Akhir Tragis Pemimpin Israel yang Membantai Warga Palestina, Ada yang Koma Hingga Bunuh Diri

Selasa, 07 November 2023 - 19:16 WIB
loading...
Akhir Tragis Pemimpin...
Dari kiri ke kanan: Ariel Sharon, Yitzhak Rabin, Rehavam Zeevi dan Ben Zygier. Pemimpin Zionis Israel ini mengalami akhir tragis dalam hidupnya. Foto/ist
A A A
Masih ingat Ariel Sharon, mantan Perdana Menteri Israel yang mati mengenaskan setelah koma delapan tahun. Tak hanya menderita stroke, Sharon juga dihantui dengan mimpi buruk selama hidupnya.

Selain Ariel Sharon, ada juga mantan pemimpin Israel yang bernasib tragis di akhir hayatnya. Seperti Yitzak Rabin, Rehavam Ze'evi, dan agen Mossad Israel asal Australia, Ben Zygier yang tewas di tahanannya 2010 diduga gantung diri.

Berikut kisah akhir tragis pemimpin Israel yang melakukan kejahatan perang dengan membantai rakyat sipil Palestina.

1. Ariel Sharon Koma Hingga 8 Tahun
Sosok mantan Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon ini terkenal sebagai tukang jagal yang bertindak ganas dan kejam. Sharon dianggap bertanggung bertanggung jawab atas pembunuhan 2.000 orang Palestina di kamp Sabra dan Shatila di luar Beirut, Lebanon, pada September 1982. Akhir hayatnya berakhir tragis pada usia 85 tahun. Ia mati mengenaskan pada Januari 2014 setelah koma selama 8 tahun karena diserang stroke. Semasa koma, organ di dalam tubuhnya rusak dan membusuk sehingga tidak berfungsi.

Sebelum Ariel Sharon jatuh koma, pembantu pribadinya memberitahu bahwa Ariel sering diganggu mimpi butuk. Di dalam mimpi itu, Ariel Sharon disiksa, dirantai tangan dan kakinya, kemudian diarak di sekeliling jalur Gaza dan dimasukkan ke dalam api. Mimpi itu mengganggu Sharon setiap malam hingga ia jatuh koma. Segala peralatan canggih yang dipasang di badannya selama 8 tahun tidak mampu menyelamatkan dirinya.

2. Yitzhak Rabin Tewas Ditembak Mati
Mantan Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin juga mengalami akhir tragis pada 1995. Dia tewas setelah tiga peluru dari jarak dekat mengenai dada dan bagian perutnya usai mengikuti unjuk rasa di Tel Aviv. Rabin sempat dilarikan ke rumah sakit di Tel Aviv, namun nyawanya tidak tertolong. Dia ditembak mati oleh seorang ekstremis Israel yang tidak setuju dengan kesepakatan perdamaian yang dia capai.

3. Rehavam Ze'evi Mati Dibunuh di Hotel Yerusalem
Rehavam Ze'evi (1926-2001) adalah jenderal, politikus, dan sejarawan Israel kelahiran Yerusalem. Rehavam Ze'evi dikenal sebagai Gandhi Israel, adalah seorang jenderal dan politikus yang diangkat sebagai menteri pariwisata. Pada 17 Oktober 2001, Ze'evi dibunuh di Hotel Yerusalem oleh anggota Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP) sebagai pembalasan atas pembunuhan anggota PFLP oleh pasukan Israel.

4. Ben Zygier, Agen Mossad Israel yang Bunuh Diri di Penjara
Selain Ariel Sharon, ada tokoh agen Mossad Israel bernama Ben Zygier (34) yang tewas di penjara diduga gantung diri. Dia tewas pada 15 Desember 2010. Zygier adalah keluarga Yahudi asal Melbourne yang bergabung dengan Angkatan Darat Zionis. Zyger dipenjara karena dicurigai oleh Israel telah memberikan informasi mengenai operasi Mossad.

Dari peristiwa di atas, hendaknya manusia mengambil ibrah pelajaran dari agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Sungguh Allah sangat membenci orang-orang yang melampaui batas dan Azab-Nya sangat keras. Tetapi Allah juga sangat penyayang dan menyukai orang-orang yang berbuat baik.

Doa Rasulullah ﷺ
Berikut Hadis yang hendaknya menjadi peringatan bagi seluruh umat manusia. Hadis ini menjelaskan besarnya urusan pemerintahan. Beliau berdoa bahwa barangsiapa menyusahkan umat, maka Allah akan memperlakukannya seperti itu juga. Allah akan memberi balasan itu sesuai dengan jenis amal dan perbuatannya.

عن عائشة رضي الله عنها قَالَتْ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ -صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم- يقُولُ في بيتي هَذَا: «اللهم من وَلِيَ من أمر أمتي شيئًا فَشَقَّ عليهم، فَاشْقُقْ عليه، ومن وَلِيَ من أمر أمتي شيئًا فَرَفَقَ بهم، فَارْفُقْ به».

Dari Aisyah radhiyallahu 'anhaberkata, Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda di rumahku ini: "Ya Allah, siapa saja yang mengurusi urusan umatku (meskipun kecil), lalu ia menyusahkan mereka, maka susahkanlah dirinya. Dan barangsiapa yang mengurusi urusan umatku (meskipun kecil), lalu ia bersikap lemah lembut kepada mereka, maka perlakukanlah ia dengan lemah lembut." (HR Muslim)

(rhs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2230 seconds (0.1#10.140)