Amalan Doa Agar Rezeki Melimpah Ruah
loading...
A
A
A
Sebagai manusia, kita memang diperintahkan untuk tawakkal (berserah diri), namun bukan berarti mengabaikan ikhtiar (usaha) dalam mencari rezeki .
Dalam Al-Qur'an Allah menegaskan bahwa tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya (Surah Hud Ayat 6). Ada banyak cara untuk mendapatkan rezeki dari Allah, salah satunya dengan berdoa dibarengi dengan amal saleh. ( )
"Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnua Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Alllah telah mengadakan ketentuan bagi tiang-tiap sesuatu." (QS 65 Ath-Thalaq: Ayat 2-3)
Terkait rezeki ini, ada satu doa yang diajarkan Allah Ta'ala kepada Nabi Isa 'alaihissalam yang dengan doa tersebut beliau memperoleh rezeki melimpah ruah. Berikut firman-Nya:
قَالَ عِيسَى ٱبْنُ مَرْيَمَ ٱللَّهُمَّ رَبَّنَآ أَنزِلْ عَلَيْنَا مَآئِدَةً مِّنَ ٱلسَّمَآءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِّأَوَّلِنَا وَءَاخِرِنَا وَءَايَةً مِّنكَ ۖ وَٱرْزُقْنَا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلرَّٰزِقِينَ
Artinya: Isa putra Maryam berdoa: "Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri zekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezeki Yang Paling Utama". (QS Al-Ma'idah Ayat 114)
Ustaz Marwan Hadidi bin Musa dalam Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an yang dikutip dari tafsirweb.com mengatakan, bahwa Nabi Isa putra Maryam menjawab permohonan Al-Hawa'riyyun dengan kepada Allah dengan doa di atas. Allah Ta'ala mengabulkan doa Nabi Isa. ( )
Allah berfirman, "Sungguh, Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, wahai Al-Hawa'riyyun sebagaimana kalian minta, tetapi barang siapa di antara kamu setelah hidangan itu turun, menjadi kafir dengan mempertuhankan Nabi Isa dan ibunya Maryam, maka sungguh, Aku akan mengazabnya di akhirat dengan azab khusus yang tidak pernah aku timpakan kepada seorang pun, baik sebelum maupun sesudah kamu di antara umat manusia seluruh alam."
Kekufuran mereka itu ialah telah mempertuhankan manusia, yaitu Nabi Isa dan Ibunya, setelah Allah mengutus para Nabi dan Rasul yang menegaskan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan tidak ada ibadah kecuali kepada-Nya. Isa putra Maryam itu seorang Rasul Allah dan Maryam itu seorang perempuan salehah. Keduanya adalah manusia, tidak akan pernah menjadi Tuhan.
Lafaz Doanya:
Allahumma Robbana Anzil 'alainaa Maaidatam Minas-samaai Takuunu Lanaa 'idal Li Awwalinaa wa Aakhirinaa wa Aayatam mingka, Warzuqnaa wa Anta Khairur Rooziqiin
"Ya Allah Ya Tuhan kami, turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rezekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezeki yang paling utama".
( )
Wallahu A'lam
Dalam Al-Qur'an Allah menegaskan bahwa tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya (Surah Hud Ayat 6). Ada banyak cara untuk mendapatkan rezeki dari Allah, salah satunya dengan berdoa dibarengi dengan amal saleh. ( )
"Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnua Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Alllah telah mengadakan ketentuan bagi tiang-tiap sesuatu." (QS 65 Ath-Thalaq: Ayat 2-3)
Terkait rezeki ini, ada satu doa yang diajarkan Allah Ta'ala kepada Nabi Isa 'alaihissalam yang dengan doa tersebut beliau memperoleh rezeki melimpah ruah. Berikut firman-Nya:
قَالَ عِيسَى ٱبْنُ مَرْيَمَ ٱللَّهُمَّ رَبَّنَآ أَنزِلْ عَلَيْنَا مَآئِدَةً مِّنَ ٱلسَّمَآءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِّأَوَّلِنَا وَءَاخِرِنَا وَءَايَةً مِّنكَ ۖ وَٱرْزُقْنَا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلرَّٰزِقِينَ
Artinya: Isa putra Maryam berdoa: "Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri zekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezeki Yang Paling Utama". (QS Al-Ma'idah Ayat 114)
Ustaz Marwan Hadidi bin Musa dalam Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an yang dikutip dari tafsirweb.com mengatakan, bahwa Nabi Isa putra Maryam menjawab permohonan Al-Hawa'riyyun dengan kepada Allah dengan doa di atas. Allah Ta'ala mengabulkan doa Nabi Isa. ( )
Allah berfirman, "Sungguh, Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, wahai Al-Hawa'riyyun sebagaimana kalian minta, tetapi barang siapa di antara kamu setelah hidangan itu turun, menjadi kafir dengan mempertuhankan Nabi Isa dan ibunya Maryam, maka sungguh, Aku akan mengazabnya di akhirat dengan azab khusus yang tidak pernah aku timpakan kepada seorang pun, baik sebelum maupun sesudah kamu di antara umat manusia seluruh alam."
Kekufuran mereka itu ialah telah mempertuhankan manusia, yaitu Nabi Isa dan Ibunya, setelah Allah mengutus para Nabi dan Rasul yang menegaskan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan tidak ada ibadah kecuali kepada-Nya. Isa putra Maryam itu seorang Rasul Allah dan Maryam itu seorang perempuan salehah. Keduanya adalah manusia, tidak akan pernah menjadi Tuhan.
Lafaz Doanya:
ٱللَّهُمَّ رَبَّنَآ أَنزِلْ عَلَيْنَا مَآئِدَةً مِّنَ ٱلسَّمَآءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِّأَوَّلِنَا وَءَاخِرِنَا وَءَايَةً مِّنكَ ۖ وَٱرْزُقْنَا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلرَّٰزِقِينَ
Allahumma Robbana Anzil 'alainaa Maaidatam Minas-samaai Takuunu Lanaa 'idal Li Awwalinaa wa Aakhirinaa wa Aayatam mingka, Warzuqnaa wa Anta Khairur Rooziqiin
"Ya Allah Ya Tuhan kami, turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rezekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezeki yang paling utama".
( )
Wallahu A'lam
(rhs)