Imam Chirri: Kepercayaan kepada Tuhan, Harus Datang sebelum kepada Nabi dan Kitab Suci

Kamis, 14 Desember 2023 - 17:41 WIB
loading...
A A A
Bila seseorang mengatakan bahwa materi atau energi adalah mempunyai umur yang tak terbatas, dan seseorang mengumpamakan bahwa bahan (material) lebih dari berbillion-billion bintang-bintang diciptakan, terbentuknya dengan serempak. Bila kita sadar bahwa setiap bintang berisi berbillion-billion ton bahan-bahan (material), dan bahwa kesimpulan bahan mentah adalah lebih-banyak daripada bahan yang dikandung bintang-bintang dan planet-planet, kita mengerti atau sadar akan kemustahilan pendapat yang demikian. Kita tidak dapat membayangkan bahwa seluruh jumlah bahan-bahan ini terdapat sekaligus, dan tidak didahului oleh ketidakadaan.



Menyatakan bahwa hanya sebagian dari bahan adalah ketuaan yang tak terbatas (infinitely old) dan bahwa bagian-bagian yang lain muncul kemudian, adalah mengakui perlunya pencipta, sebab bahan yang tak berjiwa tidak dapat bertambah oleh pembiakan dirinya (self-reproduction).

Hanya makhluk hidup sanggup melipat-gandakan lewat pembiakkan diri.

Untuk memungkinkan pertambahan yang berangsur-angsur memerlukan pencipta.

Prof Dr Wilson H. Guertin: Saya setuju dengan anda bahwa materi dan energi harus didahului oleh ketidak adaan. Tetapi ini tidak sangat jelas untuk setiap manusia. Apakah ajaran Islam menganjurkan perhitungan (perkiraan) dari setiap sesuatu di alam adalah pasti (tidak boleh tidak) didahului oleh ketidak adaan?

Imam Mohammad Jawad Chirri: Ya, ada sesuatu yang kita semuanya tahu, telah dilahirkan setelah adanya bumi yaitu; kehidupan. Ahli-ahli ilmu pengetahuan kita menyatakan bahwa bumi adalah terlalu panas (dan beberapa di antaranya mengatakan bumi adalah dingin) untuk setiap kehidupan yang terdapat di situ. Memerlukan berjuta-juta tahun untuk menjadi tempat yang patut didiami untuk kehidupan.



Kehidupan adalah pasti (tidak boleh tidak) baru lahir. Ilmu pengetahuan menerangkan pada kita bahwa kehidupan tidak berasal dari sesuatu yang tidak hidup.

Percobaan Pasteur, yang terjadi pada abad ke-19, masih berlaku. Melalui sterilisasi sopnya, dia membuktikan bahwa kehidupan tidak dimulai dari benda yang tidak bernyawa.

Para ahli-ahli ilmu pengetahuan sampai sekarang masih tidak dapat membuktikan kesimpulannya.

Bumi, beserta atmosfirnya pada waktu pembentukannya adalah sterile dan tidak produktif. Pengubahan benda yang tak bernyawa, seperti karbon, hidrogen, nitrogen, kalsium dan besi ke dalam benda hidup tidak dapat, oleh karena itu, dilakukan melalui proses dasar. Hal itu harus dilakukan lewat keajaiban. Artinya bahwa adanya kehidupan pada planet ini adalah bukti adanya kepandaian, perancang yang super (luar biasa).

Prof Dr Wilson H. Guertin: Anda telah membuat hal ini sangat jelas.



Sebenarnya, para ahli ilmu pengetahuan untuk beberapa puluh tahun telah mencoba secara terus-menerus membuka rahasia kehidupan dan untuk menerangkan awal (permulaan) dari planet ini. Tetapi usaha-usaha mereka sejauh ini tidak menghasi]kan ilmu pengetahuan yang benar dalam bidang ini. Kehadiran kehidupan pada planet ini adalah tidak meragukan, suatu keajaiban yang besar tidak dapat terjadi tanpa sebab gaib (keramat). Manusia telah banyak membuka rahasia alam semesta, maju di dalam ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga rocket-rocketnya dapat mcncapai bulan, tetapi meskipun kemajuan yang pesat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, dia masih tidak dapat membuat daun atau biji apple.

Sekarang saya ingin menanyakan pada anda apakah Qur'an menyebutkan adanya kehidupan di planet kita mernbuktikan adanya Tuhan?

Imam Mohammad Jawad Chirri: Ya, Kitab Suci Al-Qur'an menyebutkan perubahan unsur-unsur bumi yang tak bernyawa menjadi zat hidup sebagai suatu tanda adanya Tuhan:

"Dan sebagai keterangan untuk mereka, ialah bumi yang mati Kami hidupkan dan Kami keluarkan daripadanya buah, tanam-tanaman, sebagiannya mereka makan. Dan Kami adakan padanya kebun-kebun kurma dan anggur, dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air." QS 36 : 33-34.

(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2795 seconds (0.1#10.140)