Bacaan Talqin dan Tahlil Mayit Lengkap Arab, Latin, Terjemahan dan Tata Caranya
loading...
A
A
A
Lâ ilâha illâllâhu wa Allâhu Akbar
Artinya : Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Allah maha besar.
Bismillâhir-raḫmânir-raḫîm(i), al-ḫamdu lillâhi rabbil-‘âlamîn, Ar-raḫmânir-raḫîm, mâliki yaumid-dîn, iyyâka na‘budu wa iyyâka nasta‘în, ihdinâsh-shirâthal-mustaqîm, shirâtal ladzîna an‘amta ‘alaihim ghairil-maghdlûbi ‘alaihim wa lâdl-dlâllîn. mîn
Artinya : Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada-Mu kami menyembah. Hanya kepada-Mu pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Kauanugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Semoga Kaukabulkan permohonan kami.
Bismillâhir-rahmânir-rahîm(i), Alif Lâm Mîm, dzâlikal-kitâbu lâ raiba fîhi, hudal-lilmuttaqîn, al-ladzîna yu’minûna bil-ghaibi wa yuqîmûnash-shalâta wa mimmâ razaqnâhum yunfiqûn, wal-ladzîna yu’minûna bimâ unzila ilaika wa mâ unzila min qablika, wa bil-âkhirati hum yûqinûn, ulâ’ika ‘alâ hudam mir rabbihim wa ulâ’ika humul-mufliḫûn.
Artinya : Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Alif lam mim. Demikian itu kitab ini tidak ada keraguan padanya. Sebagai petunjuk bagi mereka yang bertakwa. Yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan salat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang kami anugerahkan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada kitab Al-Qur’an yang telah diturunkan kepadamu (Muhammad SAW) dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelumnya, serta mereka yakin akan adanya kehidupan akhirat. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari tuhannya. Merekalah orang orang yang beruntung.
Wa ilâhukum ilâhuw wâḫidul lâ ilâha illa Huwar-raḫmânur-raḫîm.
Artinya : Dan Tuhan kalian adalah Tuhan yang maha esa. Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Dia yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Allahu lâ ilâha illa huwal-ḫayyul-qayyûm(u). Lâ ta’khudzuhû sinatuw wa lâ naûm(u). Lahû mâ fis-samâwâti wa mâ fil-ardl. Man dzal ladzî yasyfa’u ‘indahû illâ bi idznih(i). Ya’lamu mâ baina aidîhim wa mâ khalfahum. Wa lâ yuḫithûna bi syai’in min ‘ilmihî illâ bimâ syâ’a wasi’a kursiyyuhus-samawâti wal-ardl. Wa lâ ya’ûduhu ḫifdhuhumâ wahuwal-‘aliyyul-adhîm.
Artinya : Allah, tiada yang layak disembah kecuali Dia yang hidup kekal lagi berdiri sendiri. Tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberikan syafaat di sisi-Nya kecuali dengan izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu dari ilmu-Nya kecuali apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat menjaga keduanya. Dia maha tinggi lagi maha agung.
Astaghfirullâhal-‘adhîm 3 x
Artinya : Saya mohon ampun kepada Allah yang maha agung (3 kali).
Afdlaludz dzikri fa‘lam annahu lâ ilâha illallâhu ḫayyun maujûd(un)
Artinya : Sebaik-baik dzikir–ketahuilah–adalah lafal ‘Lâ ilâha illallâh’, tiada tuhan selain Allah, Dzat yang Mahahidup dan Wujud.
Artinya : Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Allah maha besar.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ، اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ، الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ، مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ، اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ، اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ، صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ
Bismillâhir-raḫmânir-raḫîm(i), al-ḫamdu lillâhi rabbil-‘âlamîn, Ar-raḫmânir-raḫîm, mâliki yaumid-dîn, iyyâka na‘budu wa iyyâka nasta‘în, ihdinâsh-shirâthal-mustaqîm, shirâtal ladzîna an‘amta ‘alaihim ghairil-maghdlûbi ‘alaihim wa lâdl-dlâllîn. mîn
Artinya : Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada-Mu kami menyembah. Hanya kepada-Mu pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Kauanugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Semoga Kaukabulkan permohonan kami.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ، الۤــــــمّۤۚ، ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَۛ فِيْهِۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ، الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَۙ، وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَآ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ ۚ وَبِالْاٰخِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَۗ، اُولٰۤىِٕكَ عَلٰى هُدًى مِّنْ رَّبِّهِمْۙ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
Bismillâhir-rahmânir-rahîm(i), Alif Lâm Mîm, dzâlikal-kitâbu lâ raiba fîhi, hudal-lilmuttaqîn, al-ladzîna yu’minûna bil-ghaibi wa yuqîmûnash-shalâta wa mimmâ razaqnâhum yunfiqûn, wal-ladzîna yu’minûna bimâ unzila ilaika wa mâ unzila min qablika, wa bil-âkhirati hum yûqinûn, ulâ’ika ‘alâ hudam mir rabbihim wa ulâ’ika humul-mufliḫûn.
Artinya : Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Alif lam mim. Demikian itu kitab ini tidak ada keraguan padanya. Sebagai petunjuk bagi mereka yang bertakwa. Yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan salat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang kami anugerahkan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada kitab Al-Qur’an yang telah diturunkan kepadamu (Muhammad SAW) dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelumnya, serta mereka yakin akan adanya kehidupan akhirat. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari tuhannya. Merekalah orang orang yang beruntung.
وَإِلٰهُكُمْ إِلٰهٌ وَّاحِدٌ لَا إِلٰهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيمُ
Wa ilâhukum ilâhuw wâḫidul lâ ilâha illa Huwar-raḫmânur-raḫîm.
Artinya : Dan Tuhan kalian adalah Tuhan yang maha esa. Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Dia yang maha pengasih lagi maha penyayang.
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ
Allahu lâ ilâha illa huwal-ḫayyul-qayyûm(u). Lâ ta’khudzuhû sinatuw wa lâ naûm(u). Lahû mâ fis-samâwâti wa mâ fil-ardl. Man dzal ladzî yasyfa’u ‘indahû illâ bi idznih(i). Ya’lamu mâ baina aidîhim wa mâ khalfahum. Wa lâ yuḫithûna bi syai’in min ‘ilmihî illâ bimâ syâ’a wasi’a kursiyyuhus-samawâti wal-ardl. Wa lâ ya’ûduhu ḫifdhuhumâ wahuwal-‘aliyyul-adhîm.
Artinya : Allah, tiada yang layak disembah kecuali Dia yang hidup kekal lagi berdiri sendiri. Tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberikan syafaat di sisi-Nya kecuali dengan izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu dari ilmu-Nya kecuali apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat menjaga keduanya. Dia maha tinggi lagi maha agung.
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَـــظِيْمَ
Astaghfirullâhal-‘adhîm 3 x
Artinya : Saya mohon ampun kepada Allah yang maha agung (3 kali).
. أَفْضَلُ الذِّكْرِ فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ، حَيٌّ مَوْجُوْدٌ
Afdlaludz dzikri fa‘lam annahu lâ ilâha illallâhu ḫayyun maujûd(un)
Artinya : Sebaik-baik dzikir–ketahuilah–adalah lafal ‘Lâ ilâha illallâh’, tiada tuhan selain Allah, Dzat yang Mahahidup dan Wujud.