Bagaimana Asal Usul Penamaan Bulan Rabiul Awal dan Apa Maknanya?

Rabu, 04 September 2024 - 13:00 WIB
loading...
Bagaimana Asal Usul...
Asal-usul bulan Rabiul Awal dan maknanya menjadi informasi penting yang patut kita ketahui. Foto ilustrasi/ist
A A A
Bagaimana sebenarnya asal usul bulan Rabiul Awal ? Adakah makna ada keutamaannya bagi umat Islam?Umat muslim di Indonesia selalu menaruh perhatian besar terhadap bulan ini karena peristiwa agung kelahiran Nabi Muhammad Shallalahu alaihi wa sallam terjadi di bulan ini.

Bagaimana sebenarnya asal-usul bulan Rabiul Awal tentu penting juga untuk diketahui. Sekadar informasi, besok 5 September 2024, kita memasuki 1 Rabiul Awal 1446 Hijriah.

Rabiul Awal merupakan bulan ketiga dalam kalender Hijriyah setelah Shafar. Rabiul Awal (رَبِيْعُ الأَوَّلِ) disebut sebagai Rabi'. Dilansir dari laman MUI Digital, kata Rabi' dalam bahasa Arab cukup rumit. Kata ini digunakan untuk penamaan musim dan bulan. Adapun Rabi' dalam konteks musim, dapat berarti musim semi atau musim gugur.

Sebagian masyarakat Arab menyebut musim semi sebagai Rabi', sebagian lain menyebut Rabi' adalah musim gugur. Sementara Rabi' dalam konteks bulan, adalah dua bulan berturut-turut setelah bulan Shafar. Yaitu Rabiul Awa l dan Akhir. Dinamai seperti itu karena dua bulan itu terjadi antara musim semi sampai musim gugur.

Nah, untuk membedakan Rabi' yang bermakna musim dan Rabi' yang bermakna bulan, orang Arab biasa mengawali Rabiul Awal dan Rabiul Akhir dengan kata Syahr (bulan), sehingga menjadi Syahru Rabi' al-Awwal wa Syahr Rabi' al-Akhir. (Jawwad Ali, al-Mufasshal fi Tarikhil Arab qablal Islam, juz 16, hlm 76)

Allah Subhanahu WaTa'ala berfirman :

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوۡرِ عِنۡدَ اللّٰهِ اثۡنَا عَشَرَ شَهۡرًا فِىۡ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوۡمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَ مِنۡهَاۤ اَرۡبَعَةٌ حُرُمٌ‌ ؕ ذٰ لِكَ الدِّيۡنُ الۡقَيِّمُ ۙ فَلَا تَظۡلِمُوۡا فِيۡهِنَّ اَنۡفُسَكُمۡ‌ ؕ وَقَاتِلُوا الۡمُشۡرِكِيۡنَ كَآفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوۡنَكُمۡ كَآفَّةً‌  ؕ وَاعۡلَمُوۡۤا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الۡمُتَّقِيۡن


Artinya: "Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzhalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa." (QS At-Taubah Ayat 36)

Ibnu Katsir saat menafsirkan ayat di atas, tentang pembagian bulan menjadi 12, merujuk pendapat karya Syaikh Alamuddin as-Sakhawi terkait alasan penamaan bulan-bulan Hijriyah. Dijelaskan bahwa alasan penamaan Rabiul Awal dan Rabiul Akhir karena pada bulan itu orang Arab membangun atau mendiami bangunan khusus musim semi atau gugur. (Tafsir Ibnu Katsir Darut-Thayibah, juz 4 hlm 146)

Selain itu, ada pula pendapat Al-Biruni. Menurutnya dua bulan Rabi', awal dan akhir dinamai demikian sebab pada bulan itu tumbuh bunga-bunga, terus menerus berembun dan hujan. Menurutnya, di daerah tempat dia tinggal, ciri-ciri tersebut adalah ciri musim yang dinamai kharif (musim gugur). Sedangkan orang Arab, dengan ciri-ciri tersebut menamai musim itu dengan Rabi' (musim semi). (Al-Biruni, al-Atsar al-Baqiyah 'anil Qurun al-Khaliyah, hlm 69)

Beberapa peristiwa penting bersejarah di bulan Rabiul Awal menjelang kelahiran Nabi Muhammad ﷺ diketengahkan Ath-Thabari dan Al-Baihaqi:

1. Robohnya 14 balkon istana Kisra Persia. Kejadian ini membuat kaget Raja (Kisra) Persia Anushirwan.
2. Padamnya api yang ribuan tahun disembah kaum Majusi di Persia.
3. Robohnya gereja-gereja di sekitar Danau Sawa (wilayah Irak) setelah airnya menyusut.



Wallahu A'lam
(wid)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2161 seconds (0.1#10.140)