Istiqamah Bershalawat, Karunia Allah akan Berlimpah
loading...
A
A
A
Salah satu amalan yang disukai oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala danmalaikat adalah bershalawat kepada Nabiyullah wa Rasulillah Muhammad Shallawallahi 'alaihi wa sallam. Bahkan, bershalawat kepada Rasulullah juga merupakan salah yang diperintahkan Allah kepada orang-orang beriman.
(Baca juga : Manfaat Puasa Saat Hamil : Sehat dan Bergelimang Pahala )
Sebagaimana yang telah ditegaskan oleh Allah Ta'ala di dalam firman-Nya surat Al-Ahzab ayat 56 :
إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”. (QS Al-Ahzab : 56)
(Baca juga : Tiga Pendapat Soal Ruhsoh Puasa bagi Perempuan Hamil )
Karena itulah, sebagia seorang muslim hendaknya kita rutin untuk berzikir shalawat . Banyak faedah dan pahala dalam bershalawat ini. Secara makna shalawat adalah lafadz jama’ dari kata salat. Dimana artinya adalah doa, rahmat, berkah dan inayah.
Dan, di antara bacaan shalawat, salah satunya adalah shalawat al-'alil Qodri. Dialah bacaan shalawat agar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam senantiasa hadir dalam hati dan pribadi kita, sehingga kita selalu menjadi muslim yang ber-ittiba' kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam .
(Baca juga : Jangan Tinggalkan Amalan Shalawat Umum dan Shalawat Khusus )
Sedangkan bacaan shalawat al-'alil qodri adalah:
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّـدِنَا مُحَمَّدٍ نِالنَّــبِـــىِّ اْلأُمِّـــيِّ الْحَبِـــيْبِ الْعَالِىِّ الْقَادِرِ الْعَظِيْمِ الْجَاهِ وَعَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
Allohumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammadinin nabiyyil ummiyyil habiibil ‘aaliyyil qadril ‘dziimil jaah. Wa ‘alaa aalihii wa shahbihii wa sallim.
“Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada Sayyidina Muhammad, Nabi yang ummi, kekasih yang luhur derajatnya, yang agung pangkatnya, dan shalawat dan salam semoga juga selalu tercurahkan kepada keluarga serta sahabatnya.”
(Baca juga : Pemerintah Pastikan Belum Ada Penetapan Harga Vaksin )
Berkata Syekh Ramadhon Al Buthi, "Redaksi shalawat alil qodri tersebut langsung berasal dari Nabi SAW."
Syaikh Husain Muhammad Syaddad Ba’Umar dalam kitabnya Kaifiyat al-Wushul Liru’yat Sayyidina al-Rasul Muhammad SAW mengatakan;
"Sayyid Ahmad Zaini Dahlan, seorang mufti Makkah al-Mukarramah berkata di dalam majmu’-nya yang terkumpul di dalamnya sejumlah shalawat atas Rasulullah SAW : ”Sesungguhnya salah satu bacaan utama yang banyak diucapkan oleh orang-orang saleh adalah bacaan shalawat al 'alil qodri yang barang siapa membacanya terus menerus pada malam jum’at meskipun satu kali, niscaya akan tersingkap baginya ruh yang menyerupai ruh Rasulullah SAW , ketika dia akan meninggal dan masuk ke dalam kubur. Dia akan melihat bahwa Nabi saw sendiri yang menguburkannya atau memasukkannya ke liang lahat.”
(Baca juga : Jangan Ludahi Wajah Manusia, Cak Nun Sindir Siapa? )
Mungkin saja maknanya adalah ada kebaikan saat meninggal bagi yang rutin bershalawat.
Sebagian orang saleh berkata: ‘Bagi siapa yang rutin membacanya setiap malam sepuluh kali dan pada malam Jum’at sebanyak seratus kali, dia akan memperoleh karunia yang besar dan kebaikan yang melimpah dengan kehendak Allah Ta’ala.”
(Baca juga : Dari Tagar Trending, Puisi dan Video Diunggah Warganet Harap HRS Dibebaskan )
Wallahu A'lam
(Baca juga : Manfaat Puasa Saat Hamil : Sehat dan Bergelimang Pahala )
Sebagaimana yang telah ditegaskan oleh Allah Ta'ala di dalam firman-Nya surat Al-Ahzab ayat 56 :
إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”. (QS Al-Ahzab : 56)
(Baca juga : Tiga Pendapat Soal Ruhsoh Puasa bagi Perempuan Hamil )
Karena itulah, sebagia seorang muslim hendaknya kita rutin untuk berzikir shalawat . Banyak faedah dan pahala dalam bershalawat ini. Secara makna shalawat adalah lafadz jama’ dari kata salat. Dimana artinya adalah doa, rahmat, berkah dan inayah.
Dan, di antara bacaan shalawat, salah satunya adalah shalawat al-'alil Qodri. Dialah bacaan shalawat agar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam senantiasa hadir dalam hati dan pribadi kita, sehingga kita selalu menjadi muslim yang ber-ittiba' kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam .
(Baca juga : Jangan Tinggalkan Amalan Shalawat Umum dan Shalawat Khusus )
Sedangkan bacaan shalawat al-'alil qodri adalah:
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّـدِنَا مُحَمَّدٍ نِالنَّــبِـــىِّ اْلأُمِّـــيِّ الْحَبِـــيْبِ الْعَالِىِّ الْقَادِرِ الْعَظِيْمِ الْجَاهِ وَعَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
Allohumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammadinin nabiyyil ummiyyil habiibil ‘aaliyyil qadril ‘dziimil jaah. Wa ‘alaa aalihii wa shahbihii wa sallim.
“Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada Sayyidina Muhammad, Nabi yang ummi, kekasih yang luhur derajatnya, yang agung pangkatnya, dan shalawat dan salam semoga juga selalu tercurahkan kepada keluarga serta sahabatnya.”
(Baca juga : Pemerintah Pastikan Belum Ada Penetapan Harga Vaksin )
Berkata Syekh Ramadhon Al Buthi, "Redaksi shalawat alil qodri tersebut langsung berasal dari Nabi SAW."
Syaikh Husain Muhammad Syaddad Ba’Umar dalam kitabnya Kaifiyat al-Wushul Liru’yat Sayyidina al-Rasul Muhammad SAW mengatakan;
"Sayyid Ahmad Zaini Dahlan, seorang mufti Makkah al-Mukarramah berkata di dalam majmu’-nya yang terkumpul di dalamnya sejumlah shalawat atas Rasulullah SAW : ”Sesungguhnya salah satu bacaan utama yang banyak diucapkan oleh orang-orang saleh adalah bacaan shalawat al 'alil qodri yang barang siapa membacanya terus menerus pada malam jum’at meskipun satu kali, niscaya akan tersingkap baginya ruh yang menyerupai ruh Rasulullah SAW , ketika dia akan meninggal dan masuk ke dalam kubur. Dia akan melihat bahwa Nabi saw sendiri yang menguburkannya atau memasukkannya ke liang lahat.”
(Baca juga : Jangan Ludahi Wajah Manusia, Cak Nun Sindir Siapa? )
Mungkin saja maknanya adalah ada kebaikan saat meninggal bagi yang rutin bershalawat.
Sebagian orang saleh berkata: ‘Bagi siapa yang rutin membacanya setiap malam sepuluh kali dan pada malam Jum’at sebanyak seratus kali, dia akan memperoleh karunia yang besar dan kebaikan yang melimpah dengan kehendak Allah Ta’ala.”
(Baca juga : Dari Tagar Trending, Puisi dan Video Diunggah Warganet Harap HRS Dibebaskan )
Wallahu A'lam
(wid)