Profil Habib Segaf Baharun, Ulama yang Perhatian Terhadap Fiqih Wanita
loading...
A
A
A
Profil Habib Segaf Baharun dikenal sebagai ulama muda Dzurriyah Nabi ï·º yang konsern terhadap fiqih wanita. Beliau cukup produktif menulis berbagai kitab sekaligus tempat banyak orang bertanya tentang masalah wanita.
Nama lengkapnya adalah Dr KH Habib Segaf Baharun, MHI. Lahir pada Jumat, 7 Juni 1974. Beliau putra kedua Al-Habib Hasan bin Ahmad Baharun, Pendiri Pondok Pesantren Darullughah Wadda'wah (Dalwa) Bangil, Pasuruan Jawa Timur. Habib Segaf bin Hasan Baharun kini dipercaya sebagai Pengasuh Ponpes Dalwa Putri.
Ulama Konsultan Fiqih Wanita
Sebelum menjadi ulama konsultan fiqih wanita, Habib Segaf sudah menulis karya pertamanya yaitu Buku berjudul "Problematika Haid dan Permasalahan Wanita" ketika berusia 17 tahun. Dalam perjalanan dakwahnya, Habib Segaf dikenal aktif menulis berbagai kitab yang karyanya telah banyak diterbitkan. Gaya bahasa yang ringan dan mudah dicerna membuat buku hasil karyanya diminati para pembaca.
Beliau kerap menjadi tempat bertanya banyak orang dalam masalah tersebut. Dalam satu pekan, tidak kurang dari 30 pesan masuk ke ponsel pribadinya. Belum lagi yang bertanya secara langsung atau via e-mail. Dan hampir seluruh mereka yang bertanya adalah kaum wanita. Salah satu buku populernya adalah fiqih wanita berjudul "Panduan Mudah Fiqih Muslimah". Buku ini berisi 99 soal tanya jawab permasalahan yang sering dihadapi oleh para wanita.
Tak Kenal Lelah Menuntut Ilmu
Mengutip informasi dari Dalwa Dakwah, sejak kecil Habib Segaf telah melalui pendidikan termasuk tempaan dari sang ayah, Habib Hasan Baharun. Saat duduk di bangku kelas 2 SD Islamiyah Bangil, ayahnya memindahkannya ke Pondok yang baru dirintisnya itu. Saat itu, Habib Segaf baru berusia tujuh tahun, santri yang paling kecil, dan termasuk santri Habib Hasan Baharun generasi pertama.
Semenjak itu, Habib Segaf harus hidup berpisah dengan orangtua, kecuali pada hari libur mingguan, yaitu hari Jumat. Itupun terbatas sekali waktunya. Beliau menamatkan pendidikan dari SD Darullughah Wadda'wah, MTs Darullughah Wadda'wah, dan MA Darullughah Wadda'wah. Kemudian dilanjutkan dengan pendidikan sarjana (S1) di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Dalwa, prodi Hukum Islam.
Setelah itu beliau membantu kepengurusan dan pendidikan di PP Dalwa selama dua tahun sebelum berangkat ke Ribath yang diasuh Al-Habib Zain bin Ibrohim bin Sumaith di Madinah, Arab Saudi. Beliau mendalami ilmi Islam di Madinah selama empat tahun (1994-1998). Terutama ilmu fiqih, seperti ibadah, syari'ah dan mu'amalah; ilmu alat seperti nahwu, shorof, dan balaghoh, serta ilmu tasawwuf.
Selama di luar negeri, beliau berguru kepada beberapa ulama besar. Di antaranya, Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hasani, pendiri yayasan pendidikan Rushaifah di Makkah; Habib Salim Asy-Syathiri, pendiri Yayasan Ribath Tarim Hadhromaut Yaman; Habib Umar Al-Hafidz pengasuh Yayasan Darul Musthofa Tarim; Habib Abdullah Ba'abud, Habib Muhammad Al-Hamid, Habib Abdullah Al-Masyhur, Syeikh Muhammad Fal Asy-Syinqiti, dan masih banyak lagi.
Sekembalinya dari luar negri, beliau kembali membantu urusan-urusan di Pondok Pesantren Dalwa. Lalu beliau meneruskan pendidikan S2 di UNSURI (Universitas Sunan Giri) Surabaya pada prodi Hukum Islam. Pada Tahun 2018, beliau meraih gelar Doktor (S3) dalam bidang Bahasa Arab di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Profil Singkat
Nama Lengkap: Dr KH Habib Segaf bin Hasan bin Ahmad Baharun
Lahir: Kota Malang, 7 Juni 1974
Istri: Syarifah Fauziah binti Abdullah bin Yahya
Ayah: Habib Hasan bin Ahmad Baharun
Ibu: Syarifah Khadijah binti Muhammad Al-Hinduan.
Anak-anak:
1. Habib Alawi bin Segaf bin Hasan Baharun
2. Habib Ahmad bin Segaf bin Hasan Baharun
3. Habib Umar bin Segaf bin Hasan Baharun
4. Habib Husein bin Segaf bin Hasan Baharun
5. Habib Salim Assatiri bin Segaf bin Hasan Baharun
6. Habib Abdurrahman bin Segaf bin Hasan Baharun
7. Syarifah Aisyah binti Segaf bin Hasan Baharun.
Lihat Juga: Profil dan Biografi Habib Ali Kwitang, Ulama yang Ikut Berperan dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Nama lengkapnya adalah Dr KH Habib Segaf Baharun, MHI. Lahir pada Jumat, 7 Juni 1974. Beliau putra kedua Al-Habib Hasan bin Ahmad Baharun, Pendiri Pondok Pesantren Darullughah Wadda'wah (Dalwa) Bangil, Pasuruan Jawa Timur. Habib Segaf bin Hasan Baharun kini dipercaya sebagai Pengasuh Ponpes Dalwa Putri.
Ulama Konsultan Fiqih Wanita
Sebelum menjadi ulama konsultan fiqih wanita, Habib Segaf sudah menulis karya pertamanya yaitu Buku berjudul "Problematika Haid dan Permasalahan Wanita" ketika berusia 17 tahun. Dalam perjalanan dakwahnya, Habib Segaf dikenal aktif menulis berbagai kitab yang karyanya telah banyak diterbitkan. Gaya bahasa yang ringan dan mudah dicerna membuat buku hasil karyanya diminati para pembaca.
Beliau kerap menjadi tempat bertanya banyak orang dalam masalah tersebut. Dalam satu pekan, tidak kurang dari 30 pesan masuk ke ponsel pribadinya. Belum lagi yang bertanya secara langsung atau via e-mail. Dan hampir seluruh mereka yang bertanya adalah kaum wanita. Salah satu buku populernya adalah fiqih wanita berjudul "Panduan Mudah Fiqih Muslimah". Buku ini berisi 99 soal tanya jawab permasalahan yang sering dihadapi oleh para wanita.
Tak Kenal Lelah Menuntut Ilmu
Mengutip informasi dari Dalwa Dakwah, sejak kecil Habib Segaf telah melalui pendidikan termasuk tempaan dari sang ayah, Habib Hasan Baharun. Saat duduk di bangku kelas 2 SD Islamiyah Bangil, ayahnya memindahkannya ke Pondok yang baru dirintisnya itu. Saat itu, Habib Segaf baru berusia tujuh tahun, santri yang paling kecil, dan termasuk santri Habib Hasan Baharun generasi pertama.
Semenjak itu, Habib Segaf harus hidup berpisah dengan orangtua, kecuali pada hari libur mingguan, yaitu hari Jumat. Itupun terbatas sekali waktunya. Beliau menamatkan pendidikan dari SD Darullughah Wadda'wah, MTs Darullughah Wadda'wah, dan MA Darullughah Wadda'wah. Kemudian dilanjutkan dengan pendidikan sarjana (S1) di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Dalwa, prodi Hukum Islam.
Setelah itu beliau membantu kepengurusan dan pendidikan di PP Dalwa selama dua tahun sebelum berangkat ke Ribath yang diasuh Al-Habib Zain bin Ibrohim bin Sumaith di Madinah, Arab Saudi. Beliau mendalami ilmi Islam di Madinah selama empat tahun (1994-1998). Terutama ilmu fiqih, seperti ibadah, syari'ah dan mu'amalah; ilmu alat seperti nahwu, shorof, dan balaghoh, serta ilmu tasawwuf.
Selama di luar negeri, beliau berguru kepada beberapa ulama besar. Di antaranya, Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hasani, pendiri yayasan pendidikan Rushaifah di Makkah; Habib Salim Asy-Syathiri, pendiri Yayasan Ribath Tarim Hadhromaut Yaman; Habib Umar Al-Hafidz pengasuh Yayasan Darul Musthofa Tarim; Habib Abdullah Ba'abud, Habib Muhammad Al-Hamid, Habib Abdullah Al-Masyhur, Syeikh Muhammad Fal Asy-Syinqiti, dan masih banyak lagi.
Sekembalinya dari luar negri, beliau kembali membantu urusan-urusan di Pondok Pesantren Dalwa. Lalu beliau meneruskan pendidikan S2 di UNSURI (Universitas Sunan Giri) Surabaya pada prodi Hukum Islam. Pada Tahun 2018, beliau meraih gelar Doktor (S3) dalam bidang Bahasa Arab di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Profil Singkat
Nama Lengkap: Dr KH Habib Segaf bin Hasan bin Ahmad Baharun
Lahir: Kota Malang, 7 Juni 1974
Istri: Syarifah Fauziah binti Abdullah bin Yahya
Ayah: Habib Hasan bin Ahmad Baharun
Ibu: Syarifah Khadijah binti Muhammad Al-Hinduan.
Anak-anak:
1. Habib Alawi bin Segaf bin Hasan Baharun
2. Habib Ahmad bin Segaf bin Hasan Baharun
3. Habib Umar bin Segaf bin Hasan Baharun
4. Habib Husein bin Segaf bin Hasan Baharun
5. Habib Salim Assatiri bin Segaf bin Hasan Baharun
6. Habib Abdurrahman bin Segaf bin Hasan Baharun
7. Syarifah Aisyah binti Segaf bin Hasan Baharun.
Lihat Juga: Profil dan Biografi Habib Ali Kwitang, Ulama yang Ikut Berperan dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
(rhs)