Makam Palsu Para Habib: Mirip Yahudi Israel?

Selasa, 13 Agustus 2024 - 14:20 WIB
loading...
Makam Palsu Para Habib:...
KH Syarif Rahmat RA, SQ, MA. Foto/Ilustrasi: Ist
A A A
KH Syarif Rahmat RA, SQ, MA. mengungkap banyaknya makam habib palsu di sejumlah daerah. Benarkah modus operandi pemalsu makam ini mirip kelakuan Yahudi Israel?

Dalam sebuah podcast bersama Rhoma Irama di Channel Youtube Bisikan Rhoma, Kiai Syarif menduga munculnya makam palsu para habib di sejumlah daerah bukan sekadar mengail duit dari kotak sumbangan para penziarah . Soalnya, selain membangun makam palsu, ada juga gerakan semacam mengubah sejarah .

Sejarah Jam'iyyah Ahlith Thoriqoh al-Mu'tabaroh an-Nahdliyyah atau JATMAN yang jelas-jelas didirikan Kiai Nawawi diubah menjadi orang lain. "Saya nggak mau sebut orangnya," kata Kiai Syarif, ketika Rhoma menanyakan siapa orang itu.

Hal yang sama juga dalam sejarah Nahdlatul Ulama atau NU, yang digambarkan ada keterlibatan seorang tokoh habib.



Rhoma Irama sempat mencontohkan bagaimana Yahudi mengubah sejarah dan membangun banyak kuburan palsu untuk menguasai Yerusalem dan Masjid al Aqsa . Kiai Syarif mengatakan, "Iya. Itu sudah banyak yang tahu."

Pada akhir tahun 2022, Komite Masjid Al-Aqsha dan Yerusalem di Dewan Legislatif Palestina mengungkap otoritas pendudukan Yahudi Israel telah membangun kuburan palsu di sekitar Masjid Al-Aqsha.

Cara pemalsuan ini ditempuh untuk untuk “membuktikan” kehadiran sejarah Yahudi di kota suci Palestina, Arab dan Islam.

Yahudi Israel telah membangun 300 kuburan palsu di Jabal Al-Zaytoun, timur Masjid Al-Aqsha, dan 200 lainnya di Wadi Al Hilwa di Silwan, selatan masjid. Serta ratusan lainnya di berbagai wilayah di Yerusalem yang diduduki, terutama di Kota Tua.

“Ini jelas merupakan distorsi sejarah,” ujar Abu Halabiyeh dari Komite Masjid Al-Aqsha dan Yerusalem di Dewan Legislatif Palestina. Membangun makam tanpa kerangka manusia di dalamnya, tegasnya, memperkuat proyek pemukiman dan melayani kepentingan pendudukan.

(mhy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2428 seconds (0.1#10.140)