Konspirasi Yahudi: Kisah Stalin, Ibu Tukang Cuci Ayah Pemabuk
loading...
A
A
A
Oleh karena itu, tidaklah mengherankan kalau kenyataan ini merupakan sisi gelap dari perkembangan mendasar yang terjadi di Rusia, dan dunia komunisme umumnya, sampai Stalin meninggal dunia.
Perkembangan ini ditandai dengan publikasi tentang kejahatan Stalin, dan pembantaian kaum tani yang dilakukannya. Mesin propaganda Komunis sebelumnya telah berusaha menggambarkan, bahwa kaum tani adalah pendukung terkuat sistem Komunisme. Dan Paham Komunisme masih akan terus berubah dan berkembang di seluruh dunia.
Pada mulanya Stalin adalah sosok yang dilahirkan oleh situasi. Ia muncul menjelang pecah revolusi Oktober 1917, pada saat tokoh-tokoh senior masih terkungkung dalam sel-sel penjara Czar.
Pada masa pemerintahan Lenin, Stalin belum memainkan peran berarti dalam partai Komunis Rusia, kecuali hanya beberapa saat ketika Lenin dalam keadaan sakit.
Stalin maju ke barisan terdepan setelah terjadi perselisihan tajam antara dia dan Trotsky. Maka sejak Trotsky bisa disingkirkan, Stalin terus berkuasa sebagai diktator Rusia tanpa tertandingi sampai matinya.
Tahap kenaikan bintang Stalin dalam kepemimpinan Komunis Rusia dimulai ketika Lenin jatuh sakit bulan Mei 1922, yaitu ketika sebuah dewan yang terdiri dari Stalin, Zenoviev, Kaminiev, Trotsky dan Bochorin meneruskan kepemimpinan Komunis Rusia.
Kemudian penyakit Lenin tidak bisa disembuhkan, yang akhirnya menyebabkan kematiannya. Zenoviev dan Kaminiev merupakan tangan kanan Lenin sejak awal kekuasaan Lenin, sehingga mereka berdua memandang dirinya sebagai pewaris yang paling layak untuk meneruskan kepemimpinan Lenin.
Trotsky dalam bukunya yang berjudul Lenin pada halaman 37 dan 48 menyebutkan, bahwa Zenoviev diperlakukan oleh Stalin seperti budak, sedang Kaminiev sering dihina.
Trotsky memandang Zenoviev dan Kaminiev sebagai saingan yang mengancam kedudukannya, setelah Lenin meninggal dunia.
Sementara itu, Stalin memandang Trotsky dengan pandangan curiga, karena sikapnya yang meragukan terhadap Stalin. Zenoviev bagi kalangan atas partai Komunis Rusia dipandang sebagai calon kuat untuk menggantikan Lenin.
Pada kongres partai Komunis ke-12 ia diminta menyampaikan pidato pembukaan menggantikan Lenin yang sedang sakit. Lenin sendiri sudah menyatakan tidak mampu menyampaikan pidato sambutan seperti biasanya.
Kesempatan emas ini dimanfaatkan oleh Stalin dan bukan Zenoviev yang menggantikan Lenin. Setelah sidang ditutup, Stalin meraih kekuasaan dan kedudukan tinggi atas partai Komunis bersama kawan-kawannya, hingga pada saat Lenin meninggal dunia tahun 1924.
Pada bulan April 1925 Stalin berhasil menyingkirkan Trotsky dari jabatannya sebagai komisioner rakyat dalam urusan penahanan atau kementerian penahanan.
Setelah itu, Zenoviev disingkirkan pula dan digantikan oleh Bovadin, Rikov dan Tomsky. Sedang Zenoviev dan Kaminiev ketika itu bergabung dengan Trotsky untuk membentuk gerakan oposisi menentang Stalin.
Akan tetapi, langkah ini datangnya terlambat, sehingga mereka mendapat pukulan balik dari Stalin. Pada bulan Februari 1926 Stalin berhasil menyingkirkan Zenoviev dari politbiro, kemudian dari kepemimpinan Rusia di Leningrad, dan terakhir dari kepemimpinan rakyat.
Lalu datanglah giliran bagi Kaminiev dan Trotsky pada bulan Oktober 1926. Mereka berdua disingkirkan dari politbiro oleh Stalin. Pada tahun berikutnya Stalin benar-benar telah menyingkirkan I awan I awan politiknya dari komite sentral partai Komunis Rusia.
Tahun 1927 Trotsky berusaha mengadakan pembangkangan yang terakhir kalinya dengan melemparkan tuduhan, bahwa Stalin telah menyalahi garis ideologi Marxisme yang benar, dan menciptakan diktatorisme keluarga di Rusia.
Perkembangan ini ditandai dengan publikasi tentang kejahatan Stalin, dan pembantaian kaum tani yang dilakukannya. Mesin propaganda Komunis sebelumnya telah berusaha menggambarkan, bahwa kaum tani adalah pendukung terkuat sistem Komunisme. Dan Paham Komunisme masih akan terus berubah dan berkembang di seluruh dunia.
Pada mulanya Stalin adalah sosok yang dilahirkan oleh situasi. Ia muncul menjelang pecah revolusi Oktober 1917, pada saat tokoh-tokoh senior masih terkungkung dalam sel-sel penjara Czar.
Pada masa pemerintahan Lenin, Stalin belum memainkan peran berarti dalam partai Komunis Rusia, kecuali hanya beberapa saat ketika Lenin dalam keadaan sakit.
Stalin maju ke barisan terdepan setelah terjadi perselisihan tajam antara dia dan Trotsky. Maka sejak Trotsky bisa disingkirkan, Stalin terus berkuasa sebagai diktator Rusia tanpa tertandingi sampai matinya.
Tahap kenaikan bintang Stalin dalam kepemimpinan Komunis Rusia dimulai ketika Lenin jatuh sakit bulan Mei 1922, yaitu ketika sebuah dewan yang terdiri dari Stalin, Zenoviev, Kaminiev, Trotsky dan Bochorin meneruskan kepemimpinan Komunis Rusia.
Kemudian penyakit Lenin tidak bisa disembuhkan, yang akhirnya menyebabkan kematiannya. Zenoviev dan Kaminiev merupakan tangan kanan Lenin sejak awal kekuasaan Lenin, sehingga mereka berdua memandang dirinya sebagai pewaris yang paling layak untuk meneruskan kepemimpinan Lenin.
Trotsky dalam bukunya yang berjudul Lenin pada halaman 37 dan 48 menyebutkan, bahwa Zenoviev diperlakukan oleh Stalin seperti budak, sedang Kaminiev sering dihina.
Trotsky memandang Zenoviev dan Kaminiev sebagai saingan yang mengancam kedudukannya, setelah Lenin meninggal dunia.
Sementara itu, Stalin memandang Trotsky dengan pandangan curiga, karena sikapnya yang meragukan terhadap Stalin. Zenoviev bagi kalangan atas partai Komunis Rusia dipandang sebagai calon kuat untuk menggantikan Lenin.
Pada kongres partai Komunis ke-12 ia diminta menyampaikan pidato pembukaan menggantikan Lenin yang sedang sakit. Lenin sendiri sudah menyatakan tidak mampu menyampaikan pidato sambutan seperti biasanya.
Kesempatan emas ini dimanfaatkan oleh Stalin dan bukan Zenoviev yang menggantikan Lenin. Setelah sidang ditutup, Stalin meraih kekuasaan dan kedudukan tinggi atas partai Komunis bersama kawan-kawannya, hingga pada saat Lenin meninggal dunia tahun 1924.
Pada bulan April 1925 Stalin berhasil menyingkirkan Trotsky dari jabatannya sebagai komisioner rakyat dalam urusan penahanan atau kementerian penahanan.
Setelah itu, Zenoviev disingkirkan pula dan digantikan oleh Bovadin, Rikov dan Tomsky. Sedang Zenoviev dan Kaminiev ketika itu bergabung dengan Trotsky untuk membentuk gerakan oposisi menentang Stalin.
Akan tetapi, langkah ini datangnya terlambat, sehingga mereka mendapat pukulan balik dari Stalin. Pada bulan Februari 1926 Stalin berhasil menyingkirkan Zenoviev dari politbiro, kemudian dari kepemimpinan Rusia di Leningrad, dan terakhir dari kepemimpinan rakyat.
Lalu datanglah giliran bagi Kaminiev dan Trotsky pada bulan Oktober 1926. Mereka berdua disingkirkan dari politbiro oleh Stalin. Pada tahun berikutnya Stalin benar-benar telah menyingkirkan I awan I awan politiknya dari komite sentral partai Komunis Rusia.
Tahun 1927 Trotsky berusaha mengadakan pembangkangan yang terakhir kalinya dengan melemparkan tuduhan, bahwa Stalin telah menyalahi garis ideologi Marxisme yang benar, dan menciptakan diktatorisme keluarga di Rusia.