Analisis Maurice Bucaille tentang Eksodus Bani Israel dari Mesir Menurut Al-Qur'an

Selasa, 12 Desember 2023 - 13:13 WIB
loading...
Analisis Maurice Bucaille...
Quran membenarkan bahwa Firaun meninggal pada waktu keluarnya orang Yahudi dari Mesir. Ilustrasi: Ist
A A A
Maurice Bucaille mengatakan pada garis besarnya, riwayat al-Qur'an tentang keluarnya orang Yahudi dari Mesir adalah sama dengan riwayat Bibel. Kita perlu menyusun riwayat itu, karena ayat-ayat tentang hal ini terpencar dalam beberapa bagian dalam Quran.

"Seperti juga dalam Bibel, Quran tidak menyebutkan nama yang dapat menunjukkan identitas Fir'aun yang berkuasa pada waktu Eksodus terjadi," tulis Maurice Bucaille dalam bukunya berjudul "La Bible Le Coran Et La Science" yang diterjemahkan Prof. Dr. H.M. Rasyidi menjadi "Bibel, Quran, dan Sains Modern" (Bulan Bintang, 1979).

Menurutnya, kita hanya tahu bahwa ada seorang anggauta Majlis Pemerintahan Fir'aun, seorang yang bernama "Haman," nama "Haman" disebut dalam Quran 6 kali, yaitu dalam al-Quran Surat 28 ayat 6, 8 dan 38, surat 29 ayat 39 dan surat 40 ayat 24 dan 36.



Fir'aun adalah penindas bangsa Yahudi. Dan ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Ingatlah nikmat Allah atasmu ketika Dia menyelamatkan kamu dan Fir'aun dan pengikut-pengikutnya, mereka menyiksa kamu dengan siksa yang pedih, mereka menyembelih anak-anak laki-lakimu, membiarkan hidup anak-anak perempuanmu, dan pada yang demikian itu ada cobaan yang besar dari Tuhanmu." ( QS 14 : 6)

Pemandangan itu juga disebut secara yang sama dalam QS 7 : 114. Akan tetapi Qur-an tidak menerangkan nama kota-kota yang didirikan oleh bangsa Yahudi yang diperbudak seperti yang diterangkan oleh Bibel.

Hikayat Musa diletakkan di pinggir sungai disebutkan dalam QS 20 :39 dan 40, dan dalam QS 28 : 7 s/d 13. Dalam riwayat Qur-an, Musa diambil oleh keluarga Fir'aun.

"Maka dipungutlah ia oleh keluarga Fir'aun yang akibatnya ia menjadi musuh dan kesedihan bagi mereka. Sesungguhnya Fir'aun dan Haman beserta tentaranya adalah orang-orang yang bersalah. Dan berkatalah isteri Fir'aun: Ia biji mata bagiku dan bagimu janganlah kamu membunuhnya mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita atau kita ambil ia jadi anak sedang mereka tidak menyadari." (QS 28 : 8 -9)



Tradisi Islam mengatakan bahwa isteri Fir'aun yang memelihara Musa adalah Asya. Dalam Quran yang mengambil Musa dari sungai itu bukan isteri Fir'aun, hanya Aal (kerabat), yakni orang-orang yang tinggal dalam istana.

Masa remaja Musa, menetapnya di negeri Madyan dan perkawinannya disebutkan dalam QS 28 ayat 13 s/d 28.

Hikayat tumbuh-tumbuhan yang terbakar terdapat dalam permulaan QS 20, dan dalamQS 28 ayat 30 s/d 35. Quran, tidak menyebutkan sepuluh penderitaan di Mesir sebagai hukuman Tuhan seperti yang disebutkan oleh Bibel dengan panjang. Tetapi Quran menyebutkan secara jelas 5 penderitaan (surat 2 ayat 133) Yaitu: banjir, belalang, kutu-kutu, katak dan darah,

Larinya mereka dari Mesir diriwayatkan oleh Quran dengan tidak ditentukan tempatnya secara pasti dan tidak disebutkan jumlahnya. Bibel menyebutkan bahwa jumlah mereka adalah 600.000 dari kalangan mereka. Jumlah tersebut terasa tidak dapat dipercaya; kita tidak dapat menggambarkan jumlah manusia yang besar itu dapat berdiam lama di Sahara.



Matinya Fir'aun setelah mengejar orang-orang Yahudi juga disebutkan dalamQS 20 ayat 78.

"Dan sesungguhnya telah Kami wahyukan kepada Musa. Pergilah kamu dengan hamba-hambaKu (Bani Israil) di malam hari maka buatlah untuk mereka jalan yang kering di laut itu, kamu tak usah khawatir akan tersusul dan tidak usah takut (akan tenggelam), maka Fir'aun dengan balatentaranya mengejar mereka, lalu mereka ditutup oleh laut yang menenggelamkan mereka. Dan Firaun telah menyesatkan kaumnya dan tidak memberi petunjuk."

Memang orang Yahudi melarikan diri. Dan Fir'aun binasa, akan tetapi jenazahnya ditemukan. Hal yang penting ini tidak disebutkan oleh Bibel.

"Dan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Firaun dan bala tentaranya karena hendak menganiaya dan menindas mereka, hingga bila Firaun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: Saya percaya bahwa tidak ada tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil. Dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah). Apakah sekarang baru kamu percaya, padahal sesungguhnya kamu telah durhaka dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan. Pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya Kami dapat menjadikan pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudah kamu, dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah daripada tanda-tanda kekuasaan Kami." (QS 10 ayat 90 s/d 92).



Paragraf tersebut menyebutkan dua kepastian:

a) Jiwa berontak dan permusuhan dapat dimengerti dalam hubungannya dengan usaha Musa untuk meyakinkan Fir'aun.

b) Penyelamatan Tuhan kepada Fir'aun hanya mengenai badannya, karena dalamQS 11 : 98 disebutkan bahwa Fir'aun dan kaumnya adalah orang-orang yang dihukum karena sesat.

"Ia berjalan di muka kaumnya di hari Kiamat dan memasukkan mereka ke dalam neraka. Neraka itu seburuk-buruk tempat yang didatangi."

Dengan begitu maka fakta-fakta yang dapat dikonfrontasikan dengan penyelidikan sejarah, geografi atau arkeologi riwayat Quran berbeda dengan riwayat Bibel dalam hal-hal sebagai berikut:

Dalam Quran tidak disebutkan nama-nama tempat, baik kedua kota yang dibangun oleh Kaum Yahudi pengikut Musa atau mengenai peta jalannya Eksodus.

Dalam Quran tidak disebutkan matinya Fir'aun ketika Musa menetap di Madyan.

(mhy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2403 seconds (0.1#10.140)