Canda Ala Sufi: Tak Disangka, Sapi Itu Berubah Jadi Burung
loading...
A
A
A
SUATU ketika, Nashruddin ingin menyembunyikan uangnya. Lalu, dia menggali sebuah lubang di depan rumahnya dan menaruh uang itu di dalamnya. Namun kemudian dia merasa khawatir akan uangnya tersebut, karena itu dia mengambilnya kembali. (
)
Ketika Nashruddin sedang bingung memikirkan tempat yang aman untuk menyimpan uangnya yang banyak itu, tampaklah olehnya sebuah bukit yang tinggi. Dia lalu pergi ke kebun dan memotong sebatang kayu panjang. Kemudian, di ujung kayu panjang itu Nashruddin mengikatkan uangnya yang telah ditaruh dalam sebuah kantong.
Setelah itu, dia membawanya ke puncak bukit dan menanamnya.
Hati Nashruddin kini tenang dan lega. Dia pun turun...Sambil melihat ke kantung itu, dia berkata, "Hanya manusia yang bisa berubah menjadi burung saja yang dapat mengambil uang itu." ( )
Tanpa disadarinya, dari kejauhan, seorang pencuri mengintip. Setelah Nashruddin pulang, pencuri itu menuju tempat tersebut dan mengambil uang Nashruddin, serta melumuri tempat itu dengan kotoran sapi.
Beberapa hari kemudian, ketika butuh uang, Nashruddin pergi ke tempat itu. Namun, dia tidak mendapatknnya; dia hanya melihat kotoran sapi. Nashruddin lama merenung dan berkata, "Subhanallah, yang kutakutkan manusia, ternyata sapi.... Tak kusangka dia dapat naik ke atas bukit." ( )
==
Dinukil dari karya Nashruddin dengan judul asli Nawadhir Juha al-Kubra dan diterjemahkan oleh Muhdor Assegaf dengan judul " Canda Ala Sufi Nashruddin "
Ketika Nashruddin sedang bingung memikirkan tempat yang aman untuk menyimpan uangnya yang banyak itu, tampaklah olehnya sebuah bukit yang tinggi. Dia lalu pergi ke kebun dan memotong sebatang kayu panjang. Kemudian, di ujung kayu panjang itu Nashruddin mengikatkan uangnya yang telah ditaruh dalam sebuah kantong.
Setelah itu, dia membawanya ke puncak bukit dan menanamnya.
Hati Nashruddin kini tenang dan lega. Dia pun turun...Sambil melihat ke kantung itu, dia berkata, "Hanya manusia yang bisa berubah menjadi burung saja yang dapat mengambil uang itu." ( )
Tanpa disadarinya, dari kejauhan, seorang pencuri mengintip. Setelah Nashruddin pulang, pencuri itu menuju tempat tersebut dan mengambil uang Nashruddin, serta melumuri tempat itu dengan kotoran sapi.
Beberapa hari kemudian, ketika butuh uang, Nashruddin pergi ke tempat itu. Namun, dia tidak mendapatknnya; dia hanya melihat kotoran sapi. Nashruddin lama merenung dan berkata, "Subhanallah, yang kutakutkan manusia, ternyata sapi.... Tak kusangka dia dapat naik ke atas bukit." ( )
==
Dinukil dari karya Nashruddin dengan judul asli Nawadhir Juha al-Kubra dan diterjemahkan oleh Muhdor Assegaf dengan judul " Canda Ala Sufi Nashruddin "
(mhy)