Doa Rasulullah SAW Agar Taat Beribadah

Rabu, 16 Desember 2020 - 21:51 WIB
loading...
Doa Rasulullah SAW Agar Taat Beribadah
Rasulullah mengajarkan satu doa agar kita dikaruniai ketaatan beribadah kepada Allah. Foto/Ist
A A A
Dai lulusan Al-Azhar Mesir Fakultas Ushuluddin Jurusan Hadis, Ustaz Rikza Maulan mengatakan, hati manusia berada di antara dua pilihan, yaitu di jalan ketaatan atau jalan kemaksiatan. Terkadang hati merasa nyaman dalam ketaatan kepada Allah, bahkan terasa "hampa" bila sejengkal saja jauh dari-Nya. Namun, terkadang hati larut dalam kealpaan, tenggelam dalam kemaksiatan dan terkubur dalam hawa nafsu.

Hal ini sejalan dengan salah satu hadis Nabi صلى الله عليه وسلم berikut:

عن عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ يَقُولُ، أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ قُلُوبَ بَنِي آدَمَ كُلَّهَا بَيْنَ إِصْبَعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ الرَّحْمَنِ كَقَلْبٍ وَاحِدٍ يُصَرِّفُهُ حَيْثُ يَشَاءُ، ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ (رواه مسلم)

Dari Abdullah bin 'Amru bin Ash berkata, bahwasanya ia pernah mendengar Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Sesungguhnya hati anak cucu Adam (semua manusia) itu berada di antara dua jari Allah Yang Maha Rahman. Allah Subhanahhu wa Ta'ala akan memalingkan hati siapa saja menurut kehendak-Nya." Kemudian Rasulullah صلى الله عليه وسلم berdoa: 'Ya Allah, Dzat yang memalingkan hati, palingkanlah hati kami kepada ketaatan beribadah kepada-Mu." (HR Muslim No 4798)

(Baca Juga: 10 Doa Agar Dikaruniai Anak Saleh dan Pintar)

Menurut Ustaz Rikza, itulah kondisi hati manusia, yang bahkan dalam riwayat lain digambarkan sebagai berikut: "Fitnah akan dipaparkan pada hati manusia bagaikan tikar yang diurai sehelai demi sehelai. Mana pun hati yang dihinggapi oleh fitnah, niscaya akan terlekat padanya bintik-bintik hitam. Begitu juga mana pun hati yang tidak dihinggapinya, maka akan terlekat padanya bintik-bintik putih sehingga hati tersebut terbagi dua: sebagian menjadi putih bagaikan batu licin yang tidak lagi terkena bahaya fitnah, selama langit dan bumi masih ada. Sedangkan sebagian yang lain menjadi hitam keabu-abuan seperti bekas tembaga berkarat, tidak menyuruh kebaikan dan tidak pula melarang kemungkaran kecuali sesuatu yang diserap oleh hawa nafsunya." (HR Muslim)

Maka bisa jadi, ada seseorang yang hidup sekian lama dalam ketaatan kepada Allah, namun pada akhirnya ia justru jauh dari Allah, na'udzubillahi min dzalik. Sebaliknya, ada orang yang sekian lama jauh dari Allah, bergelimang maksiat, namun akhirnya justru ia dekat dan kembali kepada Allah. Kondisi ini tertuang dalam hadis riwayat Imam Muslim berikut:

Dari Abu Hurairah berkata, bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Ada seseorang yang mengamalkan amalan ahli surga pada waktu yang sangat lama, lalu ia menutup akhir hidupnya dengan amalan ahli neraka. Ada pula seseorang yang mengerjakan amalan ahli neraka pada waktu yang sangat lama, namun kemudian ia menutup akhir hidupnya dengan amalan ahli surga." (HR Muslim)

"Itulah makna bahwa hati setiap insan berada di antara dua jari Allah yang Maha Rahman, karena setiap orang tidak mengetahui bagaimana akhir dan kesudahan dalam kehidupannya. Apakah berakhir dalam ketaatan , ataukah dalam kemaksiatan," jelas Dai yang Dewan Pengawas Syariah Rumah Zakat itu. (Baca Juga: 4 Cara Agar Bisa Istiqamah dalam Ketaatan)

Doa yang Diajarkan Rasulullah
Maka, supaya hati tetap dalam ketaatan kepada Allah, hendaknya kita berusaha untuk selalu istiqamah dalam kebaikan, bermulazamah bersama kaum mukhlashin (orang-orang yang ikhlas). Kemudian memperbanyak doa sebagaimana yang diajarkan Nabi صلى الله عليه وسلم berikut:

اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِك

Allahumma Mushorrifal Quluub, Shorrif Quluubanaa 'alaa Thoo'atik

Artinya:
Ya Allah, Dzat yang memalingkan hati, palingkanlah hati kami kepada ketaatan beribadah kepada-Mu.

Demikian doa yang diajarkan Nabi agar diberikan ketaatan beribadah. Mudah-mudahan kita semua termasuk ke dalam golongan orang-orang yang hatinya istiqamah dalam ketaatan hingga kelak Allah memanggil kita dalam kondisi husnul khatimah. Aamiiin Ya Rabbal 'Alamiiin

(Baca Juga: Jauhi Ucapan 'Kalau Seandainya Saya Begini dan Begitu')

Wallahu A'lam
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1700 seconds (0.1#10.140)