Canda Ala Sufi: Percaya pada Keledai, Bukan Jenggot Beruban
loading...
A
A
A
Suatu saat, tetangga Nashruddin hendak meminjam keledai miliknya. Nashruddin berkata padanya, "Keledaiku ada di pasar."
Belum selesai Nashruddin memberikan jawaban tentang keledainya itu, ketika tiba-tiba terdengar ringkik keledai dengan suara sangat keras dari dalam kandang. ( )
Tetangga itu lalu berkata padanya, "Wahai Syaikh, suara keledaimu telah menggema ke seluruh penjuru dunia, namun engkau tidak mengakui keberadaannya."
Nashruddin pun menggoyangkan kepalanya dan berkata sambil memegang jenggotnya, "Aneh juga orang ini; percaya pada keledai, tapi tidak percaya pada jenggot beruban ini." ( )
===
Dinukil dari karya Nashruddin dengan judul asli Nawadhir Juha al-Kubra dan diterjemahkan oleh Muhdor Assegaf dengan judul " Canda Ala Sufi Nashruddin "
Belum selesai Nashruddin memberikan jawaban tentang keledainya itu, ketika tiba-tiba terdengar ringkik keledai dengan suara sangat keras dari dalam kandang. ( )
Tetangga itu lalu berkata padanya, "Wahai Syaikh, suara keledaimu telah menggema ke seluruh penjuru dunia, namun engkau tidak mengakui keberadaannya."
Nashruddin pun menggoyangkan kepalanya dan berkata sambil memegang jenggotnya, "Aneh juga orang ini; percaya pada keledai, tapi tidak percaya pada jenggot beruban ini." ( )
===
Dinukil dari karya Nashruddin dengan judul asli Nawadhir Juha al-Kubra dan diterjemahkan oleh Muhdor Assegaf dengan judul " Canda Ala Sufi Nashruddin "
(mhy)