Donald Trump Menang, Mengapa Muslim Amerika yang Disalahkan?

Jum'at, 08 November 2024 - 13:45 WIB
loading...
A A A
Kamala Harris dapat dengan mudah mengamankan suara mereka, dan suara banyak orang lainnya, hanya dengan mencalonkan diri dengan prinsip kemanusiaan dan kemanusiaan, termasuk janji untuk menegakkan hukum internasional dan mengakhiri keterlibatan Amerika dalam genosida Israel. Sebaliknya, pemerintahan memilih sikap keras kepala, tampaknya bersedia mempertaruhkan nyawa manusia dan keberhasilan pemilu.

Kaum elit Demokrat tidak bisa mendapatkan keduanya. Mereka tidak bisa mengabaikan, mengabaikan, dan memusuhi masyarakat sambil mengharapkan dukungan tanpa syarat dari mereka. Warga Palestina, Arab, dan Muslim Amerika, serta pihak lain yang telah meninggalkan Partai Demokrat karena dukungannya terhadap Israel, tidak meminta perlakuan khusus – mereka meminta martabat dasar manusia dan konsistensi moral dalam kebijakan luar negeri.

Ini bukan hanya tentang kebijakan luar negeri – ini tentang hakikat representasi demokrasi itu sendiri.

Mereka yang tetap diam selama berbulan-bulan menghadapi krisis kemanusiaan tetapi sekarang muncul untuk membahas politik elektoral mengungkapkan bahwa kebungkaman mereka sebelumnya memang sebuah pilihan.

Itu adalah pilihan yang berbicara banyak tentang prioritas dan nilai-nilai. Mereka sekarang mengaku, “Trump akan lebih buruk”. Tetapi bagi mereka yang telah melihat anak-anak mereka cacat dan tanah mereka hancur, tidak ada yang lebih buruk.

Kita tentu tahu bahwa Presiden Trump tidak akan kurang mendukung genosida rakyat saya daripada Biden atau Harris. Tindakannya selama masa jabatan pertamanya menunjukkan hal itu dengan sangat jelas.

Dia adalah orang yang membusuk karena sejarah supremasi kulit putih, rasisme, dan kefanatikan selama puluhan tahun. Namun, ini tidak berarti kita bisa melangkahi sisa-sisa puluhan ribu pria, wanita, dan anak-anak Palestina yang terbunuh oleh bom Amerika yang dijatuhkan oleh Israel untuk memilih wanita yang secara pribadi membela dan memfasilitasi pembunuhan mereka. Kita tidak bisa, dan kita tidak melakukannya.

Sudah saatnya, saat negara dan dunia bersiap untuk masa jabatan kedua Trump, Demokrat berhenti menyalahkan dan bertanggung jawab atas pilihan yang mereka buat.

Kita di sini bukan karena apa pun yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh orang Arab dan Muslim Amerika.

Kita di sini karena Partai Demokrat, pertama di bawah Joe Biden dan kemudian Kamala Harris, bersikeras melakukan genosida sambil mengabaikan prinsip-prinsip dasar “demokrasi” dan “kebebasan” yang seharusnya mereka junjung tinggi. (*)
(mhy)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2109 seconds (0.1#10.140)