Debat Sengit Kaum Muhajirin dan Anshar Jelang Pemilihan Khalifah, Abu Bakar Dibai'at

Selasa, 22 Desember 2020 - 05:00 WIB
loading...
A A A
Tanpa berbicara lagi, Abu Bakar segera mengulurkan tangan dan kedua orang itu -- yakni Umar bin Khattab dan Abu Ubaidah-- segera menyambut tangan Abu Bakar sebagai tanda membai'at.

Kemudian menyusul Basyir bin Sa'ad mengikuti jejak Umar dan Abu Ubaidah.

Pada saat itu Hubab bin Al-Mundzir berkata kepada Basyir: "Hai Basyir, engkau memecah belah! Engkau berbuat seperti itu hanya didorong oleh rasa iri hati terhadap anak pamanmu, Sa'ad bin 'Ubadah".

Begitu melihat ada seorang pemimpin qabilah Khazraj membai'at Abu Bakar, seorang terkemuka dari kabilah Aus, bernama Usaid bin Udhair, segera pula berdiri dan turut menyatakan bai'atnya kepada Abu Bakar.

Dengan langkah Usaid ini, maka semua orang dari kabilah Aus akhirnya menyatakan bai'atnya masing-masing kepada Abu Bakar dan Sa'ad bin Ubadah terbaring tak mereka hiraukan.

Sampai hari-hari selanjutnya, Sa'ad bin 'Ubadah tetap tidak mau menyatakan bai'at kepada Abu Bakar. Hal itu sangat menimbulkan kemarahan Umar bin Khattab.

Umar berusaha hendak menekan Sa'ad, tetapi banyak orang mencegahnya. Mereka memperingatkan Umar bahwa usahanya akan sia-sia belaka. Bagaimana pun juga Sa'ad tidak akan mau menyatakan bai'atnya. Walau sampai mati dibunuh sekalipun. Ia seorang yang mempunyai pendirian keras dan bersikap teguh. Kata mereka kepada Umar: "Kalau sampai Sa'ad mati terbunuh, anggota-anggota keluarganya tidak akan tinggal diam sebelum semuanya mati terbunuh atau gugur. Dan kalau sampai mereka mati terbunuh, maka semua orang Khazraj tidak akan berpangku tangan sebelum mereka semua mati terbunuh. Dan kalau sampai orang Khazraj diperangi, maka semua orang Aus akan bangkit ikut berperang bersama-sama orang Khazraj."
(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2565 seconds (0.1#10.140)