Mengapa Masjid Al Aqsa Diperebutkan? Simak Jawabannya di Sini

Rabu, 13 Desember 2023 - 09:45 WIB
loading...
Mengapa Masjid Al Aqsa Diperebutkan? Simak Jawabannya di Sini
Keberadaan Masjid Al Aqsa masih diperebutkan hingga sekarang ini seiring berlangsungnya konflik antara Israel dan Palestina. Konflik tersebut telah menelan banyak korban jiwa hingga kehancuran banyak fasilitas umum di kota Yerusalem. Foto istimewa
A A A
Keberadaan Masjid Al Aqsa masih diperebutkan hingga sekarang ini seiring berlangsungnya konflik antara Israel dan Palestina. Konflik tersebut telah menelan banyak korban jiwa hingga kehancuran banyak fasilitas umum di kota Yerusalem.

Berlokasi di Kota Tua Jerusalem, Palestina , Masjid Al Aqsa Masjid Al Aqsa merupakan salah satu situs suci yang paling penting bagi umat Islam, Yahudi, dan Kristen. Masjid ini terletak di Kota Tua Yerusalem, di atas bukit yang disebut oleh umat Islam sebagai Al-Haram al-Sharif (Tempat Suci) dan oleh umat Yahudi sebagai Har ha-Bayit (Gunung Bait).

Masjid ini memiliki sejarah yang panjang dan kompleks, yang melibatkan berbagai peristiwa, tokoh, dan konflik yang membentuk identitas dan keyakinan ketiga agama tersebut. Adapun alasan mengapa masjid ini kerap diperebutkan umat beragama di dunia adalah sebagai berikut.

Alasan Masjid Al Aqsa Terus Diperebutkan Umat Beragama di Dunia

Dilansir dari cbc, Masjid Al Aqsa adalah situs tersuci ketiga dalam Islam, setelah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah, keduanya di Arab Saudi. Umat Islam percaya bahwa Masjid Al Aqsa adalah tempat Nabi Muhammad melakukan perjalanan Isra Mi'raj ke surga.

Peristiwa tersebut menggambarkan Nabi Muhammad bertemu dengan para nabi sebelumnya dalam rangka menerima perintah salat lima waktu, dan melihat surga dan neraka. Masjid Al Aqsa juga merupakan kiblat pertama bagi umat Islam, sebelum kemudian diubah ke arah Ka'bah di Mekkah.

Sementara itu, Masjid Al Aqsa juga merupakan situs tersuci dalam Yahudi, karena di bawahnya terdapat sisa-sisa Kuil Pertama dan Kedua yang dibangun oleh Raja Salomo dan Zerubabel, dan kemudian diperluas oleh Raja Herodes.

Kuil-kuil ini adalah tempat penyembahan utama bagi umat Yahudi, di mana mereka mempersembahkan korban, merayakan hari raya, dan menyimpan Tabut Perjanjian yang berisi loh batu Sepuluh Perintah Allah. Kuil Kedua dihancurkan oleh pasukan Romawi pada tahun 70 M, dan sejak itu umat Yahudi tidak dapat membangun kuil ketiga di tempat yang sama.

Bahkan Masjid Al Aqsa juga memiliki arti penting bagi umat Kristen, karena di dekatnya terdapat beberapa situs yang berkaitan dengan kehidupan dan kematian Yesus.

Di antaranya adalah Bukit Zaitun, tempat Yesus berdoa sebelum ditangkap; Via Dolorosa, jalan yang dilalui Yesus saat membawa salib; dan Gereja Makam Kudus, tempat Yesus disalibkan, dimakamkan, dan bangkit. Selain itu, beberapa nabi dan rasul Kristen juga dikaitkan dengan Masjid Al Aqsa, seperti Ibrahim, Daud, Sulaiman, Zakaria, dan Maria.

Masjid Al Aqsa yang sekarang berdiri dibangun pada abad ketujuh oleh Khalifah Umar bin Khattab, yang menaklukkan Yerusalem dari Kekaisaran Bizantium. Umar memerintahkan pembangunan masjid di situs Kuil Yahudi Kedua yang telah hancur, dan menghormati hak ibadah umat Yahudi dan Kristen di kota tersebut.

Masjid ini kemudian diperluas dan diperindah oleh dinasti-dinasti Islam berikutnya, seperti Umayyah, Abbasiyah, Fatimiyah, Ayyubiyah, Mamluk, dan Utsmaniyah. Masjid ini juga menjadi pusat ilmu pengetahuan, seni, dan budaya Islam di Yerusalem .

Sekarang ini Masjid Al Aqsa telah menjadi saksi bisu dari konflik antara Israel dan Palestina, yang berawal dari pembentukan negara Israel pada tahun 1948, yang dianggap oleh orang-orang Palestina sebagai pencaplokan tanah mereka oleh orang-orang Yahudi.

Israel kemudian merebut Yerusalem Timur, termasuk Masjid Al Aqsa, dari Yordania pada Perang Enam Hari tahun 1967, dan mengklaim seluruh Yerusalem sebagai ibu kota mereka yang tidak terbagi. Namun, klaim ini tidak diakui oleh masyarakat internasional, yang menganggap Yerusalem Timur sebagai wilayah pendudukan yang harus dikembalikan kepada Palestina.

(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2076 seconds (0.1#10.140)