Kisah Khalifah Umar bin Khattab Mempertanyakan Kelambatan Amr bin Ash Menaklukkan Mesir

Kamis, 18 Juli 2024 - 14:37 WIB
loading...
A A A
Ibn Abdul-Hakam mengatakan: sudah berjalan 14 bulan, 5 bulan sebelum dan 9 bulan sesudah kematian Heraklius.

Balazuri menceritakan bahwa ketika Amr sampai, pihak Iskandariah memang sudah siap berperang. Amr mengirim utusan kepada pemimpin militer Romawi, Muqauqis, menyampaikan ancaman dan mengingatkan tentang kemenangan pasukan Muslimin terhadap Romawi di mana-mana.

Muqauqis menasihatkan golongannya agar berdamai. "Tetapi mereka menolak kecuali perang. Pihak Muslimin pun menyambut mereka dengan perang yang sengit sekali dan mengepung selama tiga bulan. Setelah itu Amr menaklukkan dengan pedang dan merampas segala yang ada. Sedang penghuninya dibiarkan, tak ada yang dibunuh atau ditawan, dan mereka dijadikan kaum zimmi seperti penghuni Ilyunah."

Dalam lampiran ke-4 sebagai anotasi bukunya mengenai penaklukan Mesir Butler berpendapat, bahwa Muslimin mulai mengepung Iskandariah pada akhir bulan Juni tahun 641, dan bahwa kota itu menyerah pada 8 November 641. Ini berarti bahwa pengepungan itu berlangsung selama empat bulan setengah.



Pendapat yang dikutip Butler itu diperkuat oleh surat Umar bin Khattab kepada Amr bin As: "Sudah dua tahun lamanya kalian memerangi mereka."

Antara sampainya Amr ke Arisy pada Desember 639 dengan menyerahnya Iskandariah pada November tahun 641 sesuai dengan dua tahun kamariah.

Haekal mengatakan sudah tentu waktu dua tahun itu cukup untuk membuat Umar marah dan mendorongnya menulis kepada panglimanya yang memimpin pasukan ke Mesir itu dengan tuduhan bahwa mereka telah mengada-ada dan harta dunia telah mengubah mereka.

Setelah membaca surat Amirulmukminin, Amr mulai berpikir-pikir mencari jalan untuk menaklukkan Iskandariah. Sebuah sumber menyebutkan bahwa ia sudah memikirkan hal itu sebelum ia menerima surat dari Madinah.

Ibn Abdul-Hakam melalui ayahnya, Abdullah bin Abdul­Hakam mengatakan: "Setelah terasa lama sekali untuk dapat menaklukkan Iskandariah Amr bin As merebahkan badannya terlentang, kemudian duduk lagi dan berkata: Saya sudah memikirkan soal ini. Ternyata yang datang kemudian itu tak dapat memperbaiki kalau tidak diperbaiki oleh yang lebih dulu - maksudnya kaum Ansar. Kemudian ia memanggil Ubadah bin as-Samit dan menyerahkan pimpinan kepadanya. Maka hari itu juga Allah telah memberikan kemenangan menaklukkan Iskandariah di tangannya."

(mhy)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1951 seconds (0.1#10.140)