Sisihkan Rezeki, Ini Keutamaan Berkurban di Hari Raya Idul Adha

Jum'at, 28 Mei 2021 - 14:24 WIB
loading...
Sisihkan Rezeki, Ini Keutamaan Berkurban di Hari Raya Idul Adha
Idul Adha adalah momen yang dinanti umat muslim untuk beramai-ramai menyembelih hewan kurban seusai sholat Id. Foto ilustrasi/ist
A A A
Di antara umat muslim mungkin ada yang belum mengetahui keutamaan berkurban. Padahal berkurban memiliki fadhillah besar di Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah yang tahun ini jatuh pada 20 Juli 2021.

Dalam Mazhab Syafi'i, berkurban hukumnya Sunnah Mu'akkadah. Yaitu ibadah yang sangat dianjurkan sekali (kuat). Imam an-Nawawi (wafat 676 H) dalam Kitab Al-Majmu' Syarh al-Muhadzdzab kurban termasuk syiar agama Allah yang sebaiknya dijaga bagi yang mampu melaksanakannya walaupun tidak wajib berdasarkan dalil syar'i. (An Nawawi, Al Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab, hal. 383 jilid. 8)



Imam Syafi'i berkata dalam bab sesembelihan: "Kurban hukumnya Sunnah bagi siapapun yang memiliki keluasan rezeki baik penduduk kota, desa, musafir dan orang yang sedang haji meskipun sudah melakukan hadyu atau belum." (Al Majmu' Syarh al-Muhadzdzab, Hal. 383 jilid. 8)

Namun, perlu diketahui berkurban dalam Mazhab Syafi'i termasuk Sunnah Kifayah. Maksudnya adalah jika salah satu keluarga ada satu orang saja misal suami yang berqurban, maka kesunnahan kurban sudah gugur bagi istri dan anak-anaknya. Ini yang disebut dengan Sunnah Kifayah. Tentu jika dalam satu keluarga semuanya berqurban, maka ini jauh lebih afdhal.

Berikut Keutamaan Berkurban
Kata Qurban dalam ilmu fiqih dikenal dengan istilah Udhhiyah. Imam Al-Qurtubi menjelaskan definisi Udhhiyah secara bahasa adalah sebagai berikut: "Kambing yang disembelih pada waktu dhahwah (waktu dhuha)". (Al-Jaami’ Li Ahkaamil Quran Karya Imam al-Qurtubi)

Sedangkan Udhhiyyah menurut istilah syara' sebagaimana disebutkan Imam Ibnu Abdiin adalah: "Hewan yang disembelih dengan tujuan bertaqarrub kepada AllahTa'aladi hari Nahr dengan syarat-syarat tertentu". (Hasyiah Ibnu Abdiin)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seorang anak Adam melakukan pekerjaan yang paling dicintai Allah pada hari Nahr kecuali mengalirkan darah (menyembelih hewan qurban). Hewan itu nanti pada hari Kiamat akan datang dengan tanduk, rambut dan bulunya. Dan pahala qurban itu di sisi Allah Ta'ala lebih dahulu dari pada darah yang menetes pada suatu tempat sebelum menetes ke tanah. Maka hiasilah dirimu dengan ibadah qurban . (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Imam Rafi'i dan Imam Ibnur-Rif'ah menyampaikan uturkan hadis yang artinya: Besarkanlah hewan-hewan kurban kalian, karena sesungguhnya hewan itu akan menjadi tumpangan kalian di shiroth (jembatan).

Dari Sayidina Ali Karomallahu wajhah berkata: "Siapa berangkat dari rumahnya hendak membeli hewan kurban maka setiap langkahnya memperoleh 10 kebaikan dan dihilangkan 10 keburukannya serta dinaikkan 10 derajatnya. Apabila berbicara dianggap bertasbih dan ketika membayarkan harga (uangnya) setiap dirhamnya memperoleh 700 kebaikan dan ketika meletakkan hewan itu di atas tanah untuk disembelih maka Allah menjadikan setiap tetes darahnya Malaikat sejumlah 10 orang Malaikat beristigfar untuknya sampai hari Kiamat. Dan waktu daging dibagikan maka setiap potongannya seperti memerdekakan seorang budak dari keturunan Nabi Ismail 'alaihis salam."

Demikian keutamaan berkurban yang patut kita ketahui. Hendaknya seorang muslim yang punya kelehihan rezeki ikut menunaikan ibadah kurban pada Juli mendatang. Insya Allah amalnya membawa keberkahan dunia dan akhirat.

Wallahu A'lam

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1949 seconds (0.1#10.140)