Dunia Lebih Hina Daripada Bangkai Anak Kambing
loading...
A
A
A
Sejak 14 abad lalu, Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم telah mengingatkan manusia bahwa dunia hanyalah tempat tinggal sementara. Banyak ayat dalam Al-Qur'an menyebut kehidupan dunia adalah permainan dan senda gurau belaka.
Salah satunya diabadikan dalam Surah Al-An'am berikut:
وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَعِبٌ وَلَهْوٌ ۖ وَلَلدَّارُ الْآخِرَةُ خَيْرٌ لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ ۗ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
"Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?" (Al-An'am Ayat 32)
Baca Juga: Pilih Dunia atau Akhirat? Ini Jawaban Alqur'an
Di ayat lain, Allah berfirman: "Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan jika mereka mengetahui." (QS Al-Ankabut Ayat 64)
Dai yang juga pakar sejarah Islam Ustaz Budi Ashari dalam satu tausiyahnya menceritakan sebuah kisah yang diriwayatkan dari sahabat mulia Jabir radhiyallahu 'anhu. Ketika Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم berjalan melewati pasar kemudian banyak orang berada di dekat Beliau. Lalu Nabi صلى الله عليه وسلم melewati bangkai anak kambing jantan yang kedua telinganya kecil.
Sambil memegang telinganya, Beliau Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda: "Siapa di antara kalian yang berkenan membeli ini seharga satu dirham?"
Orang-orang berkata, "Kami sama sekali tidak tertarik kepadanya. Apa yang bisa kami perbuat dengannya?"
Beliau صلى الله عليه وسلم bersabda: "Apakah kalian mau jika ini menjadi milik kalian?"
Orang-orang berkata, "Demi Allah, kalau anak kambing jantan ini hidup, pasti ia cacat, karena kedua telinganya kecil, apalagi ia telah mati?"
Kemudian Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda: "Demi Allah, sungguh, dunia itu lebih hina bagi Allah daripada bangkai anak kambing ini bagi kalian."
"Jangan biarkan harta dan dunia menjadi 'tuan' dalam hidup kita. Biarkan ilmu menjadi tuannya. Harta hanya di bawah telapak kaki, paling mulia ada di genggaman tangan," kata Ustaz Budi Ashari.
Wallahu A'lam
Salah satunya diabadikan dalam Surah Al-An'am berikut:
وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَعِبٌ وَلَهْوٌ ۖ وَلَلدَّارُ الْآخِرَةُ خَيْرٌ لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ ۗ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
"Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?" (Al-An'am Ayat 32)
Baca Juga: Pilih Dunia atau Akhirat? Ini Jawaban Alqur'an
Di ayat lain, Allah berfirman: "Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan jika mereka mengetahui." (QS Al-Ankabut Ayat 64)
Dai yang juga pakar sejarah Islam Ustaz Budi Ashari dalam satu tausiyahnya menceritakan sebuah kisah yang diriwayatkan dari sahabat mulia Jabir radhiyallahu 'anhu. Ketika Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم berjalan melewati pasar kemudian banyak orang berada di dekat Beliau. Lalu Nabi صلى الله عليه وسلم melewati bangkai anak kambing jantan yang kedua telinganya kecil.
Sambil memegang telinganya, Beliau Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda: "Siapa di antara kalian yang berkenan membeli ini seharga satu dirham?"
Orang-orang berkata, "Kami sama sekali tidak tertarik kepadanya. Apa yang bisa kami perbuat dengannya?"
Beliau صلى الله عليه وسلم bersabda: "Apakah kalian mau jika ini menjadi milik kalian?"
Orang-orang berkata, "Demi Allah, kalau anak kambing jantan ini hidup, pasti ia cacat, karena kedua telinganya kecil, apalagi ia telah mati?"
Kemudian Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda: "Demi Allah, sungguh, dunia itu lebih hina bagi Allah daripada bangkai anak kambing ini bagi kalian."
"Jangan biarkan harta dan dunia menjadi 'tuan' dalam hidup kita. Biarkan ilmu menjadi tuannya. Harta hanya di bawah telapak kaki, paling mulia ada di genggaman tangan," kata Ustaz Budi Ashari.
Baca Juga
Wallahu A'lam
(rhs)