Doa Mau Tidur dan Bangun Tidur Sesuai Sunnah

Senin, 30 November 2020 - 19:58 WIB
loading...
Doa Mau Tidur dan Bangun Tidur Sesuai Sunnah
Ketika tidur menjadikan seseorang tidak tahu apapun, ibarat orang mati. Ketika dia bangun, ketika dia sadar, dia mengucapkan Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah. Foto ilustrasi/ist
A A A
Setiap manusia berada di bawah kekuasaan Allah ‘Azza wa Jalla. Manusia tunduk pada semua ketetapan-ketetapan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tidurnya, bangunnya, berbaringnya, duduknya, dan semua aktivitasnya , tidak luput dari apa yang telah ditetapkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa sallam mengajarkan kepada kita tentang pentingnya mengawali suatu pekerjaan atau perbuatan dengan menyebut nama Allah. Makanya kita ketika akan berbuat sesuatu, kita membaca Bismillah. Menurut Ustadz Mubarak Bamualim, Lc, memulai segala aktivitas dengan membaca Bismillah menunjukkan kebergantungan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, kebergantungan kita sebagai hamba Allah terhadap Allah ‘Azza wa Jalla.

(Baca juga : Meski Bercadar, Hati-hati Memasang Foto di Medsos )

"Tanpa pertolongan Allah, tanpa kekuatan dan daya dari Allah Ta’ala, pada hakikatnya kita tidak bisa berbuat apa-apa. Tapi apa yang kita lakukan itu semua dengan pertolongan Allah ‘Azza wa Jalla. Maka sudah seyogyanya seorang hamba dalam semua aktivitasnya selalu mengawali dengan tasmiyah, dengan menyebut nama Allah,"ungkap dai yang rutin mengisi kajian di jaringan dakwah Rodja TV itu. Inilah uraiannya lengkap ceramahnya:

Demikian pula yang diajarkan oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, ketika hendak tidur Rasulullah membaca:

اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أمُوتُ وَ أَحْيَا

“Hanya dengan menyebut namaMu aku mati dan aku hidup.”

(Baca juga : Pentingnya Berwudhu Sebelum Mandi Junub )

Dan ketika bangun dari tidurnya, beliau memuji Allah, menyanjung Allah, dengan membaca:

الحَمْدُ للَّهِ

Mengapa seseorang ketika dia bangun dari tidurnya dia membaca Alhamdulillah? Yaitu karena Allah masih memberikan kesempatan kepadanya untuk dapat melakukan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, untuk dapat memperbanyak amal-amal kebaikan, amal-amal saleh, maka dia bersyukur. Karena kesempatan hidup seorang mukmin adalah ibadah.

الحياة عبادة،

“Hidup ini ibadah kepada Allah ‘Azza wa Jalla.”

(Baca juga : Perempuan Gila yang Gigih Menutup Aurat )

Kalaupun seseorang terjerumus ke dalam dosa, kembali kepada Allah, bertaubat kepada Allah, perbanyak istighfar, mohon ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tapi hendaklah seseorang mengetahui bahwasanya hidup ini adalah ibadah.

Maka seseorang ketika bangun dari tidurnya, artinya Allah masih memberikan kesempatan kepadanya untuk melanjutkan aktivitasnya, untuk meningkatkan ibadahnya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, setelah dia dimatikan oleh Allah dengan tidur. Yang mana tidur itu menjadikan seseorang tidak tahu apapun, ibarat orang mati. Ketika dia bangun, ketika dia sadar, dia mengucapkan Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah.

(Baca juga : Boven Digoel Papua Memanas, Massa Ngamuk Bakar Rumah Wakil Bupati )

“Segala puji hanya milik Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami,” ini menunjukkan bahwa Allah yang berbuat di alam semesta ini. Tidak ada yang bisa menghalangi Allah ‘Azza wa Jalla dari apa yang dikehendakiNya. Allah mengatur hamba-hambaNya.

…كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِي شَأْنٍ ﴿٢٩﴾

“Allah senantiasa selalu sibuk dengan mengatur ciptaanNya.” (QS. Ar-Rahman : 29)

(Baca juga : Erick Thohir Proyeksi Kinerja BUMN Masih Minus 30 Persen di 2021 )

وإليه النُّشُورُ

“Dan kepada Allah kita akan dibangkitkan/kita akan dikumpulkan.”

Ini menunjukkan keimanan seseorang kepada Allah Ta’ala, keimanan seseorang kepada hari kiamat sebagaimana dia bangun dari tidur, maka nanti setelah mati pun dia akan dibangkitkan untuk dikumpulkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk dimintai pertanggungjawaban.

(Baca juga : Ada Kesamaan, Poros Habib Rizieq-Gatot Nurmantyo Berpeluang 'Koalisi' )

Sedangkan tuntunan dan adab-adab tidur yang diajarkan oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam kepada kita adalah tidur dengan menindihkan sisi kanan kita dan meletakkan telapak tangan kanan kita di bawah pipi kita. Itu pada permulaan tidur. Artinya tidak harus seseorang itu dari mulai awal tidur sampai subuh harus seperti itu, tidak. Karena manusia tidak menyadari atau tidak sadar ketika dia di tengah tidurnya dia membalik badannya ke sisi kiri atau terlentang. Jadi ini yang dimaksud adalah pada permulaan seorang akan tidur.

(Baca juga : Haul di Ponpes Abuya Uci Dipantau Satgas Penanggulangan COVID-19 )

Sebagaimana hadis yang diriwayatkan dari Hudzaifah Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam kalau beliau tidur di malam hari, beliau meletakkan tangan kanannya di bawah pipinya. Kemudian beliau berdoa dengan mengatakan: ‘Ya Allah, dengan menyebut namaMu aku mati dan aku hidup,’ Dan apabila beliau bangun, maka beliau membaca: ‘Segala puji hanya milik Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami dan hanya kepadaNya manusia dikumpulkan.’” (HR Bukhari)

Wallahu A'lam
(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2001 seconds (0.1#10.140)