5 Amalan Agar Mempermudah Dapat Jodoh

Rabu, 30 Desember 2020 - 18:34 WIB
loading...
A A A
Sedangkan amalan yang mudah-mudah saja, perbanyak Shalawat. Sebagaimana Allah Ta'ala berfirman:

هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلَائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُم مِّنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ

Maknanya adalah “Shalawat itu akan mendatangkan Shalawat Allah kepadamu dan akan mengeluarkanmu dari kegelapan menuju kepada cahaya.” yang dimaksud dari hadist tersebut adalah jika seseorang mendapatkan kesusahan apapun jenisnya semoga dengan Shalawat yang dibacakan menjadi sebab kesusahannya diangkat, yang sakit menjadi sakitnya diangkat dan untuk yang belum memiliki jodoh menjadi sebab dipertemukannya jodoh. Membaca Shalawat pun bisa menjadikan kita semakin dekat dengan Nabi SAW dan juga titipkan setiap hajat didalamnya. Semoga apa yang kita baca menjadi sebab Allah pilihkan pasangan yang baik.

Khusus bagi seorang muslimah, ada satu kriteria yang penting untuk diperhatikan. Yaitu calon pasangan yang ingin kita pilih harus memiliki kemampuan untuk memberi nafkah. Karena memberi nafkah merupakan kewajiban seorang suami. Islam telah menjadikan sikap menyia-nyiakan hak istri, anak-anak serta kedua orang tua dalam nafkah termasuk dalam kategori dosa besar.

(Baca juga: Bandung Aktifkan Kolam Retensi Gedebage, Tampung Air Kiriman Sungai Cipamulihan )

Seperti sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata;

كفى بالمرء إثما أن يضيع من يقوت

“Cukuplah seseorang itu berdosa bila ia menyia-nyiakan orang yang menjadi tanggungannya.” (HR. Ahmad, Abu Dawud)

Oleh karena itu, Rasulullah pun membolehkan bahkan menganjurkan menimbang faktor kemampuan memberi nafkah dalam memilih suami.

(Baca juga: AS Setujui Potensi Penjualan 3.000 Bom Cerdas pada Arab Saudi )

Seperti kisah pelamaran Fathimah binti Qais radhiyallahu ‘anha:

عن فاطمة بنت قيس رضي الله عنها قالت‏:‏ أتيت النبي صلى الله عليه وسلم، فقلت‏:‏ إن أبا الجهم ومعاوية خطباني‏؟‏ فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم‏:‏‏”‏أما معاوية، فصعلوك لا مال له ، وأما أبوالجهم، فلا يضع العصا عن عاتقه‏

“Dari Fathimah binti Qais radhiyallahu ‘anha, ia berkata: ‘Aku mendatangi Rasulullah lalu aku berkata, “Sesungguhnya Abul Jahm dan Mu’awiyah telah melamarku”. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Adapun Mu’awiyah adalah orang fakir, ia tidak mempunyai harta. Adapun Abul Jahm, ia tidak pernah meletakkan tongkat dari pundaknya”.” (HR. Bukhari-Muslim)

Wallahu A'lam
(wid)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2056 seconds (0.1#10.140)