Islam Terusir dari Andalusia: Kisah Kegagalan Islamisasi dan Arabisasi di Eropa

Selasa, 27 Agustus 2024 - 11:07 WIB
loading...
A A A
Arabisasi hanya berpengaruh terhadap kosakata saja, namun bahasa yang digunakan oleh pribumi di Semenanjung Iberia tetap bahasa Spanyol.

Di Andalusia bahasa Arab juga tidak dapat menjadi bahasa seutuhnya yang digunakan penduduk, karena di Andalusia terdapat bahasa campuran yang dinamakan Mozarabic atau bahasanya orang-orang pribumi yang terpengaruh dengan Arab.

Gagalnya Arabisasi secara penuh akhirnya juga berdampak terhadap loyalitas dan kecintaan penduduk terhadap pemerintahan Islam.



Hal tersebut sangat berhubungan dengan Islamisasi. Data dan fakta menunjukkan bahwa sebelum Islam memasuki Semenanjung Iberia, Islam sebagai agama dan Arab sebagai budaya telah berhasil mengubah bangsa Mesir dan bangsa Berber untuk melupakan agama dan bahasa aslinya.

Bangsa Mesir telah melupakan bahasa Koptik dan bangsa Berber telah menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa utama daripada bahasa Berber.

Dampaknya adalah kekuasaan Islam yang berbau Arab bertahan lama di daerah tersebut bahkan sampai sekarang.

Seandainya di Andalusia dan sekitarnya penduduknya melupakan bahasa Spanyol, nantinya mereka akan melupakan budayanya dalam jangka panjang.

Dalam dua atau tiga generasi berikutnya, mereka akan tidak sadar bahwa mereka sebenarnya bukan orang Arab. Jadi kegagalan terbesar Islam di Semenanjung Iberia adalah gagalnya atau kurang maksimalnya Islamisasi dan Arabisasi.

Jika Islamisasi dan Arabisasi berjalan dengan baik, maka pada saat ini mungkin terdapat orang-orang Semenanjung Iberia, khususnya Spanyol, yang memakai budaya dan berbahasa Arab serta beragama Islam.

(mhy)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2356 seconds (0.1#10.140)