Perjalanan Ruh Setelah Terpisah Dari Jasadnya

Jum'at, 02 April 2021 - 18:18 WIB
loading...
Perjalanan Ruh Setelah Terpisah Dari Jasadnya
Rasulullah menceritakan bagaimana ruh seorang hamba yang shalih mendapat kemuliaan dan penyambutan yang luar biasa dari penduduk-penduduk langit. Foto ilustrasi/ist
A A A
Kematian merupakan suatu hal yang pasti terjadi bagi setiap makhluk hidup, tak terkecuali pada manusia. Kapan seseorang akan meninggal pun sudah ditetapkan ketika dirinya masih di dalam kandungan, ketika ruh ditiupkan . Ruh merupakan unsur non materi yang ada dalam jasad yang diciptakan Allah Subhanahu wa ta'ala. Yang menjadi pertanyaan, bagaimana sebenarnya perjalanan ruh seseorang setelah terpisah dari jasadnya?



Ustadz Ali Nur, Lc. Hafidzahullah dalam kajian Islam ilmiah Al-Qiyamah Ash-Shughra yang ditayangkan jaringan kanal muslim Rodja menjelaskan, tidak seorang pun yang boleh menyandarkan kabar mengenai hal gaib kecuali berdasarkan Al-Qur’an dan hadis yang sahih.

Salah satu di antaranya adalah hadis riwayat oleh Imam Muslim yang menceritakan tentang perjalanan ruh setelah dicabut. Yaitu dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘Anhu, dia berkata:

إِذَا خَرَجَتْ رُوحُ الْمُؤْمِنِ تَلَقَّاهَا مَلَكَانِ يُصْعِدَانِهَا

“Apabila keluar ruh seorang mukmin, maka dia akan diambil oleh dua malaikat dan akan membawanya ke langit.” (HR Muslim)



Hammad (perawi hadis) berkata menyebutkan tentang wanginya ruh tersebut seperti minyak kasturi. Penduduk langit akan mengatakan: “Ada ruh baik yang baru datang dari bumi. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala merahmati kamu dan kepada jasad yang dahulu pernah kamu huni. Dan dibawalah dia hingga menghadap Allah Subhanahu wa Ta’ala, kemudian Allah mengatakan: ‘Bawalah dia hingga batas terakhir.'”

Kemudian Abu Hurairah berkata lagi; “Adapun orang kafir, jika keluar ruhnya.”

Hammad menyebutkan betapa busuknya dan bagaimana penduduk langit melaknat ruh tersebut. Berkata penduduk langit:

رُوحٌ خَبِيثَةٌ جَاءَتْ مِنْ قِبَلِ الْأَرْضِ قَالَ فَيُقَالُ انْطَلِقُوا بِهِ إِلَى آخِرِ الْأَجَلِ

“Ruh yang busuk muncul dari bumi. Kemudian dikatakan lagi kepada dia: ‘Bawalah ruh yang busuk ini hingga batas yang terakhir.” (HR. Muslim)



Juga di dalam hadis Al-Bara’ tentang bagaimana Rasulullah menceritakan ruh seorang hamba yang shalih mendapat kemuliaan dan penyambutan yang luar biasa dari penduduk-penduduk langit. Yaitu, malaikat bershalawat kepada ruh yang baik ini. Yaitu malaikat memohon kepada Allah agar Allah merahmati ruh yang baik ini.

Malaikat yang membawa ruh baik ini memohon kepada malaikat penjaga pintu langit dunia untuk dibukakan pintu, maka dibukalah pintu langit. Ruh ini akan dibungkus dengan kain kafan dari surga. Ruh ini akan diberi wangi-wangian dari surga. Keluarlah aroma wangi yang luar biasa melebihi wanginya minyak kesturi. Dibawalah ruh ini oleh para malaikat untuk satu perjalanan yang tinggi dan mulia hingga ke langit dunia.



Adapun ruh yang kotor dan busuk, malaikat langit akan melaknat dia ketika sudah keluar. Bahkan keluarnya saja harus dipaksa. Begitu keluar, ruhnya sudah mengeluarkan bau busuk yang sampai ke langit. Makanya wajar kalau malaikat melaknat ruh ini karena baunya menggangu penduduk langit.

Karena busuknya yang luar biasa, dia tidak diperkenankan masuk ke langit pertama. Semua malaikat penjaga pintu berdoa kepada malaikat: “Ya Allah jangan sampai ruh itu naik ke atas langit melalui pintu ini.”

Kemudian ruh orang kafir itu dibungkus dengan kain kafan dari neraka dan bau busuk dari neraka. Maka keluarlah bau busuk luar biasa yang sangat mengganggu malaikat Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1639 seconds (0.1#10.140)