Tamasya ke Surga, Apa Saja Keindahannya? (2)
loading...
A
A
A
16. Pasar di Surga
Di Surga terdapat pasar yang didatangi oleh para penghuni Surga setiap Jum’at. Diriwayatkan dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah bersabda;
إِنَّ فِي الْجَنَّةِ لَسُوْقًا يَأْتُوْنَهَا كُلَّ جُمُعَةٍ فَتَهَبُّ رِيْحَ الشَّمَالِ فَتَحُثُّوْ فِيْ وُجُوْهِهِمْ وَثِيَابِهِمْ فَيَزْدَادُوْنَ حُسْنًا وَجَمَالًا فَيَرْجِعُوْنَ إِلَى أَهْلِيْهِمْ وَقَدِ ازْدَادُوْا حُسْنًا وَجَمَالًا فَيَقُوْلُ لَهُمْ أَهْلُوْهُمْ وَاللَّهِ لَقَدِ ازْدَدْتُمْ بَعْدَنَا حُسْنًا وَجَمَالًا فَيَقُوْلُوْنَ وَأَنْتُمْ وَاللَّهِ لَقَدِ ازْدَدْتُمْ بَعْدَنَا حُسْنًا وَجَمَالًا.
“Sesungguhnya di dalam Surga terdapat pasar yang didatangi (oleh para penghuni Surga) setiap Jum’at. Berhembuslah angin utara lalu menerpa wajah-wajah mereka dan pakaian-pakaian mereka sehingga mereka semakin indah dan tampan. Kamudian mereka pulang menemui isteri-isteri mereka dalam keadaan semakin indah dan tampan. Para isteri tersebut berkata kepada mereka, “Demi Allah, sungguh engkau semakin indah dan tampan.” Lalu para suami akan menjawab, “Demi Allah, sungguh engkau juga semakin indah dan cantik.” (HR. Muslim Juz 4 : 2833)
17. Melihat Wajah Allah Ta'ala di Surga
Kenikmatan terbesar yang akan didapatkan para penghuni Surga adalah melihat Wajah Allah ﷻ yang Maha Mulia. Sebagaimana diriwayatkan dari Jarir bin Abdullah Al-Bajali رضي الله عنه, ia berkata;
كُنَّا جُلُوْسًا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَظَرَ إِلَى الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ فَقَالَ اِنَّكُمْ سَتُعْرَضُوْنَ عَلَى رَبِّكُمْ فَتَرَوْنَهُ كَمَا تَرَوْنَ هَذَا الْقَمَرَ لَا تُضَامُّوْنَ فِيْ رُؤْيَتِهِ فَإِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ لَا تُغْلَبُوْا عَلَى صَلَاةٍ قَبْلَ طُلُوْعِ الشَّمْسِ وَصَلَاةٍ قَبْلَ غُرُوْبِهَا فَافْعَلُوْا ثُمَّ قَرَأَ فَ{سَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوْعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوْبِ}.
“Kami duduk di sisi Nabi SAW lalu beliau melihat bulan (yang pada waktu itu sedang) purnama. Maka beliau bersabda, “Sesungguhnya kalian akan melihat kepada Rabb kalian. Kalian akan melihatnya sebagaimana (cara) kalian melihat bulan ini. Kalian tidak berdesak-desakan ketika melihat-Nya. Maka barangsiapa yang mampu untuk tidak terlewatkan (melakukan) salat (Shubuh) sebelum terbitnya matahari dan shalat (Ashar) sebelum terbenam matahari, maka lakukanlah.” Kemudian beliau membaca, ”Bertasbihlah dengan memuji Rabb-mu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam (matahari) (Surat Qaf : 39).” (HR. Bukhari Juz 6 : 6997 dan Tirmidzi Juz 4 : 2551. Hadis ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani رحمه الله dalam Shahihul Jami’ : 2306)
Intensitas penghuni Surga dalam melihat Allah ﷻ sesuai dengan tingkatan mereka. Berkata Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di رحمه الله; (Beliau adalah seorang Ulama’ yang wafat tahun 1376 H, bertepatan dengan 1955 M)
تَنْظُرُ إِلَى رَبِّهَا عَلَى حَسَبِ مَرَاتِبِهِمْ: مِنْهُمْ مَنْ يَنْظُرُهُ كُلَّ يَوْمٍ بُكْرَةً وَعَشِيًّا، وَمِنْهُمْ مَنْ يَنْظُرُهُ كُلَّ جُمْعَةٍ مَرَّةً وَاحِدَةً.
“(Mereka) akan melihat kepada Rabb-nya sesuai tingkatan mereka. Di antara mereka ada yang melihat Allah ﷻ setiap hari pada waktu pagi dan petang. Di antara mereka ada pula yang melihat Allah ﷻ sekali setiap Jum’at.” (Taisirul Karimir Rahman, 913)
(Baca juga : Jasa Marga Berlakukan Contraflow di Tol Jakarta Cikampek Km 47 hingga Km 61 )
Seorang mukmin hendaknya memperbanyak membaca doa yang diajarkan oleh Rasulullah,
(اَللَّهُمَّ إِنِّيْ) أَسْأَلُكَ لَذَّةَ النَّظَرِ إِلَى وَجْهِكَ وَالشَّوْقَ إِلَى لِقَائِكَ فِيْ غَيْرِ ضَرَّاءَ مُضِرَّةٍ وَلَا فِتْنَةٍ مُضِلَّةٍ اَللَّهُمَّ زَيِّنَّا بِزِيْنَةِ الْإِيْمَانِ وَاجَعَلْنَا هُدَاةً مُهْتَدِيْنَ.
“(Ya Allah), (sesungguhnya) aku memohon kepadamu kenikmatan memandang wajah-Mu dan kerinduan untuk bertemu dengan-Mu tanpa adanya kesulitan yang membahayakan dan tanpa adanya fitnah yang menyesatkan. Ya Allah, hiasilah kami dengan perhiasan keimanan dan jadikanlah kami (termasuk) orang-orang yang mendapatkan petunjuk (dan menjadi) penyampai petunjuk (bagi orang lain).” (HR. Ahmad, Nasai Juz 3 : 1305, lafazh ini miliknya dan Hakim Juz 1 : 1923. Hadis ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani رحمه الله dalam Shahihul Jami’ : 1301)
Demikianlah sedikit gambaran tentang kenikmatan Surga yang mengalahkan seluruh kenikmatan dunia.
Wallahu A'lam
Di Surga terdapat pasar yang didatangi oleh para penghuni Surga setiap Jum’at. Diriwayatkan dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah bersabda;
إِنَّ فِي الْجَنَّةِ لَسُوْقًا يَأْتُوْنَهَا كُلَّ جُمُعَةٍ فَتَهَبُّ رِيْحَ الشَّمَالِ فَتَحُثُّوْ فِيْ وُجُوْهِهِمْ وَثِيَابِهِمْ فَيَزْدَادُوْنَ حُسْنًا وَجَمَالًا فَيَرْجِعُوْنَ إِلَى أَهْلِيْهِمْ وَقَدِ ازْدَادُوْا حُسْنًا وَجَمَالًا فَيَقُوْلُ لَهُمْ أَهْلُوْهُمْ وَاللَّهِ لَقَدِ ازْدَدْتُمْ بَعْدَنَا حُسْنًا وَجَمَالًا فَيَقُوْلُوْنَ وَأَنْتُمْ وَاللَّهِ لَقَدِ ازْدَدْتُمْ بَعْدَنَا حُسْنًا وَجَمَالًا.
“Sesungguhnya di dalam Surga terdapat pasar yang didatangi (oleh para penghuni Surga) setiap Jum’at. Berhembuslah angin utara lalu menerpa wajah-wajah mereka dan pakaian-pakaian mereka sehingga mereka semakin indah dan tampan. Kamudian mereka pulang menemui isteri-isteri mereka dalam keadaan semakin indah dan tampan. Para isteri tersebut berkata kepada mereka, “Demi Allah, sungguh engkau semakin indah dan tampan.” Lalu para suami akan menjawab, “Demi Allah, sungguh engkau juga semakin indah dan cantik.” (HR. Muslim Juz 4 : 2833)
17. Melihat Wajah Allah Ta'ala di Surga
Kenikmatan terbesar yang akan didapatkan para penghuni Surga adalah melihat Wajah Allah ﷻ yang Maha Mulia. Sebagaimana diriwayatkan dari Jarir bin Abdullah Al-Bajali رضي الله عنه, ia berkata;
كُنَّا جُلُوْسًا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَظَرَ إِلَى الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ فَقَالَ اِنَّكُمْ سَتُعْرَضُوْنَ عَلَى رَبِّكُمْ فَتَرَوْنَهُ كَمَا تَرَوْنَ هَذَا الْقَمَرَ لَا تُضَامُّوْنَ فِيْ رُؤْيَتِهِ فَإِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ لَا تُغْلَبُوْا عَلَى صَلَاةٍ قَبْلَ طُلُوْعِ الشَّمْسِ وَصَلَاةٍ قَبْلَ غُرُوْبِهَا فَافْعَلُوْا ثُمَّ قَرَأَ فَ{سَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوْعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوْبِ}.
“Kami duduk di sisi Nabi SAW lalu beliau melihat bulan (yang pada waktu itu sedang) purnama. Maka beliau bersabda, “Sesungguhnya kalian akan melihat kepada Rabb kalian. Kalian akan melihatnya sebagaimana (cara) kalian melihat bulan ini. Kalian tidak berdesak-desakan ketika melihat-Nya. Maka barangsiapa yang mampu untuk tidak terlewatkan (melakukan) salat (Shubuh) sebelum terbitnya matahari dan shalat (Ashar) sebelum terbenam matahari, maka lakukanlah.” Kemudian beliau membaca, ”Bertasbihlah dengan memuji Rabb-mu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam (matahari) (Surat Qaf : 39).” (HR. Bukhari Juz 6 : 6997 dan Tirmidzi Juz 4 : 2551. Hadis ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani رحمه الله dalam Shahihul Jami’ : 2306)
Intensitas penghuni Surga dalam melihat Allah ﷻ sesuai dengan tingkatan mereka. Berkata Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di رحمه الله; (Beliau adalah seorang Ulama’ yang wafat tahun 1376 H, bertepatan dengan 1955 M)
تَنْظُرُ إِلَى رَبِّهَا عَلَى حَسَبِ مَرَاتِبِهِمْ: مِنْهُمْ مَنْ يَنْظُرُهُ كُلَّ يَوْمٍ بُكْرَةً وَعَشِيًّا، وَمِنْهُمْ مَنْ يَنْظُرُهُ كُلَّ جُمْعَةٍ مَرَّةً وَاحِدَةً.
“(Mereka) akan melihat kepada Rabb-nya sesuai tingkatan mereka. Di antara mereka ada yang melihat Allah ﷻ setiap hari pada waktu pagi dan petang. Di antara mereka ada pula yang melihat Allah ﷻ sekali setiap Jum’at.” (Taisirul Karimir Rahman, 913)
(Baca juga : Jasa Marga Berlakukan Contraflow di Tol Jakarta Cikampek Km 47 hingga Km 61 )
Seorang mukmin hendaknya memperbanyak membaca doa yang diajarkan oleh Rasulullah,
(اَللَّهُمَّ إِنِّيْ) أَسْأَلُكَ لَذَّةَ النَّظَرِ إِلَى وَجْهِكَ وَالشَّوْقَ إِلَى لِقَائِكَ فِيْ غَيْرِ ضَرَّاءَ مُضِرَّةٍ وَلَا فِتْنَةٍ مُضِلَّةٍ اَللَّهُمَّ زَيِّنَّا بِزِيْنَةِ الْإِيْمَانِ وَاجَعَلْنَا هُدَاةً مُهْتَدِيْنَ.
“(Ya Allah), (sesungguhnya) aku memohon kepadamu kenikmatan memandang wajah-Mu dan kerinduan untuk bertemu dengan-Mu tanpa adanya kesulitan yang membahayakan dan tanpa adanya fitnah yang menyesatkan. Ya Allah, hiasilah kami dengan perhiasan keimanan dan jadikanlah kami (termasuk) orang-orang yang mendapatkan petunjuk (dan menjadi) penyampai petunjuk (bagi orang lain).” (HR. Ahmad, Nasai Juz 3 : 1305, lafazh ini miliknya dan Hakim Juz 1 : 1923. Hadis ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani رحمه الله dalam Shahihul Jami’ : 1301)
Demikianlah sedikit gambaran tentang kenikmatan Surga yang mengalahkan seluruh kenikmatan dunia.
Wallahu A'lam
(wid)