Golongan Kanan dan Tangan Kanan: Begini Rasulullah Mencontohkan
loading...
A
A
A
Maksudnya, dalam bersuci (berwudhu atau mandi besar) terlebih dahulu mendahulukan tangan kanan dan kaki kanannya (atau anggota tubuh bagian kanan).
Demikian pula dalam menyisir rambut, beliau memulai dari sisi kanan. Dalam menggunakan sandal pun, beliau memulainya dengan kaki kanan. ( )
Dalam hadis lain, dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا لَبِسْتُمْ وَإِذَا تَوَضَّأْتُمْ فَابْدَءُوا بِأَيَامِنِكُمْ
Jika kalian akan mengenakan pakaian dan berwudhu, mulailah dengan sebelah kanan kalian [HR. Abu Dawud dan at-Tirmidzi dengan sanad shahih]
Adapun dua telinga dihitung satu anggota tubuh, karena masuk dalam bagian kepala yang dibasuh sekaligus, tanpa mempertimbangkan bagian kanan atau kirinya. ( )
2. Memandikan jenazah
Disebutkan dalam riwayat, kaum wanita menghadiri pemandian jenazah putri Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam Zainab.
Rasulullah berkata kepada mereka:
ابْدَأْنَ بِمَيَامِنِهَا
“Mulailah dengan anggota-anggota badan sebelah kanan” [Muttafaqun ‘alaih] Maksudnya, mendahulukan tangan kanan daripada tangan kiri, kaki kanan daripada kaki kiri, sisi kanan ketimbang sisi kiri
3. Makan dan minum
Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan:
إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَأْكُلْ بِيَمِينِهِ وَإِذَا شَرِبَ فَلْيَشْرَبْ بِيَمِينِهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَأْكُلُ بِشِمَالِهِ وَيَشْرَبُ بِشِمَالِهِ
Jika salah seorang dari kalian akan makan, hendaknya makan dengan tangan kanan. Dan apabila ingin minum, hendaknya minum dengan tangan kanan. Sesungguhnya setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya [HR. Muslim]
Syaikh al-‘Utsaimîn rahimahullah mengatakan, bila Anda melihat dua orang, salah satu dari mereka makan dan minum dengan tangan kanan dan yang lain menggunakan tangan kirinya, maka orang pertama sedang menjalankan petunjuk Nabi dan orang kedua berada di atas petunjuk setan. ( )
Apakah ada seorang Muslim yang berkenan mengikuti petunjuk setan dan mengesampingkan petunjuk Rasulullah SAW?
Karenanya, Syaikh al-‘Utsaimîn berpesan, orang tua wajib mengajari anak-anaknya agar makan dan minum dengan tangan kanan.
4. Mencukur rambut
Sehubungan dengan mencukur rambut, terdapat petunjuk Rasulullah untuk meminta tukang cukur agar memulai pengguntingan rambut dari sebelah kanan kepala.
Dari Anas Radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah SAW (dalam musim haji) pergi ke Mina. Kemudian beliau melontar jumrah. Setelah itu, kembali ke tempat beliau menginap di Mina dan menyembelih hewan onta. Kemudian, berkata kepada tukang cukur, “Ambil sini (dulu). Beliau menunjuk bagian kanan kepala dan dilanjutkan dengan bagian kiri kepala….[Muttafaqun ‘alaih]
5. Menyisir rambut
Rambut Rasulullah kadang-kadang sampai cuping telinga. Terkadang juga rambut beliau sampai mengenai pundak. Dengan rambut seperti ini, beliau selalu memperhatikan kebersihan dan keindahannya. ( )
Beliau menyisir dan meminyakinya sehingga tampak bersih dan indah. Tidak kotor terkena debu atau malah menjadi sarang kutu hingga mengakibatkan rambut menjadi menjijikkan. Dalam menyisir dan meminyaki rambut, beliau memulainya dari sebelah kanan. Hal ini sesuai dengan kandungan hadits ‘Aisyah Radhiyallahu anha:
Demikian pula dalam menyisir rambut, beliau memulai dari sisi kanan. Dalam menggunakan sandal pun, beliau memulainya dengan kaki kanan. ( )
Dalam hadis lain, dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا لَبِسْتُمْ وَإِذَا تَوَضَّأْتُمْ فَابْدَءُوا بِأَيَامِنِكُمْ
Jika kalian akan mengenakan pakaian dan berwudhu, mulailah dengan sebelah kanan kalian [HR. Abu Dawud dan at-Tirmidzi dengan sanad shahih]
Adapun dua telinga dihitung satu anggota tubuh, karena masuk dalam bagian kepala yang dibasuh sekaligus, tanpa mempertimbangkan bagian kanan atau kirinya. ( )
2. Memandikan jenazah
Disebutkan dalam riwayat, kaum wanita menghadiri pemandian jenazah putri Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam Zainab.
Rasulullah berkata kepada mereka:
ابْدَأْنَ بِمَيَامِنِهَا
“Mulailah dengan anggota-anggota badan sebelah kanan” [Muttafaqun ‘alaih] Maksudnya, mendahulukan tangan kanan daripada tangan kiri, kaki kanan daripada kaki kiri, sisi kanan ketimbang sisi kiri
3. Makan dan minum
Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan:
إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَأْكُلْ بِيَمِينِهِ وَإِذَا شَرِبَ فَلْيَشْرَبْ بِيَمِينِهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَأْكُلُ بِشِمَالِهِ وَيَشْرَبُ بِشِمَالِهِ
Jika salah seorang dari kalian akan makan, hendaknya makan dengan tangan kanan. Dan apabila ingin minum, hendaknya minum dengan tangan kanan. Sesungguhnya setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya [HR. Muslim]
Syaikh al-‘Utsaimîn rahimahullah mengatakan, bila Anda melihat dua orang, salah satu dari mereka makan dan minum dengan tangan kanan dan yang lain menggunakan tangan kirinya, maka orang pertama sedang menjalankan petunjuk Nabi dan orang kedua berada di atas petunjuk setan. ( )
Apakah ada seorang Muslim yang berkenan mengikuti petunjuk setan dan mengesampingkan petunjuk Rasulullah SAW?
Karenanya, Syaikh al-‘Utsaimîn berpesan, orang tua wajib mengajari anak-anaknya agar makan dan minum dengan tangan kanan.
4. Mencukur rambut
Sehubungan dengan mencukur rambut, terdapat petunjuk Rasulullah untuk meminta tukang cukur agar memulai pengguntingan rambut dari sebelah kanan kepala.
Dari Anas Radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah SAW (dalam musim haji) pergi ke Mina. Kemudian beliau melontar jumrah. Setelah itu, kembali ke tempat beliau menginap di Mina dan menyembelih hewan onta. Kemudian, berkata kepada tukang cukur, “Ambil sini (dulu). Beliau menunjuk bagian kanan kepala dan dilanjutkan dengan bagian kiri kepala….[Muttafaqun ‘alaih]
5. Menyisir rambut
Rambut Rasulullah kadang-kadang sampai cuping telinga. Terkadang juga rambut beliau sampai mengenai pundak. Dengan rambut seperti ini, beliau selalu memperhatikan kebersihan dan keindahannya. ( )
Beliau menyisir dan meminyakinya sehingga tampak bersih dan indah. Tidak kotor terkena debu atau malah menjadi sarang kutu hingga mengakibatkan rambut menjadi menjijikkan. Dalam menyisir dan meminyaki rambut, beliau memulainya dari sebelah kanan. Hal ini sesuai dengan kandungan hadits ‘Aisyah Radhiyallahu anha: