰخِرَةِ لِيَسُـوْۤءُو ا وُجُوۡهَكُمۡ وَلِيَدۡخُلُوا الۡمَسۡجِدَ كَمَا دَخَلُوۡهُ اَوَّلَ مَرَّةٍ وَّلِيُتَبِّرُوۡا مَا عَلَوۡا تَتۡبِيۡرًا
Artinya: "Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri. Apabila datang saat hukuman (kejahatan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu lalu mereka masuk ke dalam masjid (Masjidil Aqsa), sebagaimana ketika mereka memasukinya pertama kali dan mereka membinasakan apa saja yang mereka kuasai." (QS. Al-Isra Ayat 7)
Kemudian Allah dengan rahmat-Nya memerintahkan agar mereka benar-benar sadar, bertobat, dan berpegang pada ajaran Taurat serta menjauhi perbuatan maksiat. Dengan demikian, Allah akan melimpahkan rahmat-Nya kepada mereka.
Tersebut dalam sejarah bahwa Pada tahun 614 M yakni sesudah 483 tahun dari peristiwa penghancuran Yerusalem oleh Hadrianus, bangsa Persia di bawah pimpinan Kisra Barwiz merebut kota-kota di Palestina dari tangan bangsa Romawi. Mereka melawan orang Romawi yang menindas orang Yahudi.
Setelah negeri Syam termasuk Palestina jatuh ke tangan kaum Muslimin, Kaisar Romawi Heraclius I naik ke suatu bukit dan menghadap ke Suriah. Lalu ia melambaikan tangannya dengan mengucapkan, "Selamat tinggal Suriah untuk selama-lamanya."
Dengan demikian, bangsa Yahudi lepas dari cengkeraman, aniaya, dan penindasan bangsa Romawi. Mereka kembali bebas beribadah di sekeliling Kuil Sulaiman (Masjidil Aqsa). Inilah rahmat dari Allah yang Maha Besar.
Allah tetap mengingatkan bahwa apabila mereka kembali mengulangi kedurhakaan mereka, seperti yang pernah dilakukan nenek moyang mereka, niscaya Allah akan menurunkan azab-Nya kembali dengan yang lebih pedih.
Hari ini Israel yang dimotori Zionis kembali melalukan penjajahan dan kerusakan di bumi Palestina. Lantas bagaimana nasib mereka terkait kezaliman ini? Kita hanya bisa menunggu janji Allah lewat lisan Nabi ﷺ. Disebutkan bahwa jelang Hari Kiamat, umat Islam akan memerangi kaum Yahudi hingga mereka bersembunyi di balik batu dan pepohonan.
Wallahu A'lam
ثُمَّ رَدَدۡنَا لَـكُمُ الۡكَرَّةَ عَلَيۡهِمۡ وَاَمۡدَدۡنٰـكُمۡ بِاَمۡوَالٍ وَّبَنِيۡنَ وَجَعَلۡنٰكُمۡ اَكۡثَرَ نَفِيۡرًا
Artinya: "Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka, Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar." (QS. Al-Isra Ayat 5)
Ayat ini menjelaskan bahwa selama manusia berada di bawah bimbingan wahyu dan berjalan sesuai petunjuk-Nya, mereka akan dapat merasakan nikmat Allah yang sediakan di dunia ini. Sebaliknya, apabila manusia menyimpang dan mengikuti kehendak hawa nafsu, maka mereka akan mengalami nasib yang buruk. Bahkan menjadi umat yang tertindas dan terusir dari negeri mereka sendiri.
Hukuman Kedua Bagi Bani Israil
Allah kemudian memberi hukuman kepada Bani Israil sebagai akibat kejahatan yang mereka lakukan kedua kalinya. Saat itu, Allah membiarkan mereka dalam keadaan kacau-balau ketika musuh-musuh datang untuk menaklukkan mereka. Kekalahan kedua ini benar-benar mereka rasakan sebagai penderitaan yang tiada tara dan mempermalukan mereka.
Musuh memasuki Masjidil Aqsa secara paksa dan merampas kekayaan mereka dan menghancurkan syiar-syiar agama mereka, seperti yang dilakukan pada penaklukan pertama. Dengan demikian, mereka merasakan penderitaan yang berlipat ganda. Mereka mengalami penderitaan materil berupa kehilangan kekuasaan, harta benda, dan wanita-wanita yang dijadikan tawanan oleh musuh.
Menurut sejarah, yang menghancurkan mereka untuk kedua kalinya adalah bangsa Romawi yang kemudian menguasai Palestina. Mereka membunuh dan menawan orang-orang Yahudi serta menghancurkan Baitul Makdis dan kota-kota yang lain. Kaisar Romawi pertama yang memasuki Baitul Makdis adalah Kaisar Titus pada Tahun 70 Masehi. Ia membakar Masjidil Aqsa, dan merampas barang-barang berharga yang terdapat di dalamnya.
1 Juta Orang Yahudi Tewas
Dalam peristiwa ini kurang lebih 1 juta orang Yahudi tewas. Selanjutnya Kaisar Hadrianus yang memerintah dari Tahun 117 sampai dengan 158 Masehi, juga menguasai Baitul Makdis dan melakukan berbagai tindakan perusakan di masjid itu.
Hadrianus mengubah kota ini menjadi Aelina Capitolian (kota Aelina). Masjidil Aqsa diruntuhkan dan di atasnya didirikan sebuah bangunan yang dinamai Yupiter Capitolina. Lalu kerajaan Yahudi juga dihancurkan sehingga bangsa Yahudi tidak mempunyai kerajaan lagi. Mereka bercerai-berai ke segenap penjuru dunia. Peristiwa ini terjadi Tahun 132 Masehi.
Berikut firman Allah tentang hal ini:
اِنۡ اَحۡسَنۡتُمۡ اَحۡسَنۡتُمۡ لِاَنۡفُسِكُمۡۖوَاِنۡ اَسَاۡتُمۡ فَلَهَا ؕ فَاِذَا جَآءَ وَعۡدُ الۡاٰخِرَةِ لِيَسُـوْۤءُو ا وُجُوۡهَكُمۡ وَلِيَدۡخُلُوا الۡمَسۡجِدَ كَمَا دَخَلُوۡهُ اَوَّلَ مَرَّةٍ وَّلِيُتَبِّرُوۡا مَا عَلَوۡا تَتۡبِيۡرًا
Artinya: "Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri. Apabila datang saat hukuman (kejahatan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu lalu mereka masuk ke dalam masjid (Masjidil Aqsa), sebagaimana ketika mereka memasukinya pertama kali dan mereka membinasakan apa saja yang mereka kuasai." (QS. Al-Isra Ayat 7)
Kemudian Allah dengan rahmat-Nya memerintahkan agar mereka benar-benar sadar, bertobat, dan berpegang pada ajaran Taurat serta menjauhi perbuatan maksiat. Dengan demikian, Allah akan melimpahkan rahmat-Nya kepada mereka.
Tersebut dalam sejarah bahwa Pada tahun 614 M yakni sesudah 483 tahun dari peristiwa penghancuran Yerusalem oleh Hadrianus, bangsa Persia di bawah pimpinan Kisra Barwiz merebut kota-kota di Palestina dari tangan bangsa Romawi. Mereka melawan orang Romawi yang menindas orang Yahudi.
Setelah negeri Syam termasuk Palestina jatuh ke tangan kaum Muslimin, Kaisar Romawi Heraclius I naik ke suatu bukit dan menghadap ke Suriah. Lalu ia melambaikan tangannya dengan mengucapkan, "Selamat tinggal Suriah untuk selama-lamanya."
Dengan demikian, bangsa Yahudi lepas dari cengkeraman, aniaya, dan penindasan bangsa Romawi. Mereka kembali bebas beribadah di sekeliling Kuil Sulaiman (Masjidil Aqsa). Inilah rahmat dari Allah yang Maha Besar.
Allah tetap mengingatkan bahwa apabila mereka kembali mengulangi kedurhakaan mereka, seperti yang pernah dilakukan nenek moyang mereka, niscaya Allah akan menurunkan azab-Nya kembali dengan yang lebih pedih.
Hari ini Israel yang dimotori Zionis kembali melalukan penjajahan dan kerusakan di bumi Palestina. Lantas bagaimana nasib mereka terkait kezaliman ini? Kita hanya bisa menunggu janji Allah lewat lisan Nabi ﷺ. Disebutkan bahwa jelang Hari Kiamat, umat Islam akan memerangi kaum Yahudi hingga mereka bersembunyi di balik batu dan pepohonan.
Wallahu A'lam