Konspirasi Internasional: Kisah Adolf Hitler Membantai Yahudi sampai ke Polandia

Minggu, 24 Desember 2023 - 05:15 WIB
loading...
Konspirasi Internasional: Kisah Adolf Hitler Membantai Yahudi sampai ke Polandia
Adolf Hitler. Foto/Ilustrasi: Ist
A A A
Setelah pecah perang antara Jerman dengan Sekutu atas prakarsa Konspirasi Yahudi Internasional , sikap orang Yahudi di seluruh dunia menentang Jerman, sedang kebencian bangsa Jerman terhadap Yahudi berubah menjadi tindakan kejam.

"Jerman menganggap orang Yahudi sudah memihak kepada musuhnya yaitu Sekutu. Wajarlah kalau Jerman juga memerangi Yahudi, sehingga tumbal perang bertambah banyak," tulis William G. Carr dalam bukunya berjudul "Yahudi Menggenggam Dunia" (Pustaka Kautsar, 1993).

Menurut William G. Carr, bagi kita masalahnya bertambah jelas, bahwa para tokoh Yahudi internasionallah yang mengatur kondisi buruk seperti itu.



Dia kemudian menjelaskan hal-hal mengenai siapakah sejatinya orang-orang Yahudi yang tertindas itu, hakikat penindasan Adolf Hitler terhadap mereka, dan apa hakikat Zionisme itu.

Menurut Willah G. Carr, sejarah telah berbicara sendiri, bahwa Jerman pada masa Nazi memang memusuhi Yahudi, atau anti-semitisme menurut istilah orang Yahudi."Akan tetapi, permusuhan itu belum sampai di luar batas Jerman," ujarnya.

Menurutnya, memang benar mereka diperlakukan kejam oleh Adolf Hitler dan para tokoh Nazi. Akan tetapi, orang Yahudi di luar perbatasan Jerman tidak mendapat perlakuan keji dari Nazi. Bahkan orang Yahudi di Eropa masih tetap bisa hidup dengan aman. Hanya sebagian kecil orang Yahudi yang melarikan diri dari Jerman.

Serbuan Hitler bersama pasukan Nazinya ke wilayah Polandia terjadi pada bulan September 1939, disusul dengan pecahnya Perang Dunia II. Keadaan orang-orang Yahudi berbalik sama sekali.

Perang tersebut membuat seluruh Eropa dalam cengkeraman Jerman Hitler. Kebencian bangsa Jerman ditumpahkan kepada orang Yahudi di Polandia, Belgia, Perancis, Belanda dan negara Eropa lainnya, yang sebelum pecah perang mereka hidup aman.



Perang itu sendiri direncanakan oleh para tokoh Yahudi sejak berakhirnya Perang Dunia I. Sikap anti-Yahudi bangsa Jerman sebelum pecah Perang Dunia II sudah tampak dan terungkap dalam bentuk kebencian, pemenjaraan dan pembuangan pada saat-saat tertentu.

Menurut William G. Carr, bagi kita masalahnya bertambah jelas, bahwa para tokoh Yahudi internasional lah yang mengatur kondisi buruk seperti itu.

"Contoh yang jelas adalah kondisi di Polandia, yang karena perjanjian Versailles telah menimbulkan perselisihan tajam antara Jerman dan Polandia tentang pemisahan Prusia Timur sebagai wilayah Jerman yang dipersengketakan oleh Polandia," ujarnya.

Prusia Timur dengan Jerman dibatasi oleh terusan yang memanjang sampai di kota Danzig, sesuai dengan perjanjian Versailles sebagai kota internasional.

Propaganda yang dilancarkan oleh para pemilik modal Yahudi internasional menghujani berita palsu yang membentuk opini umum, bahwa Hitler telah bertekad menyelesaikan kota Danzig dan terusan Polandia dengan jalan kekerasan.



Padahal masalahnya tidaklah demikian. Nota Hitler yang dikirim kepada pemerintah Polandia bulan Maret 1939 menjelaskan, agar masalah itu bisa diselesaikan dengan jalan damai.

Usaha damai ini sudah berulang kali ditempuh, namun tidak membawa hasil. Nota Hitler yang terakhir itu tidak mendapat jawaban selama berbulan-bulan. Pemerintah Polandiaber lagak tidak tahu-menahu, yang membuat Hitler kehabisan kesabaran.

Propaganda Yahudi sendirilah yang mengipas-kipas untuk mendorong Hitler mengambil tindakan militer terhadap Polandia. Dan terjadilah serbuan Nazi ke Polandia, September 1939.

Masalah yang menyebabkan Polandia bersikap tidak tahu-menahu tentang nota Hitler itu ialah, karena adanya jaminan dari Inggris untuk membela Polandia bila diserang oleh Jerman.

Untuk ini, Polandia menandatangani sebuah perjanjian dengan Inggris. Jaminan Inggris ini disahkan oleh pemerintah Inggris atas desakan dan prakarsa para pemilik modal Yahudi internasional dan kaki tangannya. Mungkin ada anggapan, bahwa Inggris sudah melaksanakan janjinya itu, ketika Inggris mengumumkan perang terhadap Jerman, setelah Jerman menyerbu Polandia.



Akan tetapi, kenyataannya Inggris sendiri sangat lemah. Pemerintah Inggris sendiri menyadari ketidak mampuannya untuk mengulurkan bantuan, baik dari laut, udara atau pun darat.

Jaminan Inggris kepada Polandia menyulitkan posisi pemerintah Inggris sendiri. Di sisi lain, para pemilik modal Yahudi internasional telah mengetahui lika-liku sebelumnya tentang apa yang akan terjadi, dan mendesak Inggris untuk mengeluarkan jaminan, dan sekaligus juga mendesak Polandia untuk memegang jaminan itu.

Mereka juga mendorong orang-orang Yahudi Polandia untuk mengadakan perlawanan sengit kepada pasukan Jerman. Ketika Polandia dikejutkan oleh serbuan Nazi, dan ternyata Inggris tidak mengulurkan bantuan apa pun, rakyat Polandia mengalami nasib buruk.

"Jelaslah bagi kita akibat dari semua peristiwa itu. Para tokoh Yahudi internasional telah merancang dan menyebabkan nasib bangsa mereka sendiri di Polandia kepada pasukan Nazi," ujar William.

Mereka sebelumnya berhasil memaksa Hitler membanting haluan untuk berpihak kepada Nazi ekstrem. Dan kebencian Nazi ekstrem yang telah mendarah daging terhadap bangsa Yahudi justru menambah keruh suasana di Jerman setelah Perang Dunia I.

Baca juga: Konspirasi Yahudi: Kisah Setan Berjubah Pastor Bernama Rasputin

Ini satu bukti lagi, bahwa para tokoh Yahudi internasional adalah dalang setiap kejahatan internasional dengan program setan, yang bertujuan menguasai dunia demi kepentingan mereka sendiri.

Setiap orang Yahudi patut menyadari, bahwa para tokoh mereka adalah pihak yang paling bertanggungjawab atas setiap peristiwa yang menimpa mereka dan bangsa lain di dunia.

Para tokoh Yahudi atau para sesepuh Zion (The Learned Elderly of Zion) atau kaum Nurani tidak pernah menganut ajaran suatu agama mana pun, sampai kini. Mereka tidak punya akidah tertentu, kecuali 'akidah' tamak dan gila turun-menurun, yang selalu membuat onar dan bencana dalam mewujudkan impiannya.

Seandainya mereka benar-benar hendak membela orang Yahudi Polandia seperti yang mereka klaim, niscaya mereka tidak akan menjerumuskan negara itu ke dalam perang.

Yahudi Kelas Bawah

Lalu, mengapa orang Yahudi yang konon tertindas, lewat organisasi Zionisme dan jaringan-jaringannya berhasil masuk ke Amerika, Eropa dan Palestina?



William G. Carr menjelaskan orang Yahudi kelas bawah sebenarnya hanya melaksanakan perintah dan program para tokoh mereka sendiri.

"Mereka terkejut oleh perang yang berkecamuk, karena mereka sebelumnya tidak menyangka," ujarnya.

Para tokoh Yahudi, para agen mereka, dan kaki-tangan mereka adalah orang-orang yang mengatur jaringan Konspirasi di mana-mana dan mempersiapkan perang.

Mereka inilah yang sebenarnya menyelusup ke Eropa, Amerika dan Palestina. Mereka ini pula yang datang kepada bangsa Barat dengan mengenakan 'pakaian hamil' dengan mengaku menjadi mangsa perkosaan Hitlerdan Nazismenya.

Padahal, mereka sendirilah yang sengaja merancang dan mengatur perkosaan itu. Mereka datang atas nama Zionisme untuk membela apa yang dinamakan dengan bangsa Yahudi. Kalau bangsa di dunia hendak membela orang Yahudi, mestinya para sesepuh Yahudilah yang harus dibinasakan, untuk menyelamatkan mereka dari kejahatan setan.

(mhy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5156 seconds (0.1#10.140)