10 Nama Malam Nisfu Syaban, Salah Satunya sebagai Malam Hadiah

Kamis, 22 Februari 2024 - 12:32 WIB
loading...
10 Nama Malam Nisfu Syaban, Salah Satunya sebagai Malam Hadiah
Penyematan nama-nama lain untuk malam Nisfu Syaban sangat terkait dengan keutamaan dan kemuliaan malam di pertengahan bulan Syaban tersebut. Foto ilustrasi/ist
A A A
Karena keistimewaannya, malam Nisfu Syaban memiliki nama-nama lain yang disematkan untuknya. Nama-nama apa saja? Berikut penjelasannya.

Penyematan nama-nama lain untuk malam Nisfu Syaban sangat terkait dengan keutamaan dan kemuliaan malam di pertengahan bulan Syaban tersebut. "Kemuliaannya adalah karena Allah telah banyak memberikan anugerah di malam tersebut. Oleh karenanya, pada malam ini dikenal sebagai salah satu malam yang memiliki banyak nama, dan masing-masing dari nama-nama itu memiliki keagungan dan kemuliaan tersendiri yang bisa diraih oleh umat Islam,"tutur Ustadz Sunnatullah, Pengajar di Pondok Pesantren Al-Hikmah Darussalam, Durjan, Kokop, Bangkalan, Jawa Timur, seperti dilansir laman NU online, baru-baru ini.

Mengutip pendapat dari Al-Hafiz Al-Muhaddits Syekh Salim As-Sanhuri, Ustad Sunatullah kemudian memaparkan bahwa malam pertengahan bulan Syaban memiliki sepuluh nama agung yang disematkan pada malam itu. Berikut ini adalah 10 nama lain dari malam Nisfu Syaban tersebut:

1. Malam Mubarakah (yang diberkahi)

Alasan diberi nama malam yang diberkahi karena, Pertama, pada malam Nisfu Sya’ban Allah memerintahkan para malaikat untuk turun pada langit dunia dan menebar kebaikan kepada manusia. Pada malam itu, jarak antara manusia dengan para malaikat sangat dekat. Kedekatan itu menjadi keberkahan tersendiri yang hanya diberikan kepada umat Nabi Muhammad.

Kedua, pada malam Nisfu Syaban air Zamzam akan bertambah dengan tambahan yang sangat nyata dan bisa disaksikan dengan mata kepala manusia.

2. Malam Qismah wa at-takdir (pembagian takdir)

Pada malam Nisfu Syaban, para malaikat turun untuk membagi keberkahan dan kebaikan serta untuk menentukan takdir kepada semua manusia, mulai dari rezeki, jodoh, mulia, hina, pangkat, hingga pernikahan.

Dalam riwayat yang lain juga disebutkan bahwa pada malam pertengahan bulan Syaban Allah menetapkan beberapa keputusan yang Dia kehendaki, kemudian menyerahkan kepada para pemiliknya pada malam Lailatul Qadar.

3. Malam At-Takfir (Penghapusan dosa)

Penamaan malam penghapusan ini memiliki alasan karena pada malam tersebut Allah mengampuni semua dosa-dosa hamba-Nya yang Muslim selama satu tahun, terhitung sejak malam tersebut hingga malam Nisfu Syaban di tahun selanjutnya.

4. Malam Al Ijabah (Diterimanya doa)

Penamaan malam Nisfu Syaban sebagai malam diterimanya doa ini berdasar dari hadits yang diriwayatkan oleh Imam Baihaqi: “(Terdapat) lima malam, di mana doa tidak ditolak di dalamnya, yaitu: malam Jumat, malam pertama dari bulan Rajab, malam pertengahan bulan Sya’ban, dan dua malam hari raya.”

5. Malam Al Hayat (Kehidupan)

Disebut malam kehidupan karena orang yang beribadah kepada Allah pada malam tersebut tidak akan dimatikan hatinya oleh Allah ketika hati semua manusia mati. Artinya, ketika semua makhluk senang akan dunia dan lupa akhirat, maka Allah tidak akan membiarkan orang yang beribadah pada malam tersebut turut terlena dengan dunia.

Selain itu, terdapat sebuah riwayat dari Ishaq bin Rahwaih dengan sanadnya dari Wahab bin Munabbih yang menyebutkan bahwa pada malam tersebut tidak ada orang yang meninggal. “Jika malam pertengahan bulan Syaban telah datang, maka tidak akan ada seorang pun yang mati, mulai dari ujung timur hingga ujung barat, karena sibuknya malaikat pencabut nyawa dengan menerima catatan-catatan (makhluk) dari Tuhan semesta alam.”

6. Hari Raya Malaikat

Seperti manusia yang memiliki dua hari raya yang selalu dirayakan dalam setiap tahunnya, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha, para malaikat juga memiliki dua hari raya yang selalu mereka rayakan dalam setiap tahunnya, yaitu malam Nisfu Syaban dan malam Lailatul Qadar.

7. Malam Syafaat

Menurut Al-Hafiz Syekh Salim as-Sanhuri, pada malam Nisfu Syaban menjadi malam sempurnanya syafaat.

8. Malam Al-'itqu (Kemerdekaan)

Disebut malam kemerdekaan karena pada malam ini separuh umat Nabi Muhammad SAW diangkat dari neraka. Ini sebagaimana yang keterangan yang ada dalam hadits riwayat Sayyidah Aisyah radhiyallahu'anha:
“Sungguh Nabi Muhammad sedang duduk pada suatu malam (nisfu Sya’ban), maka datang kepadanya malaikat Jibril. Ia berkata: Sungguh Allah telah memerdekakan dari neraka separuh umatmu.”

9. Malam Al-Baraqah (Pembebasan)

Hal ini disebabkan pada malam itu Allah mencatat kebebasan bagi hamba-hamba-Nya yang beriman dari neraka; baik yang taat atau ahli maksiat. Tidak hanya kepada orang beriman yang taat, Allah juga memberikan pembebasan kepada orang mukmin yang masih sering melakukan maksiat.

10. Malam Al -jaizah (Hadiah)

Malam hadiah disematkan menjadi nama lain bagi malam Nisfu Syaban karena malam mulia ini hanya diberikan kepada umat Nabi Muhammad, tidak bagi umat nabi-nabi sebelumnya. Karena itu, malam ini adalah hadiah langsung dari Allah secara khusus kepada umat Nabi Muhammad.



Wallahu A'lam
(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2503 seconds (0.1#10.140)