Tamasya ke Surga, Apa Saja Keindahannya? (2)

Rabu, 28 Oktober 2020 - 16:55 WIB
loading...
A A A
“Sungguh pagi hari atau sore hari di jalan Allah ﷻ lebih baik daripada dunia dan seisinya. Sesungguhnya tempat sebesar busur panah salah seorang di antara kalian atau tempat cemetinya di Surga lebih baik daripada dunia dan seisinya. Seandainya wanita penghuni Surga muncul di bumi niscaya aromanya benar-benar akan memenuhi di antara (Surga dengan bumi) dan sungguh akan mengharumkan semua yang ada di antara keduanya (tersebut). Sesungguhnya kerudung yang ada di kepalanya lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Ahmad, Bukhari Juz 3 : 2643 dan Tirmidzi Juz 4 : 1651. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani رحمه الله dalam Shahihul Jami’ : 5116)

(Baca juga : Kampanye Daring Kian Menurun, Bawaslu Ingatkan Risiko Covid-19 )

Tidak ada penghuni Surga yang lajang di Surga. Diriwayatkan dari Abu Hurairah ia berkata, Nabi SAW bersabda;

إِنَّ أَوَّلَ زُمْرَةٍ تَدْخُلُ الْجَنَّةَ عَلَى صُوْرَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ وَالَّتِيْ تَلِيْهَا عَلَى أَضْوَإِ كَوْكَبٍ دُرِّيٍّ فِي السَّمَاءِ لِكُلِّ امْرِئٍ مِنْهُمْ زَوْجَتَانِ اثْنَتَانِ يُرَى مُخُّ سُوْقِهِمَا مِنْ وَرَاءِ اللَّحْمِ وَمَا فِي الْجَنَّةِ أَعْزَبُ.

“Sesungguhnya rombongan pertama yang masuk Surga rupa (mereka) seperti bulan di malam purnama. Kemudian (rombongan) yang berikutnya seperti bintang yang bersinar terang di langit. Masing-masing dari mereka mendapatkan dua isteri yang sumsum tulang betisnya dapat terlihat dari balik dagingnya dan tidak ada yang lajang di Surga.” (HR. Muslim Juz 4 : 2834)

Di Surga terdapat kemah yang terbuat dari mutiara, di dalamnya terdapat isteri-isteri yang cantik jelita. Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Bakar bin ‘Abdullah bin Qais, dari bapaknya رضي الله عنه, dari Nabi SAW bersabda;

إِنَّ لِلْمُؤْمِنِ فِي الْجَنَّةِ لَخَيْمَةٌ مِنْ لُؤْلُؤَةٍ وَاحِدَةٍ مُجَوَّفَةٍ طُوْلُهَا سِتُّوْنَ مِيْلًا لِلْمُؤْمِنِ فِيْهَا أَهْلُوْنَ يَطُوْفُ عَلَيْهِمُ الْمُؤْمِنُ فَلَا يَرَى بَعْضُهُمْ بَعْضًا.

“Sesungguhnya di Surga bagi orang-orang yang beriman terdapat sebuah kemah yang terbuat dari mutiara yang dilubangi, yang panjangnya enam puluh mil. Bagi orang-orang yang beriman di dalamnya terdapat isteri-isteri yang mereka gilir. Sebagian dari mereka tidak dapat melihat sebagian yang lainnya.” (HR. Muslim Juz 4 : 2838)

Bidadari Surga akan bersenandung memuji suami mereka. Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu'anhu, bahwa Nabi SAW bersabda;

إِنَّ الْحُوْرَ فِي الْجَنَّةِ يُغَنِّيْنَ يَقُلْنَ نَحْنُ الْحُوْرُ الْحِسَانُ هُدِيْنَا لِأَزْوَاجِ كِرَامٍ.

“Sesungguhnya bidadari di Surga bersenandung mereka mengatakan, “Kami adalah bidadari yang cantik dihadiahkan untuk suami-suami yang mulia.” (HR. Ibnu Abid Dunya dan Thabrani. Hadis derajatnya adalah Shahih li Ghairihi menurut Syaikh Al-Albani رحمه الله dalam Shahihut Targhib wat Tarhib Juz 3 : 3750)

(Baca juga : Pemerintah Jamin Faktor Keamanan Vaksin sebagai Prioritas Nomor Satu )

Para penghuni Surga diberikan kekuatan 100 kali lipat. Sebagaimana diriwayatkan dari Anas bin Malidari Nabi SAW bersabda,

يُعْطَى الْمُؤْمِنُ فِي الْجَنَّةِ قُوَّةً كَذَا وَكَذَا مِنَ الْجِمَاعِ قِيْلَ يَا رَسُوْلَ اللَّهِ أَوْيُطِيْقُ ذَلِكَ قَالَ يُعْطَى قُوَّةَ مِائَةٍ.

“Orang yang beriman di Surga diberi kekuatan begini dan begitu dalam masalah jima’.” Dikatakan, “Wahai Rasulullah, apakah ia mampu (melakukan hal) tersebut?” Rasulullah ﷺ bersabda, “Ia diberi kekuatan seratus kali lipat.” (HR. Tirmidzi Juz 4 : 2536, dan Ibnu Hibban Juz 16 : 7400. Hadis ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani رحمه الله dalam Shahihul Jami’ : 8106)

15. Punya Anak di Surga

Penghuni Surga yang menginginkan anak, maka akan langsung mendapatkan anak saat ia menginginkannya. Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudri ia berkata, Rasulullah bersabda;

اَلْمُؤْمِنُ إِذَا اشْتَهَى الْوَلَدَ فِي الْجَنَّةِ، كَانَ حَمَلُهُ وَوَضَعُهُ فِيْ سَاعَةٍ وَاحِدَةٍ كَمَا يَشْتَهِيُ.

“Seorang mukmin jika menginginkan anak di dalam Surga, (maka) kehamilan dan kelahirannya terjadi pada saat yang bersamaan, (yaitu ketika) ia menginginkan(nya).” (HR. Ahmad, Ibnu Hibban Juz 16 : 7404, Tirmidzi Juz 4 : 2563 dan Ibnu Majah : 4338, lafazh ini miliknya. Hadis ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani رحمه الله dalam Shahih Ibni Majah Juz 10 : 3500)

(Baca juga : Gaji Pokok Nggak Naik, Awas! Daya Beli Makin Nyungsep )
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2320 seconds (0.1#10.140)