Vaksinasi Selaras dengan Prinsip Rasulullah Mengajarkan Kesehatan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua PP Muhammadiyah , Agus Taufiqqurohman, mengatakan penggunaan vaksin atau vaksinasi bertujuan memunculkan antibodi dan sistem kekebalan tubuh yang secara aktif dan spesifik membentuk antibodi melawan virus . Adanya program vaksin sebenarnya sudah dikenal sejak lama di Indonesia tetapi baru-baru ini riuh diributkan karena adanya kemasan politik.
“Orang mau pergi haji atau umrah divaksin sudah biasa menggunakan meningitis. Saat kecil (balita) sudah biasa memakai vaksin misalnya polio tidak protes, tetapi sekarang hiruk pikuk vaksin kenapa banyak yang protes?,” ujarnya dalam Kajian Rutin Malam Bulanan DPD IMM DIY pada Kamis, (25/2).
Padahal, Agus Taufiq melanjutkan, kalau menyimak sebagian dalil, nabi sudah berpesan ightanim khomsan qobla khomsinsalah satunya wa sihhataka qobla saqomika, jagalah sehatmu sebelum sakitmu itu adalah prinsip preventif.
“Nah, vaksinasi itu bagian dari prinsip preventif justru selaras dengan apa yang diajarkan nabi,” kata Agus Taufiq seperti diberitakan laman resmi Muhammadiyah, Jumat (26/2)..
Adapun dalil lain sejalan dengan prinspip preventif menurut Agus Taufiq, wala tulqu bi’aidikum ilat-tahlukati, janganlah kamu menjerumuskan dirimu kedalam kebinasaan (Al-Baqarah: 195). Hal ini termasuk orang yang menghadapi virus tanpa sistem imun yang baik termasuk menjerumuskan.
Lebih jauh Agus Taufiq menjelaskan, vaksinasi bagian dari melindungi diri dan orang lain sehingga tidak mencelakakan seperti yang dipesankan dalam hadis nabi , la dharara wala dhirara’ (kita tidak boleh mencelakakan orang dan kita tidak boleh dibuat celaka oleh orang).
“Dari tiga dalil ini saja vaksin sangat selaras bagaimana rasulullah mengajarkan kesehatan kepada umatnya,” imbuhnya.
Berkaitan dengan padangan Muhammadiyah terkait vaksinasi, Agus Taufiq menegaskan, pada prinsipnya Muhammadiyah mendukung vaksinasi sebagai bentuk ikhtiar menghadapi pandemi Covid-19 dengan catatan vaksin teruji keamanannya, efektif, dan terpercaya kehalalanya.
“Bagi Muhammadiyah tiga hal itu penting yaitu aman, efektif dan halal. Halal sudah jelas otoritasnya MUI, aman dan efektif diketahui dari laporan uji klinis Emeergency Use Audtorization dan B-POM telah menyatakan aman dan efektif, vaksin Sinovak untuk digunakan,” jelas Agus Taufiq.
“Orang mau pergi haji atau umrah divaksin sudah biasa menggunakan meningitis. Saat kecil (balita) sudah biasa memakai vaksin misalnya polio tidak protes, tetapi sekarang hiruk pikuk vaksin kenapa banyak yang protes?,” ujarnya dalam Kajian Rutin Malam Bulanan DPD IMM DIY pada Kamis, (25/2).
Padahal, Agus Taufiq melanjutkan, kalau menyimak sebagian dalil, nabi sudah berpesan ightanim khomsan qobla khomsinsalah satunya wa sihhataka qobla saqomika, jagalah sehatmu sebelum sakitmu itu adalah prinsip preventif.
“Nah, vaksinasi itu bagian dari prinsip preventif justru selaras dengan apa yang diajarkan nabi,” kata Agus Taufiq seperti diberitakan laman resmi Muhammadiyah, Jumat (26/2)..
Adapun dalil lain sejalan dengan prinspip preventif menurut Agus Taufiq, wala tulqu bi’aidikum ilat-tahlukati, janganlah kamu menjerumuskan dirimu kedalam kebinasaan (Al-Baqarah: 195). Hal ini termasuk orang yang menghadapi virus tanpa sistem imun yang baik termasuk menjerumuskan.
Lebih jauh Agus Taufiq menjelaskan, vaksinasi bagian dari melindungi diri dan orang lain sehingga tidak mencelakakan seperti yang dipesankan dalam hadis nabi , la dharara wala dhirara’ (kita tidak boleh mencelakakan orang dan kita tidak boleh dibuat celaka oleh orang).
“Dari tiga dalil ini saja vaksin sangat selaras bagaimana rasulullah mengajarkan kesehatan kepada umatnya,” imbuhnya.
Berkaitan dengan padangan Muhammadiyah terkait vaksinasi, Agus Taufiq menegaskan, pada prinsipnya Muhammadiyah mendukung vaksinasi sebagai bentuk ikhtiar menghadapi pandemi Covid-19 dengan catatan vaksin teruji keamanannya, efektif, dan terpercaya kehalalanya.
“Bagi Muhammadiyah tiga hal itu penting yaitu aman, efektif dan halal. Halal sudah jelas otoritasnya MUI, aman dan efektif diketahui dari laporan uji klinis Emeergency Use Audtorization dan B-POM telah menyatakan aman dan efektif, vaksin Sinovak untuk digunakan,” jelas Agus Taufiq.
(mhy)