Disiksa Dalam Neraka Dahulu Baru Menikmati Surga, Begitukah?

Selasa, 16 Februari 2021 - 15:23 WIB
loading...
A A A
“Mengapa kamu nangis” tanya Abdullah.

“Aku lihat kamu nangis, jadi aku ikutan nangis,” jawab istrinya.

Lalu Abdullah mengatakan,

إني ذكرت قول الله عز وجل: { وَإِنْ مِنْكُمْ إِلا وَارِدُهَا } ، فلا أدري أنجو منها أم لا؟

“Aku teringat firman Allah Ta’ala, ‘Tidak ada seorangpun dari kamu, melainkan mendatangi neraka itu’. Dan aku tidak tahu, apakah aku bisa selamat ataukah tidak?.” (Tafsir Abdurrazaq, 2/11)

Ada juga riwayat dari Abu Ishaq, bahwa Abu Maisarah jika hendak tidur, beliau mengatakan, “Andai aku tidak dilahirkan ibuku.” Lalu beliau menangis.

“Apa yang membuat anda menangis, hai Abu Maisarah?” tanya kawannya.

Kata Abu Maisarah,

أخبرنا أنا واردوها، ولم نُخْبَرْ أنا صادرون عنها

“Aku mendapat kabar di al-Quran bahwa aku akan mampir ke neraka. Sementara aku tidak mendapat kabar dari al-Quran bahwa aku akan selamat darinya.” (Tafsir at-Thabari, 16/82)

Hasan al-Bashri juga menceritakan, ada 2 orang bersaudara yang ngobrol:

“Bukankah ada ayat yang mengabarkan bahwa kita akan mampir ke neraka?”

“Benar.”

“Lalu apakah ada ayat yang mengabarkan bahwa kamu akan dikeluarkan dari neraka?”

“Tidak ada.”

“Lalu mengapa kita banyak ketawa?”

Setelah itu, tidak pernah terlihat beliau tertawa sampai bertemu Allah (wafat). (Tafsir Ibnu Katsir, 5/252)



Selanjutnya riwayat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma. Ketika beliau membaca ayat di atas, beliau mengatakan,

والله إن كان دعاء من مضى: اللَّهُمَّ أَخْرِجْنِي مِنَ النَّار سَالِـمًا، وَأَدْخِلْنِي الـجَنَّةَ غَانِـمًا
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1205 seconds (0.1#10.140)