Jejak Gerakan Freemason di Indonesia, Tercium tapi Tak Banyak Dibahas
loading...
A
A
A
Jejak gerakan Freemason di Indonesia tercium banyak orang, bahkan sejak masa penjajahan Belanda . Sayangnya, para sejarawan melewatkan gerakan Yahudi ini. Sedikit yang menulis secara mendalam tentang sejarah Freemason di Indonesia. Namun, sebelum masuk lebih dalam ke sana, mari kita mengenal dahulu apa itu Freemasonry.
Freemasonry adalah sebuah organisasi persaudaraan Yahudi internasional paling rahasia yang pernah dikenal umat manusia. Freemasonry menjalankan agenda rahasia dan tersembunyi yang tidak diketahui masyarakat umum.
Herry Nurdi dalam bukunya berjudul "Jejak Freemasonry & Zionis di Indonesia" (Cakrawala Publishing, . 2005) menyebut Freemasonry merupakan istilah bahasa Inggris, terdiri dari dua kata yaitu Free yang artinya bebas, dan masonry yang artinya membangun. Freemasonry dalam Bahasa Belanda disebut Vrijmetselarij yang mengandung artian sama Vri yaitu bebas, dan metselarij berarti membangun.
"Dalam bahasa Arab istilah ini disebut Masuniyah, Masunik dalam bahasa Urdu, dan France Masonrie dalam Bahasa Perancis," tuturnya.
Menurut Efantino Febriana dalam bukunya berjudl "Kartini Mati Dibunuh: Membongkar Hubungan Kartini dengan Freemason" (Navila Idea,, 2010), secara keseluruhan Freemasonry diartikan sebagai Kelompok Merdeka yang sedang membangun.
Kaisar Templar
Efantino mengatakan asal-usul Freemasonry berawal pada masa perang salib. Pada masa itu terdapat sekelompok rahasia yang menamakan dirinya sebagai Ksatria Templar.
"Kelompok ini merupakan kelompok rahasia 873 yang berusaha menjaga Yerusalem dari tangan umat Islam," tulisnya.
Pada 874 mulanya Templar hanya terdiri dari Sembilan anggota, namun kemudian jumlah anggota tersebut terus berkembang. Mereka menggunakan bekas reruntuhan yang disebut Kuil Sulaiman sebagai basis pertahanan.
Dr. Th. Stevens dalam buku yang diterjemahkan Pericles Katoppo berjudul "Tarekat Mason Bebas dan Masyarakat di Hindia Belanda dan Indonesia 1764 - 1962" mengatakan nama Freemasonry secara resmi digunakan sejak 1717 di London melalui penggabungan empat loji menjadi satu loji agung yang dikenal dengan Grand Lodge of England.
Gerakan tersebut telah menyebar ke seluruh dunia dengan membawa gagasannya. Mereka menghindari setiap rumusan ajaran agama, namun bekerja demi kemuliaan Juru Bangun Tertinggi Alam Semesta dengan kepribadian manusia sebagai asas dasar pengakuan nilai tertinggi.
Menggunakan lambang-lambang dan ritual rahasia didasarkan pada gagasan bahwa manusia sebagai batu bangunan ataupun sebagai pembangun. Mereka membangun rumah pemujaan yang disebut loge atau loji, serta mengadakan pertemuan yang bersifat religius, dan membahas mengenai filsafat, problem masyarakat dan ekonomi sosial.
Anggota Freemasonry melakukan aktivitasnya di dalam loji tersebut yaitu ritual menyembah simbol-simbol yang melambangkan cita-cita dan pikiran tertinggi manusia. Selain itu, aktivitas para anggota Freemasonry di dalam loji tersebut yaitu memanggil arwah-arwah atau jin dan setan. "Maka dari itu, di beberapa tempat loji juga sering disebut sebagai Rumah Setan, karena memang mereka menyembah roh-roh dan setan," ujar Herry Nurdi.
Mereka membangun rumah pemujaan yang disebut loge atau loji, serta mengadakan pertemuan yang bersifat religius, dan membahas mengenai filsafat, problem masyarakat dan ekonomi sosial.
Anggota Freemasonry melakukan aktivitasnya di dalam loji tersebut yaitu ritual menyembah simbol-simbol yang melambangkan cita-cita dan pikiran tertinggi manusia. Selain itu, aktivitas para anggota Freemasonry di dalam loji tersebut yaitu memanggil arwah-arwah atau jin dan setan. Maka dari itu, di beberapa tempat loji juga sering disebut sebagai Rumah Setan, karena memang mereka menyembah roh-roh dan setan.
Tujuan Freemasonry terbagi menjadi dua, yaitu yang bersifat umum atau terbuka dan yang bersifat tersembunyi atau rahasia. Tujuan terbuka digunakan sebagai pengecoh untuk memberi kesan kepada masyarakat bahkan para anggotanya, bahwa Fremasonry merupakan organisasi yang bersifat sosial dan bertujuan untuk mempersatukan dan memajukan kemanusiaan. Namun, di sisi lain terdapat tujuan rahasia yaitu untuk mendirikan pemerintahan Yahudi dan menghancurkan pemerintahan selain Yahudi.
Sejarah Freemasonry di Hindia-Belanda
Pengaruh Yahudi di Indonesia berawal dari kedatangan penjelajah dari Eropa yang kemudian menjajah di Nusantara. Pemikiran-pemikirannya dikembangkan dalam perkumpulan Freemasonry.
Freemasonry adalah sebuah organisasi persaudaraan Yahudi internasional paling rahasia yang pernah dikenal umat manusia. Freemasonry menjalankan agenda rahasia dan tersembunyi yang tidak diketahui masyarakat umum.
Herry Nurdi dalam bukunya berjudul "Jejak Freemasonry & Zionis di Indonesia" (Cakrawala Publishing, . 2005) menyebut Freemasonry merupakan istilah bahasa Inggris, terdiri dari dua kata yaitu Free yang artinya bebas, dan masonry yang artinya membangun. Freemasonry dalam Bahasa Belanda disebut Vrijmetselarij yang mengandung artian sama Vri yaitu bebas, dan metselarij berarti membangun.
"Dalam bahasa Arab istilah ini disebut Masuniyah, Masunik dalam bahasa Urdu, dan France Masonrie dalam Bahasa Perancis," tuturnya.
Menurut Efantino Febriana dalam bukunya berjudl "Kartini Mati Dibunuh: Membongkar Hubungan Kartini dengan Freemason" (Navila Idea,, 2010), secara keseluruhan Freemasonry diartikan sebagai Kelompok Merdeka yang sedang membangun.
Kaisar Templar
Efantino mengatakan asal-usul Freemasonry berawal pada masa perang salib. Pada masa itu terdapat sekelompok rahasia yang menamakan dirinya sebagai Ksatria Templar.
"Kelompok ini merupakan kelompok rahasia 873 yang berusaha menjaga Yerusalem dari tangan umat Islam," tulisnya.
Pada 874 mulanya Templar hanya terdiri dari Sembilan anggota, namun kemudian jumlah anggota tersebut terus berkembang. Mereka menggunakan bekas reruntuhan yang disebut Kuil Sulaiman sebagai basis pertahanan.
Dr. Th. Stevens dalam buku yang diterjemahkan Pericles Katoppo berjudul "Tarekat Mason Bebas dan Masyarakat di Hindia Belanda dan Indonesia 1764 - 1962" mengatakan nama Freemasonry secara resmi digunakan sejak 1717 di London melalui penggabungan empat loji menjadi satu loji agung yang dikenal dengan Grand Lodge of England.
Gerakan tersebut telah menyebar ke seluruh dunia dengan membawa gagasannya. Mereka menghindari setiap rumusan ajaran agama, namun bekerja demi kemuliaan Juru Bangun Tertinggi Alam Semesta dengan kepribadian manusia sebagai asas dasar pengakuan nilai tertinggi.
Menggunakan lambang-lambang dan ritual rahasia didasarkan pada gagasan bahwa manusia sebagai batu bangunan ataupun sebagai pembangun. Mereka membangun rumah pemujaan yang disebut loge atau loji, serta mengadakan pertemuan yang bersifat religius, dan membahas mengenai filsafat, problem masyarakat dan ekonomi sosial.
Anggota Freemasonry melakukan aktivitasnya di dalam loji tersebut yaitu ritual menyembah simbol-simbol yang melambangkan cita-cita dan pikiran tertinggi manusia. Selain itu, aktivitas para anggota Freemasonry di dalam loji tersebut yaitu memanggil arwah-arwah atau jin dan setan. "Maka dari itu, di beberapa tempat loji juga sering disebut sebagai Rumah Setan, karena memang mereka menyembah roh-roh dan setan," ujar Herry Nurdi.
Mereka membangun rumah pemujaan yang disebut loge atau loji, serta mengadakan pertemuan yang bersifat religius, dan membahas mengenai filsafat, problem masyarakat dan ekonomi sosial.
Anggota Freemasonry melakukan aktivitasnya di dalam loji tersebut yaitu ritual menyembah simbol-simbol yang melambangkan cita-cita dan pikiran tertinggi manusia. Selain itu, aktivitas para anggota Freemasonry di dalam loji tersebut yaitu memanggil arwah-arwah atau jin dan setan. Maka dari itu, di beberapa tempat loji juga sering disebut sebagai Rumah Setan, karena memang mereka menyembah roh-roh dan setan.
Tujuan Freemasonry terbagi menjadi dua, yaitu yang bersifat umum atau terbuka dan yang bersifat tersembunyi atau rahasia. Tujuan terbuka digunakan sebagai pengecoh untuk memberi kesan kepada masyarakat bahkan para anggotanya, bahwa Fremasonry merupakan organisasi yang bersifat sosial dan bertujuan untuk mempersatukan dan memajukan kemanusiaan. Namun, di sisi lain terdapat tujuan rahasia yaitu untuk mendirikan pemerintahan Yahudi dan menghancurkan pemerintahan selain Yahudi.
Sejarah Freemasonry di Hindia-Belanda
Pengaruh Yahudi di Indonesia berawal dari kedatangan penjelajah dari Eropa yang kemudian menjajah di Nusantara. Pemikiran-pemikirannya dikembangkan dalam perkumpulan Freemasonry.