Setiap Kesulitan Pasti Berlalu
loading...
A
A
A
Tidak ada kesulitan dan penderitaan yang abadi. Lihatlah malam selalu berganti fajar. Maka sabar adalah ibadah yang paling indah. Sementara doa adalah hal yang harus difokuskan.
"Jangan pikirkan bagaimana kemudahan itu datang, karena jika Allah sudah menghendakinya maka Diapun akan menyiapkan sebab sebabnya dengan cara yang tidak terlintas di benak pikiran kita," kata Ustaz Muchlis Al-Mughni, dai lulusan Al-Azhar Mesir.
Terkadang kemudahan, solusi atau pertolongan itu datang terlambat, tapi dia pasti datang. Begitulah kehidupan, terkadang kesedihan lebih lama, dan terkadang kegembiraan yang justru lebih lama, begitu indahnya kesabaran dalam melakoni kehidupan.
Ustaz Muchlis mengemukakan, keinginan dan kehendak Allah itu selalu membawa kebaikan dan keadilan, sekalipun pada sesuatu yang nampaknya penderitaan dan kesulitan. Musibah terkadang datang menimpa kita tanpa terduga, begitupun nikmat Allah sering menghampiri kita tanpa terduga.
"Maka sikap yang harus kita jaga dihadapan segala kebijakan Allah adalah selalu berbaik sangka kepada-Nya," kata dai yang juga Imam Masjdi Cut Mutia Jakarta Pusat.
Melihat Rahmat Allah pada Efek Takdir-Nya
Terkadang kita digiring Allah Ta'ala pada satu takdir yang membuat kita menangis sesaat agar setelahnya kita tidak menangis sepanjang tahun. Terkadang urusan kita dikendalikan begitu lambat oleh Allah sampai tahunan lamanya, agar setelahnya tidak terhenti banyak kebaikan sepanjang masa. Terkadang rizki kita keluar seukuran biji sawi, agar kita mendapatkan pahala sebanyak air di lautan.
Terkadang kita merasakan kesedihan dan kesendirian di ibadah malam, agar pintu hati kita dibuka untuk menerima kebahagiaan yang lebih panjang dan tidak terputus.
Terkadang kita dijauhkan dengan apa yang diharapkan oleh hati kita hanya untuk meguji kesabaran kita. Terkadang kita ditetapkan dengan takdir yang tidak bisa kita bayangkan menimpa kita dalam satu hari, namun Allah telah menyiapkan setelah takdir itu ragam rizki yang juga tidak kita duga-duga.
Terkadang kita pernah tidur dalam keadaan putus asa dari rahmat Allah dan marah dengan takdir-Nya, kemudian Allah membangunkan seorang hamba-Nya yang saleh di sepertiga malam, Allah buat dia mengingat kita lalu mendoakan kebaikan untuk kita tanpa sepengetahuan kita.
Terkadang Allah menakdirkan sesuatu yang mebuat kita terheran dan bertanya-tanya, "kenapa ini terjadi pada saya", "kenapa terjadi pas saat ini, saat saya sedang terpuruk".
Terkadang kita bingung memahami banyak peristiwa sampai kita diizinkan melihat Allah Ta’ala dalam banyak takdir-Nya, melihat rahmat-Nya dalam efek takdir-Nya, dan melihat "tangan-Nya" yang tersembunyi mengendalikan semua takdir.
"...dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia." (QS. Al Baqarah: ayat 143)
"Jangan pikirkan bagaimana kemudahan itu datang, karena jika Allah sudah menghendakinya maka Diapun akan menyiapkan sebab sebabnya dengan cara yang tidak terlintas di benak pikiran kita," kata Ustaz Muchlis Al-Mughni, dai lulusan Al-Azhar Mesir.
Terkadang kemudahan, solusi atau pertolongan itu datang terlambat, tapi dia pasti datang. Begitulah kehidupan, terkadang kesedihan lebih lama, dan terkadang kegembiraan yang justru lebih lama, begitu indahnya kesabaran dalam melakoni kehidupan.
Ustaz Muchlis mengemukakan, keinginan dan kehendak Allah itu selalu membawa kebaikan dan keadilan, sekalipun pada sesuatu yang nampaknya penderitaan dan kesulitan. Musibah terkadang datang menimpa kita tanpa terduga, begitupun nikmat Allah sering menghampiri kita tanpa terduga.
"Maka sikap yang harus kita jaga dihadapan segala kebijakan Allah adalah selalu berbaik sangka kepada-Nya," kata dai yang juga Imam Masjdi Cut Mutia Jakarta Pusat.
Melihat Rahmat Allah pada Efek Takdir-Nya
Terkadang kita digiring Allah Ta'ala pada satu takdir yang membuat kita menangis sesaat agar setelahnya kita tidak menangis sepanjang tahun. Terkadang urusan kita dikendalikan begitu lambat oleh Allah sampai tahunan lamanya, agar setelahnya tidak terhenti banyak kebaikan sepanjang masa. Terkadang rizki kita keluar seukuran biji sawi, agar kita mendapatkan pahala sebanyak air di lautan.
Terkadang kita merasakan kesedihan dan kesendirian di ibadah malam, agar pintu hati kita dibuka untuk menerima kebahagiaan yang lebih panjang dan tidak terputus.
Terkadang kita dijauhkan dengan apa yang diharapkan oleh hati kita hanya untuk meguji kesabaran kita. Terkadang kita ditetapkan dengan takdir yang tidak bisa kita bayangkan menimpa kita dalam satu hari, namun Allah telah menyiapkan setelah takdir itu ragam rizki yang juga tidak kita duga-duga.
Terkadang kita pernah tidur dalam keadaan putus asa dari rahmat Allah dan marah dengan takdir-Nya, kemudian Allah membangunkan seorang hamba-Nya yang saleh di sepertiga malam, Allah buat dia mengingat kita lalu mendoakan kebaikan untuk kita tanpa sepengetahuan kita.
Terkadang Allah menakdirkan sesuatu yang mebuat kita terheran dan bertanya-tanya, "kenapa ini terjadi pada saya", "kenapa terjadi pas saat ini, saat saya sedang terpuruk".
Terkadang kita bingung memahami banyak peristiwa sampai kita diizinkan melihat Allah Ta’ala dalam banyak takdir-Nya, melihat rahmat-Nya dalam efek takdir-Nya, dan melihat "tangan-Nya" yang tersembunyi mengendalikan semua takdir.
"...dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia." (QS. Al Baqarah: ayat 143)
(rhs)