Mengenal Ragam Zakat yang Harus Ditunaikan Umat Muslim
loading...
A
A
A
Bagi seorang muslim, membayar zakat adalah suatu kewajiban dan menjadi bagian dari rukun Islam . Siapa saja yang harus bayar zakat ini dan ada berapa macam zakatnya?
Dalam Islam, zakat ada 2 jenis yakni zakat fitrah dan zakat maal (zakat harta). Ada perbedaan mendasar atas 2 jenis zakat tersebut yang penting diketahui umat muslim agar tidak keliru memaknainya. Berikut perbedaan keduanya:
Tidak semua orang Islam dikenakan kewajiban ini. Adapun syarat Zakat Fitrah antara lain:
(1). Orang Islam
(2) Memiliki jumlah makanan pokok berlebih untuk semua anggota keluarganya.
(3) Masih hidup atau minimal sudah lahir sebelum matahari terbenam di hari terakhir bulan suci Ramadan.Takaran Zakat Fitrah yaitu 1 Sha' kurma atau 1 Sha' Gandum. Di Indonesia, ukuran ini setara dengan 2,5 Kg beras atau 3,5 liter beras yang biasa dikonsumsi sehari-hari.
Menurut bahasa dan syara', harta (Maal) adalah segala sesuatu yang diinginkan dan segala sesuatu yang dapat dimiliki (dikuasai) dan dapat digunakan.
Mengeluarkan zakat maal (harta) merupakan salah satu perintah syariat. Allah berfirman dalam Al-Qur'an:
Artinya: "Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS At-Taubah Ayat 103)
Zakat Maal ini wajib dikeluarkan selama harta kepemilikan seseorang mencapai nilai atau bobot nisab minimal 20 Dinar atau 85 Gram emas. Zakat Maal ini diserahkan setahun sekali (setiap kali haul).
Berikut Jenis-jenis Zakat Maal:
1. Zakat pertanian (biji makanan dan buah-buahan)
2. Zakat perniagaan
3. Zakat binatang ternak
4. Zakat perikanan
5. Zakat emas, perak, uang, logam mulia, dan batu mulia
6. Zakat piutang
7. Zakat hasil tambang
8. Zakat harta rikaz (harta temuan)
9. Zakat surat-surat berharga, saham, dan sukuk
10. Zakat perusahaan
11. Zakat investasi properti (perumahan, pabrik, gedung, dan yang sejenisnya
12. Zakat pendapatan, profesi, dan jasa
13. Zakat harta warisan, pesangon, dan klaim asuransi.
Demikian penjelasan singkat tentang zakat. Semoga bermanfaat
Dalam Islam, zakat ada 2 jenis yakni zakat fitrah dan zakat maal (zakat harta). Ada perbedaan mendasar atas 2 jenis zakat tersebut yang penting diketahui umat muslim agar tidak keliru memaknainya. Berikut perbedaan keduanya:
1. Zakat Fitrah
Zakat Fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan setiap muslim yang telah memenuhi syarat. Zakat ini diserahkan kepada mustahik sejak terbenam matahari pada hari terakhir Ramadhan hingga sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri.Tidak semua orang Islam dikenakan kewajiban ini. Adapun syarat Zakat Fitrah antara lain:
(1). Orang Islam
(2) Memiliki jumlah makanan pokok berlebih untuk semua anggota keluarganya.
(3) Masih hidup atau minimal sudah lahir sebelum matahari terbenam di hari terakhir bulan suci Ramadan.Takaran Zakat Fitrah yaitu 1 Sha' kurma atau 1 Sha' Gandum. Di Indonesia, ukuran ini setara dengan 2,5 Kg beras atau 3,5 liter beras yang biasa dikonsumsi sehari-hari.
2. Zakat Maal
Selain zakat fitrah, Islam juga mengenal Zakat Maal atau zakat harta. Zakat Maal adalah zakat yang dikeluarkan seseorang karena memiliki kelebihan harta selama satu tahun penuh. Zakat harta bertujuan untuk membersihkan harta-harta yang dimiliki seseorang.Menurut bahasa dan syara', harta (Maal) adalah segala sesuatu yang diinginkan dan segala sesuatu yang dapat dimiliki (dikuasai) dan dapat digunakan.
Mengeluarkan zakat maal (harta) merupakan salah satu perintah syariat. Allah berfirman dalam Al-Qur'an:
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Artinya: "Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS At-Taubah Ayat 103)
Zakat Maal ini wajib dikeluarkan selama harta kepemilikan seseorang mencapai nilai atau bobot nisab minimal 20 Dinar atau 85 Gram emas. Zakat Maal ini diserahkan setahun sekali (setiap kali haul).
Berikut Jenis-jenis Zakat Maal:
1. Zakat pertanian (biji makanan dan buah-buahan)
2. Zakat perniagaan
3. Zakat binatang ternak
4. Zakat perikanan
5. Zakat emas, perak, uang, logam mulia, dan batu mulia
6. Zakat piutang
7. Zakat hasil tambang
8. Zakat harta rikaz (harta temuan)
9. Zakat surat-surat berharga, saham, dan sukuk
10. Zakat perusahaan
11. Zakat investasi properti (perumahan, pabrik, gedung, dan yang sejenisnya
12. Zakat pendapatan, profesi, dan jasa
13. Zakat harta warisan, pesangon, dan klaim asuransi.
Demikian penjelasan singkat tentang zakat. Semoga bermanfaat
(wid)