Lirik Syair Tob Tobi Tob (Sawt Al-Safiri Al-Bulbuli) Arab, Latin dan Artinya
loading...
A
A
A
Dan nyanyian burung bulbul terdengar, “Tab tab tibi tab tab”
Bunyi siulan burung bulbul mengiringi suasana
Dan penyair berkata, “Tuangkanlah minuman untukku,” sementara tarian telah dimulai
Burung-burung berkicau di atas daun-daun segar
Bulan bersinar terang, namun tak ada yang bisa menandingi keindahannya
Dan jika engkau melihatku menunggang keledai kecil
Berjalan di atas tiga jalur dengan langkah yang anggun
Orang-orang memuji kecantikanku di pasar dengan pujian yang tinggi
Dan mereka semua berteriak, “Kaeakae,” di belakangku dan dari tempat tinggalku
Namun aku pergi dengan diam-diam karena takut pada mata-mata yang mengintai
Menuju pertemuan dengan seorang raja yang mulia dan berwibawa
Mereka memberiku gaun merah yang mirip dengan darah
Sebuah perjalanan yang sulit dilakukan di malam hari
Akulah penyair yang haus, yang datang dari tanah kaum Muslim
Aku telah menulis sebuah puisi tentang keindahan yang tak tergantikan oleh apapun.
Aku berkata di awal mula, "Dengarkanlah suara kicauan burung bulbul."
Salah satu keunikan syair ini adalah kompleksitas permainan kata dan kefasihan bahasa yang digunakan oleh penyair. Syair ini tidak hanya menampilkan keindahan lirik, tetapi juga menunjukkan kemampuan penyair dalam merangkai kata-kata dengan ritme dan rima yang harmonis. Selain itu, penggunaan analogi alam, seperti kicauan burung bulbul, memberikan dimensi estetika yang mendalam, mencerminkan hubungan harmonis antara manusia dan alam.
Dengan keindahan makna dan keunikan yang dimilikinya, tidak mengherankan jika syair “Tob Tobi Tob” berhasil menarik perhatian global dan menjadi simbol keemasan sastra Arab. Karya ini tidak hanya menawarkan estetika bahasa yang tinggi tetapi juga menggambarkan perasaan universal yang dapat dirasakan oleh siapa saja, terlepas dari latar belakang budaya.M/G Alya Ramadhanty Vardiansyah
Bacaja juga: Lirik Nadhom Alfiyah Ibnu Malik, Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan
Bunyi siulan burung bulbul mengiringi suasana
Dan penyair berkata, “Tuangkanlah minuman untukku,” sementara tarian telah dimulai
Burung-burung berkicau di atas daun-daun segar
Bulan bersinar terang, namun tak ada yang bisa menandingi keindahannya
Dan jika engkau melihatku menunggang keledai kecil
Berjalan di atas tiga jalur dengan langkah yang anggun
Orang-orang memuji kecantikanku di pasar dengan pujian yang tinggi
Dan mereka semua berteriak, “Kaeakae,” di belakangku dan dari tempat tinggalku
Namun aku pergi dengan diam-diam karena takut pada mata-mata yang mengintai
Menuju pertemuan dengan seorang raja yang mulia dan berwibawa
Mereka memberiku gaun merah yang mirip dengan darah
Sebuah perjalanan yang sulit dilakukan di malam hari
Akulah penyair yang haus, yang datang dari tanah kaum Muslim
Aku telah menulis sebuah puisi tentang keindahan yang tak tergantikan oleh apapun.
Aku berkata di awal mula, "Dengarkanlah suara kicauan burung bulbul."
Keindahan makna dan keunikannya dibalik lirik syair Tob Tobi Tob
Syair ini menggambarkan perasaan cinta dan kekaguman melalui analogi keindahan alam, khususnya kicauan burung bulbul. Dalam budaya Arab, burung bulbul sering dijadikan simbol romantisme dan keindahan. Melalui liriknya, penyair mengekspresikan perasaan jatuh cinta yang mendalam, di mana suara merdu burung bulbul menjadi metafora untuk perasaan bahagia dan gembira saat mencintai seseorang.Salah satu keunikan syair ini adalah kompleksitas permainan kata dan kefasihan bahasa yang digunakan oleh penyair. Syair ini tidak hanya menampilkan keindahan lirik, tetapi juga menunjukkan kemampuan penyair dalam merangkai kata-kata dengan ritme dan rima yang harmonis. Selain itu, penggunaan analogi alam, seperti kicauan burung bulbul, memberikan dimensi estetika yang mendalam, mencerminkan hubungan harmonis antara manusia dan alam.
Dengan keindahan makna dan keunikan yang dimilikinya, tidak mengherankan jika syair “Tob Tobi Tob” berhasil menarik perhatian global dan menjadi simbol keemasan sastra Arab. Karya ini tidak hanya menawarkan estetika bahasa yang tinggi tetapi juga menggambarkan perasaan universal yang dapat dirasakan oleh siapa saja, terlepas dari latar belakang budaya.M/G Alya Ramadhanty Vardiansyah
Bacaja juga: Lirik Nadhom Alfiyah Ibnu Malik, Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan