100.000 Pasukan Persia Tewas, Bertahun-Tahun Mayatnya Tak Dikubur

Kamis, 24 September 2020 - 13:02 WIB
loading...
A A A
Dalam pada itu Musanna terus mengerahkan pasukannya dan mengutus orang kepada mereka dengan mengatakan: "Adat kalian seperti bunyi peribahasa: Belalah agama Allah, Dia akan menolong kalian." Pasukan Muslimin tambah bersemangat menggempur barisan musuh sampai ke pusatnya.



Kemenangan
Pasukan Persia sudah tak dapat lagi menahan kekuatan itu. Mereka sudah porak poranda dan berbalik mundur melarikan diri hendak menyeberangi jembatan. Melihat mereka sudah berantakan, Musanna cepat-cepat mendahului mereka ke jembatan dan mereka dihalau kembali dari jembatan. Mereka makin kacau-balau. Satu regu naik ke pantai sungai dan yang lain menggempur mereka.



Barisan berkuda Muslimin kini mengepung mereka yang sedang kacau dan ketika itulah mereka digempur habis-habisan. Demikian rupa pasukan Persia itu dalam ketakutan, sehingga seorang prajurit dari pasukan Muslimin dapat membunuh beberapa orang dari mereka tanpa ada yang mampu balik membunuh, sehingga peristiwa di Buwaib ini dinamai "Peristiwa Puluhan," karena setiap satu orang dari seratus orang pasukan Muslimin dapat membunuh sepuluh orang anggota pasukan Persia. Titik kelemahan musuh terus diikuti dan dihujani dengan pukulan-pukulan mematikan sampai malam.



Paginya mereka terus dikejar lagi sampai malam. Oleh karena itu nyawa melayang di medan perang Buwaib ini lebih banyak daripada di tempat mana pun.

Menurut Haekal, anggota pasukan Persia yang terbunuh sudah mencapai seratus ribu, mayatnya tergeletak di medan pertempuran sampai busuk dan hanya meninggalkan timbunan tulang belulang, sampai selama bertahun-tahun tanpa dikuburkan. Baru kemudian tertimbun oleh tanah setelah dibangunnya kota Kufah. Kemenangan pasukan Muslimin di Buwaib ini meyakinkan sekali. (Bersambung)
(mhy)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1782 seconds (0.1#10.140)