Pilih Pemimpin Kaya Apa Miskin? Beda Utsman bin Affan dengan Umar bin Khattab
loading...
A
A
A
Dalam keadaannya yang demikian ia tak akan mampu membendung kaum Muhajirin atau yang lain untuk pergi ke mana saja di bumi ini dan menikmati segala karunia yang halal dan baik yang dikaruniakan Allah kepada mereka.
Ada sumber yang menyebutkan bahwa Amr bin Umayyah ad-Dumari mengatakan, "Quraisy adalah orang yang paling suka makankhazirah. Saya pernah makankhazirahbersama Utsman yang terbuat dari masakan yang paling bagus yang pernah saya alami, mengandung juga jeroan kambing dengan lauk pauk yang lunak dan samin."
Lalu kata Utsman: "Bagaimana pendapat Anda tentang makanan ini?"
Saya jawab: "Yang terbaik yang pernah saya makan."
Lalu dia berkata: "Semoga Allah memberi rahmat kepada Umar bin Khattab, saya belum pernah makan khazirah bersama dia."
Kata saya: "Ya memang, ketika saya menyuap makanan hampir tumpah lagi dari mulut ke tangan; tanpa daging, dan lauknya hanya samin tanpa susu."
"Anda benar, saya percaya," kata Usman. "Orang yang mengikuti cara Umar radiyallah 'anhu akan payah. Dalam hal ini dia memilih yang lebih mudah daripada yang sulit-sulit. Saya sungguh tidak makan dari harta Muslimin; saya makan dari harta saya sendiri. Anda tahu, di kalangan Kuraisy sayalah yang terkaya dan yang paling beruntung dalam perdagangan. Sampai sekarang saya masih makan yang serba lunak dan enak. Dalam umur saya yang sudah lanjut begini saya lebih menyukai makanan yang lunak-lunak. Saya tidak tahu dalam hal ini bagaimana dampaknya buat orang lain," lanjutnya.
Ubaidillah bin Amir berkisah: "Ketika itu bulan Ramadan, saya beriftar (berbuka puasa) bersama Utsman. Yang dihidangkan buat kami makanan yang lebih lunak dari makanan Umar. Dalam hidangan Utsman itu saya melihat ada tepung putih bermutu tinggi dan daging domba muda setiap malam. Saya belum pernah melihat Umar makan makanan dari tepung yang diayak. Daging kambing yang dimakannya hanya yang sudah dilumatkan. Dalam hal ini orang berkata kepada Usman: "Semoga Allah memberi rahmat kepada Umar dan orang yang sanggup makan apa yang dimakannya itu."
Haekal mengatakan kalau memang sudah begitu keadaan Utsman di masa muda dan tuanya, ia tidak akan mampu menahan kaum Muhajirin di Madinah atau membendung mereka tak boleh bepergian ke luar dan menikmati rezeki yang diberikan Allah. Khalifah ini tidak akan sanggup mengharuskan orang hidup sangat sederhana dan menjauhi kesenangan dunia, atau meminta para pejabatnya di kota-kota lain menjalani cara hidup seperti itu.
Ada sumber yang menyebutkan bahwa Amr bin Umayyah ad-Dumari mengatakan, "Quraisy adalah orang yang paling suka makankhazirah. Saya pernah makankhazirahbersama Utsman yang terbuat dari masakan yang paling bagus yang pernah saya alami, mengandung juga jeroan kambing dengan lauk pauk yang lunak dan samin."
Lalu kata Utsman: "Bagaimana pendapat Anda tentang makanan ini?"
Saya jawab: "Yang terbaik yang pernah saya makan."
Lalu dia berkata: "Semoga Allah memberi rahmat kepada Umar bin Khattab, saya belum pernah makan khazirah bersama dia."
Kata saya: "Ya memang, ketika saya menyuap makanan hampir tumpah lagi dari mulut ke tangan; tanpa daging, dan lauknya hanya samin tanpa susu."
"Anda benar, saya percaya," kata Usman. "Orang yang mengikuti cara Umar radiyallah 'anhu akan payah. Dalam hal ini dia memilih yang lebih mudah daripada yang sulit-sulit. Saya sungguh tidak makan dari harta Muslimin; saya makan dari harta saya sendiri. Anda tahu, di kalangan Kuraisy sayalah yang terkaya dan yang paling beruntung dalam perdagangan. Sampai sekarang saya masih makan yang serba lunak dan enak. Dalam umur saya yang sudah lanjut begini saya lebih menyukai makanan yang lunak-lunak. Saya tidak tahu dalam hal ini bagaimana dampaknya buat orang lain," lanjutnya.
Ubaidillah bin Amir berkisah: "Ketika itu bulan Ramadan, saya beriftar (berbuka puasa) bersama Utsman. Yang dihidangkan buat kami makanan yang lebih lunak dari makanan Umar. Dalam hidangan Utsman itu saya melihat ada tepung putih bermutu tinggi dan daging domba muda setiap malam. Saya belum pernah melihat Umar makan makanan dari tepung yang diayak. Daging kambing yang dimakannya hanya yang sudah dilumatkan. Dalam hal ini orang berkata kepada Usman: "Semoga Allah memberi rahmat kepada Umar dan orang yang sanggup makan apa yang dimakannya itu."
Haekal mengatakan kalau memang sudah begitu keadaan Utsman di masa muda dan tuanya, ia tidak akan mampu menahan kaum Muhajirin di Madinah atau membendung mereka tak boleh bepergian ke luar dan menikmati rezeki yang diberikan Allah. Khalifah ini tidak akan sanggup mengharuskan orang hidup sangat sederhana dan menjauhi kesenangan dunia, atau meminta para pejabatnya di kota-kota lain menjalani cara hidup seperti itu.
(mhy)