Tadabbur An-Nur Ayat 25: Setiap Orang Menerima Balasan Amal Perbuatannya di Akhirat
loading...
A
A
A
Ustaz Mukhlis Mukti Al-Mughni
Dai Lulusan Al-Azhar Mesir,
Yayasan Pustaka Afaf
Lanjutan tadabbur Surat An-Nur ini menerangkan bahwa di Akhirat nanti, Allah akan menyempurnakan balasan amal perbuatan tiap-tiap manusia. Di sanalah manusia akan mengetahui bahwa azab yang dijanjikan kepada mereka yang berbuat dosa dan maksiat di dunia ini, benar-benar akan menjadi kenyataan dan tidak ada keraguan di dalamnya.
Allah benar-benar menepati janji-Nya, dan menjelaskan sesuatu menurut hakikat yang sebenarnya. Berikut firman-Nya:
Yauma'idziyyuwaf fiihimullaahu diinahumul haqqo wa ya'lamuuna annallaaha Huwal haqqul Mubiin.
Artinya: "Pada hari itu Allah menyempurnakan balasan yang sebenarnya bagi mereka, dan mereka tahu bahwa Allah Maha Benar, Maha Menjelaskan." (QS. An-Nur Ayat 25)
Pesan dan Hikmah:
1. Pada ayat sebelumnya dan ayat ini seakan mengisyartakan ancaman terhadap kejahatan lisan seperti tuduhan zina dan lainnya. Bahwa ada hari yaitu hari Kiamat, di mana semua perbuatan jahat itu akan terbukti dan Allah sudah menyiapkan balasan yang sesuai dengan apa yang mereka perbuat.
2. Kata "ad-Diin" biasa diapahami sebagai jalan Allah untuk memberi petunjuk kepada makhluk. Bisa disebutkan untuk hari Kiamat, juga bisa disebutkan untuk balasan.
3. Adapun kata "al-haq" adalah dengan adil tanpa kezaliman dan perubahan, karena mereka tidak mau bertobat dan tidak meningkatkan keimanan maka sudah seharusnya mereka mendapatkan hukuman azab. Aan tidak ada tuhan lain selain Allah yang bisa merubah hukum ini atapun menunda dan mengakhirkannya. Seperti yang dijelaskan dalam surat Al-Lahab dan Al-Ikhlas.
4. Kalimat وَيَعْلَمُوْنَ اَنَّ اللّٰهَ هُوَ الْحَقُّ الْمُبِيْنُ "Dan mereka tahu bahwa Allah Maha Benar, Maha Menjelaskan." Al-haq di sini artinya yang tetap dan tidak berubah-rubah, baik Zat dan hukum-Nya. Yang berubah itu adalah makhluk. Dan yang Maha Menjelaskan mencakup hakikat semua yang wujud.
(bersambung)!
Dai Lulusan Al-Azhar Mesir,
Yayasan Pustaka Afaf
Lanjutan tadabbur Surat An-Nur ini menerangkan bahwa di Akhirat nanti, Allah akan menyempurnakan balasan amal perbuatan tiap-tiap manusia. Di sanalah manusia akan mengetahui bahwa azab yang dijanjikan kepada mereka yang berbuat dosa dan maksiat di dunia ini, benar-benar akan menjadi kenyataan dan tidak ada keraguan di dalamnya.
Allah benar-benar menepati janji-Nya, dan menjelaskan sesuatu menurut hakikat yang sebenarnya. Berikut firman-Nya:
يَوْمَىِٕذٍ يُّوَفِّيْهِمُ اللّٰهُ دِيْنَهُمُ الْحَقَّ وَيَعْلَمُوْنَ اَنَّ اللّٰهَ هُوَ الْحَقُّ الْمُبِيْنُ
Yauma'idziyyuwaf fiihimullaahu diinahumul haqqo wa ya'lamuuna annallaaha Huwal haqqul Mubiin.
Artinya: "Pada hari itu Allah menyempurnakan balasan yang sebenarnya bagi mereka, dan mereka tahu bahwa Allah Maha Benar, Maha Menjelaskan." (QS. An-Nur Ayat 25)
Pesan dan Hikmah:
1. Pada ayat sebelumnya dan ayat ini seakan mengisyartakan ancaman terhadap kejahatan lisan seperti tuduhan zina dan lainnya. Bahwa ada hari yaitu hari Kiamat, di mana semua perbuatan jahat itu akan terbukti dan Allah sudah menyiapkan balasan yang sesuai dengan apa yang mereka perbuat.
2. Kata "ad-Diin" biasa diapahami sebagai jalan Allah untuk memberi petunjuk kepada makhluk. Bisa disebutkan untuk hari Kiamat, juga bisa disebutkan untuk balasan.
3. Adapun kata "al-haq" adalah dengan adil tanpa kezaliman dan perubahan, karena mereka tidak mau bertobat dan tidak meningkatkan keimanan maka sudah seharusnya mereka mendapatkan hukuman azab. Aan tidak ada tuhan lain selain Allah yang bisa merubah hukum ini atapun menunda dan mengakhirkannya. Seperti yang dijelaskan dalam surat Al-Lahab dan Al-Ikhlas.
4. Kalimat وَيَعْلَمُوْنَ اَنَّ اللّٰهَ هُوَ الْحَقُّ الْمُبِيْنُ "Dan mereka tahu bahwa Allah Maha Benar, Maha Menjelaskan." Al-haq di sini artinya yang tetap dan tidak berubah-rubah, baik Zat dan hukum-Nya. Yang berubah itu adalah makhluk. Dan yang Maha Menjelaskan mencakup hakikat semua yang wujud.
(bersambung)!
(rhs)