Jumat Pertama Bulan Syawal, Perbanyak Doa dan Selawat di Waktu Mustajab
loading...
A
A
A
Hari ini (12/4) merupakan hari Jumat pertama di bulan Syawal, dan dianjurkan buat kaum muslim agar dijadikan momentum untuk memperbanyak doa dan selawat.
Keutamaan hari Jumat tidak diragukan lagi. Banyak hadis menyebut bahwa hari ini adalah hari yang dimuliakan Allah Ta'ala dan dikabulkannya hajat dan doa.
Dalam Kitab An-Nashoihud Diniyah, Imam Abdullah bin Alwi Al-Haddad mengatakan, hari Jumat adalah pemimpin semua hari dan memiliki kemuliaan besar di sisi Allah. Pada hari itu Allah menciptakan Nabi Adam 'alaihissalam. Pada hari itu kiamat juga terjadi dan pada hari itu Allah mengizinkan penghuni surga untuk menziarahi-Nya.
Para Malaikat menamai Jumat sebagai "hari tambahan" karena di dalamnya Allah Ta'ala membuka banyak pintu rahmat dan melimpahkan karunia serta menurunkan banyak kebaikan.
Kata Imam Abdullah Al-Haddad, di hari ini terdapat satu waktu yang mulia (mustajab) dimana doa dikabulkan secara mutlak. Dalam hadis Nabi, dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Di hari Jumat terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim yang ia berdiri melaksanakan salat lantas dia memanjatkan suatu doa pada Allah bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberi apa yang dia minta." (HR. Al-Bukhari, Muslim).
Dalam hadis lain disebutkan: "Pada hari Jumat terdapat dua belas jam (pada siang hari), di antara waktu itu ada waktu yang tidak ada seorang hamba muslim pun memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu, carilah ia di akhir waktu setelah Ashar. (HR. Abu Dawud)
Selain berdoa, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak Selawat Nabi SAW . Rasulullah SAW bersabda: "Perbanyaklah berselawat kepadaku di setiap hari Jumat, karena sesungguhnya salawat umatku ditampakkan kepadaku di setiap hari Jumat. Maka siapa yang paling banyak bersalawat kepada ku, kelak dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat." (HR Al-Baihaqi)
Dalam hadis lain disebutkan: "Hari Jumat adalah hari yang paling utama. Karena itu perbanyaklah Salawat kepadaku pada hari itu. Karena sesungguhnya salawat kalian itu sampai kepadaku. Para sahabat bertanya, 'Wahai Rasulullah , bagaimana mungkin salawat kami sampai kepadamu, sementara kelak engkau dikebumikan?' Beliau bersabda, 'Sesungguhnya Allah Ta'ala mengharamkan bumi untuk menghancurkan jasad para Nabi". (HR. Abu Daud)
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Barangsiapa meninggalkan Salat Jumat tiga kali tanpa udzur, maka Allah Ta'ala akan menutup hatinya."
Ibnu Abbas RA pernah ditanya tentang seorang lelaki yang mengerjakan salat malam dan berpuasa di siang hari, tetapi tidak menghadiri Salat Jumat dan jamaah. Maka Ibnu Abbas menjawab: Ia masuk neraka.
Orang mukmin tidak boleh meninggalkan Salat Jumat tanpa udzur. Allah Ta'ala berfirman: "Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan Salat Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (Surah Al-Jumu'ah: 9)
Ketika banyak orang mengaku muslim dan mukmin. Mereka mendengar seruan Allah dan Rasul-Nya, namun meninggalkan Salat Jumat tanpa udzur, maka ia termasuk golongan yang sangat merugi. Semoga Allah Ta'ala memberikan kita taufik-Nya agar dapat menunaikan kewajiban dan perintah-Nya.
Wallahu A'lam
Keutamaan hari Jumat tidak diragukan lagi. Banyak hadis menyebut bahwa hari ini adalah hari yang dimuliakan Allah Ta'ala dan dikabulkannya hajat dan doa.
Dalam Kitab An-Nashoihud Diniyah, Imam Abdullah bin Alwi Al-Haddad mengatakan, hari Jumat adalah pemimpin semua hari dan memiliki kemuliaan besar di sisi Allah. Pada hari itu Allah menciptakan Nabi Adam 'alaihissalam. Pada hari itu kiamat juga terjadi dan pada hari itu Allah mengizinkan penghuni surga untuk menziarahi-Nya.
Para Malaikat menamai Jumat sebagai "hari tambahan" karena di dalamnya Allah Ta'ala membuka banyak pintu rahmat dan melimpahkan karunia serta menurunkan banyak kebaikan.
Kata Imam Abdullah Al-Haddad, di hari ini terdapat satu waktu yang mulia (mustajab) dimana doa dikabulkan secara mutlak. Dalam hadis Nabi, dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
فِيهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ ، وَهْوَ قَائِمٌ يُصَلِّى ، يَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ
"Di hari Jumat terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim yang ia berdiri melaksanakan salat lantas dia memanjatkan suatu doa pada Allah bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberi apa yang dia minta." (HR. Al-Bukhari, Muslim).
Dalam hadis lain disebutkan: "Pada hari Jumat terdapat dua belas jam (pada siang hari), di antara waktu itu ada waktu yang tidak ada seorang hamba muslim pun memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu, carilah ia di akhir waktu setelah Ashar. (HR. Abu Dawud)
Selain berdoa, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak Selawat Nabi SAW . Rasulullah SAW bersabda: "Perbanyaklah berselawat kepadaku di setiap hari Jumat, karena sesungguhnya salawat umatku ditampakkan kepadaku di setiap hari Jumat. Maka siapa yang paling banyak bersalawat kepada ku, kelak dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat." (HR Al-Baihaqi)
Dalam hadis lain disebutkan: "Hari Jumat adalah hari yang paling utama. Karena itu perbanyaklah Salawat kepadaku pada hari itu. Karena sesungguhnya salawat kalian itu sampai kepadaku. Para sahabat bertanya, 'Wahai Rasulullah , bagaimana mungkin salawat kami sampai kepadamu, sementara kelak engkau dikebumikan?' Beliau bersabda, 'Sesungguhnya Allah Ta'ala mengharamkan bumi untuk menghancurkan jasad para Nabi". (HR. Abu Daud)
Ancaman Keras Bagi yang Meninggalkan Salat Jumat
Pada hari ini ada satu ibadah yang diwajibkan bagi setiap muslim yaitu Salat Jumat . Dalam kaidah syariat, orang yang sengaja meninggalkan salat Jumat akan mendapat ancaman dan hukuman yang keras. Hal itu disebabkan hukum Salat Jumat adalah fardhu 'ain sesuai ijma' para ulama.Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
من ترك ثلاث جمع من غير عذر طبع الله على قلبه
"Barangsiapa meninggalkan Salat Jumat tiga kali tanpa udzur, maka Allah Ta'ala akan menutup hatinya."
Ibnu Abbas RA pernah ditanya tentang seorang lelaki yang mengerjakan salat malam dan berpuasa di siang hari, tetapi tidak menghadiri Salat Jumat dan jamaah. Maka Ibnu Abbas menjawab: Ia masuk neraka.
وليس يسع مؤمناً أن يترك الجمعة من غير عذر وهو يسمع قول الله تعالى :(يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِي لِلصَّلَاةِ مِن يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ)[الجمعة:9/62]
Orang mukmin tidak boleh meninggalkan Salat Jumat tanpa udzur. Allah Ta'ala berfirman: "Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan Salat Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (Surah Al-Jumu'ah: 9)
Ketika banyak orang mengaku muslim dan mukmin. Mereka mendengar seruan Allah dan Rasul-Nya, namun meninggalkan Salat Jumat tanpa udzur, maka ia termasuk golongan yang sangat merugi. Semoga Allah Ta'ala memberikan kita taufik-Nya agar dapat menunaikan kewajiban dan perintah-Nya.
Wallahu A'lam
(wid)