Inilah Etika Persahabatan Sesuai Syariat

Minggu, 27 September 2020 - 18:16 WIB
loading...
Inilah Etika Persahabatan Sesuai Syariat
Persahabatan karena saling mencintai karena Allah dan menganggap seseorang sebagai saudara karena agamanya adalah sebaik-baik hubungan persaudaraan. Foto ilustrasi/ist
A A A
Teman adalah sahabat dalam pergaulan . Bergaul dengan teman yang baik, niscaya akan mengantarkan kita pada perbuatan yang baik pula. Sebab, teman yang baik akan senantiasa memberikan sesuatu yang terbaik. Karena itu, janganlah teman yang seperti ini disakiti.

Sebaliknya, teman yang tidak baik akan membawa kita pada perbuatan yang tidak baik. Bergaul dengan teman seperti ini, dapat menjerumuskan kita pada hal-hal yang negatif.

Dinukil dari kitab 'Ihya Ulumuddin', Iman Al Ghazali menjelaskan, persahabatan yang dilandasi saling mencintai karena Allah dan menganggap seseorang sebagai saudara karena agamanya adalah sebaik-baik hubungan persaudaraan. Sikap seperti ini adalah hasil dari akhlak yang baik dan keduanya adalah sikap terpuji.

(Baca juga : Para Suami, Hati-hati dengan Dosa-dosa Ini! )

Tentang akhlak yang baik, AllahTa'ala berfirman, :

وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ

"Sesungguhnya engkau (Muhammad) memiliki akhlak yang sangat agung." [QS Al-Qalam: 4]

Adapun perihal persaudaraan dan kasih sayang, Allah berfirman :

وَٱعْتَصِمُوا۟ بِحَبْلِ ٱللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا۟ ۚ وَٱذْكُرُوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَآءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِۦٓ إِخْوَٰنًا وَكُنتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ ٱلنَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمْ ءَايَٰتِهِۦ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ

"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk." (QS Ali Imraan: 103)

(Baca juga : Kewajiban Istri dalam Pandangan Syariat )

Dalam ayat lain, Allah berfirman, "Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka." [QS Al-Anfal: 63]

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam juga menjelaskan tentang keistimewaan persaudaraan, di anatara sabdanya:

"Orang yang paling dekat kedudukannya denganku adalah yang paling baik akhlaknya dan lembut peringainya. Mereka adalah orang yang saling mengasihi dan dikasihi." (HR Al-Hindi)

"Orang mukmin itu saling mengasihi dan dikasihi. Tidak ada kebaikan bagi siapa saja yang tidak mengasihi dan dikasihi."
[HR Ahmad]

(Baca juga : Tsarid, Menu Sehat yang Sering Dimasak Aisyah )

"Barangsiapa yang diinginkan Allah mendapat kebaikan, maka ia akan dikaruniai sahabat yang saleh, dimana saat ia lupa sahabatnya akan mengingatkannya dan saat ia ingat sahabatnya akan menolongnya." [HR Abu Dawud]

Al-Ghazali juga memberikan penjelasan tentang makna persaudaraan karena Allah dan keistimewaanya atas persaudaraan karena dunia. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Arwah-arwah itu tentara-tentara yang dimobilisir. Yang saling mengenal di antara mereka akan saling mengasihi, sedangkan yang tidak saling mengenal akan berselisih." [HR bukhari]

Juga sabda Rasulullah : "Sesungguhnya arwah dua orang mukmin akan bertemu dalam perjalanan sehari, (namun) di antara mereka tidak saling melihat satu sama lain sama sekali." [HR Ahmad]

(Baca juga : Sebanyak 3,2 Juta Spesimen Diperiksa untuk Temukan Kasus Covid-19 )
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1956 seconds (0.1#10.140)