Sudahkan Kita Melakukan Wudhu dengan Benar?

Minggu, 24 Januari 2021 - 09:00 WIB
loading...
Sudahkan Kita Melakukan Wudhu dengan Benar?
Banyak sekali keutamaan dari wudhu, beberapa di antaranya karena wudhu dosa terampuni, wudhu yang sempurna wajib masuk surga, karena wudhu derajat diangkat dan lainnya. Foto ilustrasi/ist
A A A
Setiap muslim sudah pasti mengetahui tentang wudhu, yakni salah satu cara untuk menyucikan diri dari hadats baik hadats besar maupun hadats kecil. Praktik wudhu sudah menjadi aktivitas harian setiap muslim yang menjalankan ibadahnya. Banyak bentuk-bentuk ibadah mahdhah yang hanya sah pelaksanaannya setelah melakukan wudhu. Ketentuannya pun sudah diatur sedemikian rupa dalam syariat Islam.

Begitu pentingnya syariat wudhu ini semestinya menjadi motivasi tersendiri bagi umat Islam untuk senantiasa memerhatikan setiap detil pelaksanaannya. Harapannya, agar wudhu yang dilakukan betul-betul sempurna dan berhasil mengubah kondisi lahiriah yang semula berhadats menjadi suci sebagai syarat pelaksanaan ibadah.



Dinukil dari kitab 'Thuhurul Muslim fi Dhau-il Kitab was Sunnah' karya Syaikh Said bin Ali bin Wahf al-Qahthani dan beberapa referensi lain, tentang fikih wudhu sesuai petunjuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Banyak sekali keutamaan dari wudhu, beberapa di antaranya karena wudhu dosa terampuni, wudhu yang sempurna wajib masuk surga, karena wudhu derajat diangkat dan lainnya.

Ada tiga kondisi di mana seorang muslim harus wudhu terlebih dahulu; ketika hendak salat, ketika hendak thawaf, dan ketika hendak memegang mushaf. Agar wudhu yang kita laksakan ini sah, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi. Syarat tersebut antara lain, beragama Islam, berakal sehat, Tamyiz (bisa membedakan baik dan buruk), niat dalam hati di awal wudhu, dan tidak berkeinginan memutus wudhunya dari awal hingga selesai, tidak ada hal-hal yang mewajibkan mandi, semisal kondisi junub, dan sebagainya. Sebelumnya beristinja’ atau beristijmar, air yang digunakan adalah air yang suci dan mubah, air yang digunakan bisa menghilangkan kotoran dan najis, tidak ada hal-hal yang bisa menghalangi sampainya air ke permuakaan kulit. Serta telah masuk waktu salat bagi orang yang wajib berwudhu setiap hendak salat.



Sedangkan hal-hal yang wajib dilakukan dalam wudhu merupakan rukun wudhu dan bentuk wudhu itu sendiri. Karena setiap perkataan atau perbuatan yang menjadi unsur-unsur dalam suatu ibadah menjadi rukun dari ibadah tersebut. Ada enam hal yang wajib dilakukan dalam wudhu.

1. Membasuh wajah

Dalam wudhu, wajib hukumnya membasuh wajah. Termasuk di dalamnya berkumur, istisyaq, dan istintsar. Dalilnya firman Allah,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kalian hendak mengerjakan salat, maka basuhlah wajah kalian…” (QS. Al-Maidah: 6)

Juga berdasar hadis Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan dari Laqith, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَبلّغْ فِي الإِسْتِنْشَاقِ إِلاّ أَنْ تَكُوْنَ صَائِمًا

“Bersungguh-sungguhlah dalam melakukan istinsyaq kalau tidak sedang berpuasa.”



Dalam riwayat lain disebutkan,

إِذَا تَوَاضَأْتَ فَمَضْمَضْ

“Bila engkau wudhu hendaklah berkumur-kumur.” (HR. Abu Dawud)

2. Mencuci kedua tangan sampai siku.

Mencuci kedua tangan sampai siku wajib dilakukan saat wudhu dengan mendahulukan tangan kanan. Dalilnya firman Allah,
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1655 seconds (0.1#10.140)