Istri Nabi Ibrahim Ternyata 4 Orang dan Memiliki 13 Orang Anak

Sabtu, 18 November 2023 - 13:01 WIB
loading...
A A A
Selanjutnya Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdurrazzaq, ia menyatakan, “Qadum adalah nama sebuah perkampungan.”

"Menurut riwayat shahih, Ibrahim khitan dalam usia 80 tahun, tanpa menyebut usia Ibrahim setelah itu," ujar Ibnu Katsir.

Keutamaan Nabi Ibrahim

Muhammad bin Isma'il Al-Hassani Al-Wasithi menyebutkan, “Sejumlah penjelasan tambahan disebutkan dalam Tafsir Waki', Abu Mu'awiyah bercerita kepada kami, dari Yahya bin Sa'id, dari Sa'id bin Musayyib, dari Abu Hurairah, ia menuturkan, “Ibrahim adalah orang pertama yang mengenakan celana, orang pertama yang membelah (sisiran) rambut, orang pertama yang mencukur rambut kemaluan, orang pertama yang berkhitan di Qadum (atau menggunakan kapak) dalam usia 120 tahun, dan setelah itu hidup selama 80 tahun, orang pertama yang menjamu tamu, dan orang pertama yang beruban.”



Demikian Muhammad bin Isma'il meriwayatkan hadits di atas secara mauquf, dan lebih tepatnya riwayat seperti ini marfu' (rangkaian sanadnya terhubung hingga Rasulullah SAW), tidak seperti yang dinyatakan Ibnu Hibban. Wallahu a'lam.

Malik meriwayatkan dari Yahya bin Sa'id bin Musayyib, ia mengatakan, “Ibrahim adalah orang pertama yang menjamu tamu, orang pertama yang berkhitan, orang pertama yang mencukur kumis, orang pertama yang memiliki uban. Ia kemudian berkata, Ya Rabbi Apa ini? Allah menjawab, 'Itu adalah ketenangan.' Ibrahim kemudian berkata, “Ya Rabb! Buatlah aku semakin tenang"

Yang lain menambahkan, Ibrahim adalah orang pertama yang mencukur kumis, orang pertama yang mencukur rambut kemaluan, dan orang pertama yang mengenakan celana.

Makam Ibrahim, Ishaq, dan Ya'qub terletak di kawasan Murabba'ah yang dibangun Sulaiman bin Dawud di negeri Hebron, negeri yang saat ini dikenal sebagai kawasan Ibrahim Al-Khalil. Data ini diterima secara mutawatur dari generasi ke generasi, sejak masa Bani Israil hingga saat ini. Makam Ibrahim memang terletak di kawasan Murabba'ah.



Namun tepatnya di sebelah mana, tidak ada riwayat shahih dari Rasulullah SAW terkait hal itu. Untuk itu, kawasan tersebut harus dihormati, dimuliakan, dan tidak dikotori di seluruh bagiannya, untuk mengantisipasi jika makam Ibrahim Al-Khalil atau salah seorang anaknya yang menjadi nabi, berada di bawah tempat tersebut.

Ibnu Asakir meriwayatkan dengan sanadnya hingga Wahab bin Munabbih, ia menuturkan, “Di makam ibrahim Al-Khalil terdapat tulisan usang sebagai berikut:

Rabbku! Orang bodoh terbuai angan-angan...

Sementara siapa pun yang tiba ajalnya, pasti mati
Siapa pun yang telah dekat kematiannya

Apapun usahanya tiada akan dapat membawa guna
Bagaimana manusia bisa hidup selamanya

Sementara orang-orang sebelumnya sudah tiada Di dalam kubur, tiada yang menemani siapa pun ...

Selain amal perbuatannya



(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2007 seconds (0.1#10.140)